"Haechan, Lo serius kami tinggal sendiri di rumah ?"
"Iya, gapapa Njun. Paling bentar lagi Abang gue pulang."
"Ya, udah gue sama Nana pulang dulu, ya Chan. Bye, Chan."
"Bye Chan, hati-hati di rumah."
"Iya, Bye. Kalian juga hati-hati."
Haechan melambaikan tangannya pada kedua sahabatnya itu. Setelah punggung mereka sudah tak terlihat, Haechan pun masuk ke dalam rumahnya. Seperti biasa, ia mandi, mengganti pakaiannya terlebih dahulu dan langsung tertidur. Hanya, saja ia tak makan seperti biasanya ia pulang sekolah. Tiba-tiba setetes air mata turun begitu saja. Ia teringat Ibunya.
"Hiks, mama... Hyuck kangen, Hyuck mau ketemu mama..." Haechan menangis. Ia merasa hidupnya sudah sangat berat.
Suara bel rumah terdengar. Haechan dengan segera menghapus air matanya dan pergi menuju pintu rumah untuk mengetahui siapa yang datang. Ketika melihat orang tersebut, entah mengapa dada Haechan terasa sesak.
"A-ada apa... ?" Tanya Haechan sambil menunduk.
"Hyuckie, maafin Kakak. Kakak baru liat ada telepon dari Hyuckie. Tadi, kakak udah ke sekolah ternyata Hyuckie gak ada. Jadi, kakak Dateng ke rumah aja ternyata kamu ada—"
"Kak..." Potong Haechan.
"Eh, apa Hyuck ?"
"Kakak gak marah ? Aku tau kakak liat..." Haechan berbicara tanpa melihat lawan bicaranya.
"Iya, kakak liat. Kakak marah. Kakak hampir ngira kamu selingkuh tapi... Kakak mikir lagi, gak mungkin kamu gitu, jadi kakak—"
"Kak, kita putus aja ya ?" Lagi-lagi Haechan memotong.
"—gak marah. Apa ?! Gak ! Kakak gak mau putus ! Maksudnya kamu apa, mau putus ? Kakak ada salah ? Apa kakak pernah nyakitin kamu ?"
Haechan menggelengkan kepalanya. Ia kembali menangis dan sekarang ia menatap sang kekasih. "G-gak, kakak gak punya salah hiks. A-aku, pikir kakak lebih cocok dengan kak Koeun jadi—"
Chu~
Mark menempelkan bibirnya pada bibir hati Haechan. Guna untuk membungkam Haechan. Ia tak suka Haechan berbicara seperti itu.
Dua menit kemudian, Mark menjauhkan kepalanya. Ia menatap Haechan lamat-lamat. Melihat mata kekasihnya yang mulai membengkak.
"Kenapa kamu ngomong begitu, Hyuck. Kakak gak suka."
Haechan mengatur nafasnya lalu, mengajak Mark ke dalam rumahnya. Mereka pun masuk ke kamar Haechan dan Haechan memberikan ponselnya yang menampilkan sebuah gambar.
Ya, gambar di mana ia dan Koeun berciuman.
Ah, tidak-tidak. Ia tidak berciuman dengan kalau saja Koeun tidak menariknya dan menciumnya. Buktinya ia langsung menghapus bekas itu ketika ingin bertemu dengan Haechan. Hanya Haechan yang boleh mencium bibirnya.
"Hyuckie, jangan percaya foto ini. Ini—"
"Lalu, ini siapa kak ? Bagaimana aku tidak percaya jika ini jelas-jelas adalah Kakak..." Lirihnya.
Mark memegang bahu sempit Haechan. Menatap mata bulat itu dalam-dalam. Menarik nafas dan ia pun menjelaskan semuanya. "Sayang, itu benar. Yang di foto itu adalah Kakak. Tapi itu juga salah. Kakak tidak mencium Koeun. Koeun yang menarik kakak dan mencium bibir Kakak. Tapi tenang, setelah kakak lepas tautannya, kakak langsung usap bibir kakak kenceeeeeng banget. Biar bekasnya hilang. Kakak gak mau, bibir kakak dicium orang lain selain Hyuck. Hyuck aja yang boleh cium kakak."
Penjelasan Mark membuat pipi Haechan bersemu. Mark yang melihat pipi kekasihnya berubah warna langsung memekik gemas. "Astaga... Lucu sekali pacar kakak ! Sini kakak cium !"
Namun, sebelum Mark menempelkan bibir pada bibir Haechan, tangan Haechan menahan bibir si yang lebih tua itu.
"Gak mau ! Punya kakak bekas kak Koeun ! Aku gak suka !"
"Kalo gitu, ilangin dong bekasnya..."
"Emang bisa ?" Tanya Haechan yang diangguki oleh Mark. "Tinggal cium aja yang banyak, nanti bekasnya langsung hilang."
"Oke !" Haechan pun mengecup bibir Mark berulang-ulang kali.
Muach !
"Udah tuh !"
Mark menggeleng. "Kan kakak bilang ciuman bukan kecupan."
"Kan sama aj—"
"Beda, sayangku. Kalo gitu, kakak aja yang cium kamu."
Mark dan Haechan pun saling berciuman. Di pikiran masing-masing, mereka hanya ingin hidup dengan tentram dan berharap tidak ada lagi yang berusaha merusak hubungan mereka. Semoga saja masalahnya cepat berakhir. Kalau begitu, mari kita tinggalkan mereka berlovey dovey.
"Privacy, jigeum..." —Mark Lee, 2019
TBC
Aku sengaja update sekarang karena, mulai besok aku PAS sampai tanggal 8 Desember 😔
Doain aku, ya guyss. Terima kasih.
Bye byee
-Chaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Chatting | MARKHYUCK ✔️
FanfictionBerawal dari kenalan lewat chat biasa hingga akhirnya semua hal yang sebenarnya terungkap. "Hai. Boleh kenalan ?" Start : April 16, 2020 End : July 14, 2021 Semi local au ! Double up setiap update Rank : #10 Chat #27 Minhyung #27 Lee #66 Donghyuck ...