Chapter 5

662 88 61
                                    

Sebelum aku mulai sibuk lagi, aku lanjut dulu... 😊

Happy reading...

Irene terlihat bingung harus memakai pakaian apa untuk ajakan Seokjin nanti malam.

"Aku kan tidak punya gaun, bagaimana ini? Kalau aku tidak menurutinya, pasti dia akan mengamuk padaku. Duh, bagaimana ini?"

Irene sangat resah, namun tiba-tiba Irene dikejutkan dengan panggilan Seokjin dari lantai bawah.

Irene dengan malas-malasan menuju sumber suara.

"Ada apa?" Ketus Irene.

"Itu, yang ada di dalam kotak itu, kau buang saja."

"Hmm..." Angguk Irene malas.

Irene mengangkat kotak itu dan membukanya.

"Ini gaun? Kelihatannya masih baru, kenapa di buang?" Bingung Irene.

"Ada yang salah kirim alamat, jadi aku terpaksa harus membayarnya, aku tidak membutuhkannya, jadi kau buang saja." Jawab Seokjin, matanya masih fokus pada layar monitor laptopnya.

"Memang ada ya yang seperti itu? Ini beneran mau dibuang kan?"

"Iya, terus mau apa lagi? Kau mau aku memakainya?"

"Bukan begitu... Boleh tidak kalau gaun ini untukku?" Tanya Irene dengan mata yang berbinar.

Seokjin menatapnya datar. Seketika harapan Irene luntur.

"Hmm, baiklah, aku akan membuangnya." Irene manyun.

"Kalau kau mau, ambil saja. Tidak perlu meminta izinku, aku kan sudah membuangnya." Jawab Seokjin.

"Benarkah? Kamu sudah memberikannya padaku ya, jangan tarik kembali!" Ucap Irene dengan semangatnya.

"Iya iya pergi sana, aku masih harus bekerja."

"Terimakasih Kim Seokjin." Ucap Irene semangat dan pergi meninggalkan Seokjin dengan sedikit bersenandung.

Seokjin tersenyum tipis, sangat tipis, ingat... Sangat tipis.

Setelah tersadar dia tersenyum, Seokjin langsung berdehem.

"Apa yang aku lakukan?" Gumam Seokjin.

Tiba-tiba handphone Seokjin berbunyi.

"Halo.. Iya Hani?"

"Apa gaun untuk istrimu sudah sampai? Bagaimana pilihanku? Bagus bukan?"

"Hmm, iya bagus, terimakasih telah membantuku membelinya."

"Uwuu, kau menjadi suami yang pengertian ya sekarang..." Goda Hani.

"Diam kau! Aku melakukan itu, karena tidak ingin dia mempermalukanku itu saja!"

"Iya iya..
Terserah kau saja Kim Seokjin, ckck."

__________

Malamnya.

Irene sudah siap dengan gaun pemberian Seokjin, lebih tepatnya gaun hasil buangan Seokjin, dan dia yang memungutnya, itu pemikiran Irene, tidak tahu saja dia... Hmm...

 Hmm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REMEDY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang