24 (School)

5.8K 703 94
                                    

"Hyunjin, makasih udah anterin aku." Ujar Haechan dengan senyum manis yang terpampang pada wajahnya.

"Sama-sama, cantik. Sudah, sana pergi ke kelasmu. Lihat ! 15 menit lagi masuk !" Hyunjin memperlihatkan jam tangannya pada Haechan, membuat Haechan terkekeh.

"Iya, iya... Ya, sudah aku masuk dulu. Sampai jumpa !"

"Sampau jumpa !"

Setelah melihat mobil yang dikendarai Hyunjin pergi, Haechan pun langsung mengarahkan kakinya menuju kelasnya. Tetapi, ia harus memberhentikan langkah kakinya karena ia telah dihadang oleh ketiga temannya.

"Eh ? Kenapa ?" Tanya Haechan.

"Lo bukannya lagi deket sama Mark ?" Tanya Renjun

"Lah ? Kata siapa coba ? Gue cuma temenan doang tuh."

"Serius ?" Jaemin menaikkan salah satu alisnya.

"Ya, iyalah Jejem !"

"Kalo gitu, kenapa Kak Mark malah jadi sad boy ?" Tanya Chenle, membuat atensi Jaemin, Renjun, serta Haechan mengarah pada teman bayinya itu.

"Sad boy ?" Haechan bingung.

"Iya, kak Mark bikin status lagu-lagu sedih mulu. Bahkan, Kak Mark yang jarang buka Twitter langsung ubah bionya." Jelas Chenle.

"Hah ?!"

"Nih kalo, gak percaya." Lalu, Chenle menunjukkannya pada teman-temannya.

"Lah, njir ! Serius ! Gilaaaa ! Kak Mark bener-bener latah hati ini !!!!" Seru Jaemin heboh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lah, njir ! Serius ! Gilaaaa ! Kak Mark bener-bener latah hati ini !!!!" Seru Jaemin heboh.

"Backgroundnya juga tuh, wah wah... Tanggung jawab lu, Chaan~" Renjun mulai menyudutkan Haechan.

"Apaan sih ?! Kok salah gue ?!"

"Ya, kan emang salah l-"

"Weh-weh ! Dia ngetweet !" Sela Chenle.

"ANJIIR ! INI MAH BUKAN SAKIT HATI LAGI, INI MAH GILA !"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ANJIIR ! INI MAH BUKAN SAKIT HATI LAGI, INI MAH GILA !"

Haechan hanya diam saja, tidak bergeming.

"Woy, Chan ! Malah bengong !" Renjun menyadarkan Haechan.

"Gue harus apa ?" Tanya Haechan.

"Ya, minta maap lah mbaaa." Jawab Jaemin ngegas.

"Eh-eh ! Kakel ngekomen ! Liat dah !"

"Lah, bangsat ! Ini kan si Koeun anak kelas sebelah !" Ujar Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lah, bangsat ! Ini kan si Koeun anak kelas sebelah !" Ujar Renjun.

"Iya, njir. Lah, si cabe ngapaiiin ! Udah juga diiyain lagi sama si Kak Mark" Seru Jaemin.

"Guys, ada yang mau gue omongin." Suara Haechan membuat ketiga temannya menatap dirinya.

"Gue tau gue udah telat, tapi jujur. Gue baper sama Kak Mark. Sebenernya, hari ini gue pengen ketemu dia, buat ngasih ini." Haechan memberikan sebuah tote bag pada Renjun.

"Ini isinya kue yang gue beli semalem sama Hyunjin, buat Mark. Tapi, ternyata begini. Ya, udah buat kalian aja. Gue ke kelas dulu." Haechan pun meninggalkan teman-temannya yang masih terdiam.

.

.

.

"Gue terima gak salah, kan ?" -Mark.

TBC

Apaan sih ?!

Chatting | MARKHYUCK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang