Chatting | MARKHYUCK ✔️

51 (School)

Semenjak Mark dan Haechan mengonfirmasikan hubungan mereka, semuanya menjadi heboh. Apa lagi, Mark itu merupakan salah satu laki-laki most wanted di sekolahnya. Pasti, banyak yang patah hati setelah melihat Instagram Mark dan Haechan. Oh, dan satu lagi. Teman-teman Haechan sangat gemas dengan hubungan mereka apalagi Hendery dan Lucas, pastinya jadi tambah heboh.

"Donghyuck Juniarka Lee !!! Jelaskan !" Jaemin dan Renjun tengah mengepung meja Haechan ditambah, semua teman sekelasnya melihat mereka. Mereka juga penasaran, bagaimana Haechan dapat berpacaran ?

Haechan memutar bola matanya malas. "Apaan sih, jelaskan jelaskan, udah kayak pelajaran aja."

"Iyalah ! Masa, iya sih gak ada angin gak ada ujan Lo tiba-tiba pacaran !" Ujar Renjun gak santai.

"Tapi kemaren angin kenceng sama gerimis, Jun." Koreksi Jaemin.

Renjun menatap Jaemin malas. "Ah elah ! Itu, kan kiasan do— NAH, IYA ! Kan kemaren berangin, gerimis juga. Lo tiba-tiba pacaran begitu aja. Siapa yang nembak ? Di mana nembaknya ? Jangan-jangan lewat chat, ya ? Wekawekaweka, cupu bener."

Rasanya Haechan ingin melempar Renjun dari rooftop saja.

"Dengerin, ya Renjun zheyenk. Pertama, yang nembak itu Mark. Itu.... Gara-gara gue nyanyi juga. Yang kedua, Mark nembaknya gak lewat chat tapi, langsung ke gue."

"Serius, di mana nembaknya ?" Tanya Jaemin.

"Di kamar gue, sambil cuddle—"

"LO MASIH PERAWAN, KAN CHAN ?!" Teriak Renjun dan Jaemin bersamaan.  Mata Haechan membola saat sobatnya berteriak seperti itu. Ia melihat ke sekitar dan benar saja, teman-teman sekelasnya itu terdiam sembari menatapnya.

"Anjir Lo ! Lo kira gue ngapain njiirrr. Cuma cuddle doang, terus tidur !" Bales Haechan sambil menoyor kepala temannya itu.

"Anjim, ya maap. Lagian ambigu, di kamar gitu." Ujar Renjun.

Semua akhirnya terdiam, sibuk dengan kegiatan masing-masing. Tiba-tiba suatu hal terlintas di benaknya. "Jun, Jaem." Panggil Haechan.

Jaemin dan Renjun yang dipanggil pun menoleh. "Kenapa, Chan ?"

"Semalem, waktu gue tidur HPnya Kak Mark geter-geter. Terus, gue bangunin kak Mark, suruh dia bales. Abis dia bales gue tanya tuh, siapa yang ngechat. Tapi dia cuma senyum doang sama jawab kalo itu salah sambung. Sebenernya, gue nanya gitu cuma basa-basi. Padahal gue tau siapa yang ngechat. Lagian, mana ada sih salah sambung bikin kak Mark marah plus bilang kangen dan jangan lupa, dia nyuruh dia putus sama gue." Cerita Haechan.

"Siapa emangnya, Chan ?" Tanya Renjun.

"Koeun."

"WAH ANJING TUH ORANG ! Sumpah deh, maunya apa dah ?!" Itu bukan Jaemin maupun Renjun namun itu teman sekelas Haechan, Daehwi.

"Daehwi ? Kenapa ?"

"Dia juga gitu, Chan ke pacar gue, Baejin. Kira-kira enam bulan yang lalu. Dulu, dia deketin Baejin sampe bikin dia pulang-pulang mabok." Cerita Daehwi berapi-api.

"Gue kira cuma gue doang !" Teman sekelas Haechan yang lainnya yang bernama Ryujin pun ikut menyahut.

"Waktu itu Koeun pernah ngajak gue ke Club. Kayaknya beda sehari sama pacar Lo, Hwi si Baejin. Gue dikenalin sama cowok, bikin gue ngobrol-ngobrol sama tuh cowok. Ternyata dia diem-diem foto gue terus ngirim ke pacar gue, Yeji. Anjir banget, Yeji sampe diemin gue." Karena cerita Ryujin dan Daehwi semua murid kelas Haechan heboh. Bahkan, beberapa dari murid memosting cerita Daehwi, Ryujin dan juga Haechan ke sosial media.

"Chan, kita harus basmi tuh hama."

⋘ ──── ∗ ⋅◈⋅ ∗ ──── ⋙

Waktu istirahat pun tiba. Para murid pun berbondong-bondong pergi ke kantin untuk menghiasi perut mereka yang telah kosong. Sebelumnya, kantin itu sangat berisik tetapi sunyi ketika Koeun memasuki kantin tersebut.

Semua orang berbisik-bisik, membuat Koeun yang baru saja masuk Kanti risih. Waktu ia ingin memesan, seorang wanita berteriak. "Koeun PHO ! Whooooo !!!"

Semua orang pun ikut menyahut, saling menyoraki. Koeun pun bingung. Apa yang sebenarnya terjadi, ia tidak mengetahuinya apapun.

"Whooo, Koeun Pelakor !"

"PHO WHOOO !!!"

"Lonte ngapain sekolah Woy ?!"

"Mending open BO deh. Berapa harganya ? Goceng, ya ? Wkwkwkwk."

Wajah Koeun memerah sempurna. Ia sangat malu, ia pun langsung berlari meninggalkan kantin itu.

"Sial ! Gue yakin banget ini ulah Haechan ! Awas aja, gue bikin Lo sengsara !" Geram Koeun dengan wajahnya yang penuh amarah.

TBC