47 (Rumah)

4.1K 461 34
                                    

Haechan menatap Mark tidak percaya. Apa ia tidak salah dengar ? Mark menembaknya ! Haechan bingung sekarang, apakah ia harus menerima Mark atau tidak ? Ia baru kenal(karena, Haechan sebelumnya lupa/amnesia) dengan Mark belum lama. Ya, ia tahu bahwa mereka telah kenal sekian lamanya tapi, tetap saja ! Haechan baru mengingat sedikit dan mengenalnya.

"K-kak..."

"Kamu gak harus jawab sekarang, Hyuck. Aku gak maksa, semuanya ada di tangan kamu. Terserah kamu mau jawab apa. Kalau, iya... Aku bakal seneng banget dan kalau, enggak.... Aku cuma bisa pasrah yang penting aku udah nyatain perasaan aku ke kamu." Ucap Mark tanpa melepaskan pandangannya pada mata bulat Haechan.

"Kakak... Maafin aku..."

"Kamu gak perlu minta maaf, itu wa–"

"...maafin aku sudah suka sama kakak dalam diam."

"—jar... Eh ? Hyuck, kamu beneran ?" Mark seperti orang aneh sekarang. Ia hanya menatap Haechan dengan pandangan kosongnya. Ia benar-benar tidak percaya. Ia, kira Haechan tidak menyukainya.

"Hyuck, aku kira kamu gak suka sama kakak."

"Kak, gak mungkin banget deh aku gak baper selama kakak chat aku. Kakak baik ke aku, kasih pizza ke aku. Selalu lindungin aku, bahkan pernah gendong aku ke UKS waktu aku pingsan. Padahal aku berat banget. Jeno aja bilang, kalo badan aku udah kayak anak gajah. Hmmph ! Terus, aku gak mungkin nyanyiin kakak kayak gitu !" Haechan mengerucutkan bibirnya kesal.

 Hmmph ! Terus, aku gak mungkin nyanyiin kakak kayak gitu !" Haechan mengerucutkan bibirnya kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Aish... Imut banget !' –Mark.

"Kamu gak berat, bahkan kakak kaget banget badan kamu enteng. Dulu, seinget kakak, kamu berat banget. Ternyata malah ringan. Aku serius, gak bohong." Ujar Mark dengan wajah seriusnya.

"Iya, Kaaaak. Aku percaya."

"Eum, Hyuck. Kakak mau tanya lagi. Kenapa kamu nyanyi lagu itu ? Eum.... maksud kakak, kamu nyanyinya seakan-akan kamu lagi ungkapin perasaan kamu ke kakak."

Haechan menghela nafas. "Aku benci kak. Aku benci waktu kakak ajak dating ke orang-orang begitu saja di Twitter. Aku benci, kak. Aku benci juga, waktu kakak memberikan sorot mata yang penuh cinta pada orang lain. Aku benci jika kakak mencintai orang lain." Balas Haechan.

Mark mendengar penjelasan Haechan tersenyum. Ia tidak salah pilih.

"Eum... Jadi, kamu terima ?" Tanya Mark lagi.

"Maksudnya ?"

"Terima jadi pacar kakak ?"

Haechan menaikkan sebelah alisnya. "Sejak kapan kakak minta aku jadi pacar kakak ?"

"Eh ? Emang belom, ya ?"

"BELOOOOOM !"

Mark tertawa. "Hahaha, maaf... Kakak cuma bercanda. Ya, udah... Donghyuck, Donghyuck Juniarka Lee maukah kamu menjadi pacar seorang Mark Nicholas Christian Lee ?"

Haechan memasang pose memijitnya. "Hmm... Mau gak, ya... Mau aja deh, nanti Kak Nicho nangis hahaha."

Mark hanya terkekeh mendengar jawaban Haechan. "Lucu banget sih, kamu. Lagian kalo gak mau gapapa, kok. Kan masih ada yang lain. Koeun contohnya."

Mendengar nama Koeun, Haechan langsung terduduk begitu saja. Memasang wajah marah pada Mark.

"HYUCKIE GAK SUKA SAMA KAK KOEUN ! HYUCKIE GAK SUKA HMMPH !" Haechan menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya dan mengalihkan pandangannya ke arah yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HYUCKIE GAK SUKA SAMA KAK KOEUN ! HYUCKIE GAK SUKA HMMPH !" Haechan menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya dan mengalihkan pandangannya ke arah yang lain. Yang penting tidak menatap Marknya.

"Hahaha ! Ya Tuhan, Donghyuck. Kamu itu lucu banget sih ! Iyaa, lagian kakak cuma bercanda mana suka, sih kakak sama Koeun." Balasnya.

"Tapi, kakak ngajak dating Kak Koeun !"

"Itu, kan kakak kalut banget waktu salah paham gara-gara tau kamu jalan sama Hyunjin. Ternyata dia calon kakak ipar kamu. Tapi, tunggu. Dia mau nikah sama kakak kamu yang itu ? Kak Jaehyun ?"

Haechan melotot. Tidak mungkinlah kakaknya itu mau dengan Hyunjin lagian mereka tidak cocok jika disatukan. "Ihh, bukan ! Hyunjin mau nikah sama adek sepupu akuuu, Jeongin."

"Kalo gitu kenapa manggilnya calon kakak ipar ? Kan dia nikahnya sama adek sepupu kamu." Tanya Mark yang masih bingung.

"Gini, aku suka lupa Jeongin lebih tua dari aku atau lebih muda. Soalnya, aku sering manggil dia kakak dan juga, Hyunjin gak mau dipanggil adek ipar."  Jawab Haechan yang diangguki oleh Mark.

"Hyuck." Panggil Mark dan Haechan menoleh.

"Tidur, yuk. Udah malem, nih."

"Eh, iya kak ! Seharusnya kakak udah tidur malah ngobrol gini." Balas Haechan sembari menidurkan dirinya di samping Mark.

"Gapapa, yang penting aku bisa nembak kamu." Balas Mark.

"Haha. Ya, udah kak. Good night."

"You too, darl. Good night, have a nice dream. Love you my sweet boyfie." Ucap Mark. Ia mengecup kening Haechan dan selanjutnya, ia tertidur lelap.

'Bisa gila, gue !' —Haechan yang degeun deugeun setelah diciom.

TBC

Oh, iya untuk minggu depan aku gak bisa update karena, aku harus belajar untuk ujian tengah semester. Maaf, ya suka bolong-bolong updatenya dan gak tepat sama jadwal. Makasih udah baca, dan maaf juga.

Oh, satu lagi. Mungkin chap 50 selesai.

See you !

Chatting | MARKHYUCK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang