Kenangan lewat nama

2.5K 254 48
                                    

ENJOY READING

ABAIKAN TYPO
JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT

Udah pasutri kan. Sensasi pas lagi jalan beda lagi. Nggak kayak masa pacaran atau tunangan. Pokoknya beda! Banget!!

" Yang ini bagus sayang." Kata Rosie, nunjuk tas branded Chanel.

" Yang merah atau hitam?"

" Bagus semua."

" Pilih satu aja."

" Yang hitam kalau gitu." Jawab Rosie sambil pegang tasnya dan dia lihat.

" Yaudah yang ini aja." Kata Rosie, ngasih tasnya sama pelayan.

Jennie dapat semua dari Rosie. Beli apa aja yang dia mau? Apa? Mau apa? Itu? Ini? Tinggal tunjuk pakai jari, Rosie ngangguk terus keluarin debit gold.

Tapi syukurlah, Jennie nggak maruk kok. Dia istri pengertian.

" Beli perabotan dapur."

" Ok."

Setelah mereka pindah dan punya apartemen sendiri, Jennie tuh nggak langsung minta kayak baju atau tas gitu. Dia pengennya perabotan dapur lengkap. Tapi karena tadi Rosie ajak beli tas, yaudah Jennie mau.

Sehabis dari toko Chanel, mereka langsung pindah rute ke market perabotan. Jennie ngomong, apapun yang dia butuhkan sama pelayan yang siap melayani keinginan pembeli.

Rosie mah tukang bayar. Dia ngikut aja di belakang Jennie sambil pegang hp buat pindahin uang ATM ke transferan debit gold.

" Mereka belanja sebanyak itu!?"

" Iya. Sekitar 500 juta."

Ibu-ibu disana yang pergi ke kasir lihat kalau banyak pelayan bawa keluar belanjaan Chaennie untuk di masukkan ke dalam truk pengantar.

" Pasutri baru bu. Anaknya mantan presiden kita kan baru nikah."

" Iya, saya tau. Nonton di tv."

Ibu-ibu disana malah ghibah Chaennie. Ngeliatin nganga kalau belanjaan Chaennie tuh banyak banget!

" Oh my god!!" Kaget Jennie lihat 6 truk pengantar udah terparkir rapi di parkiran apartemen baru.

" Wahh, sebanyak itu by!?"

" Itu udah semua. Yang tadi belanja market sama online shop."

Jennie nganga. Dia jalan masuk ke apartemen dan lihat orang-orang masangin perabotannya.

Nggak ada yang berani kalau coba-coba maling. Soalnya sudut apartemen baru Chaennie terpasang cctv. Maling isi rumah anak presiden, auto penjara bertahun-tahun.

----

" Makasih ya pak."

" Iya mas."

Rosie ngasih tips sama pekerja yang udah sekitar 4 jam pasang barang di rumah dia. Mana udah tua jadi Rosie ngasih sedikit rejeki dia buat mereka. Lihat gimana cara bapak-bapak itu tersenyum dan bilang bakal jajanin anak dia, Rosie tuh nahan sedih. Ternyata dia harus lebih banyak bersyukur atas apa yang tuhan kasih. Mereka di luar sana masih banyak pria-pria tangguh mencari nafkah buat keluarga.

" Rumah bapak dimana?" Tanya Rosie.

" Di daerah distrik. Yang deket restoran China itu."

" Ohh. Saya tau pak daerah itu."

" Rumah saya di belakang nya mas."

Rosie nyimak. Dia ngangguk-ngangguk terus senyum sama bapak ini yang pamit pulang.

Eye to heart 1 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang