45 (Rumah)

4.2K 452 46
                                    

Haechan turun dari motor yang ia tumpangi itu. Lalu, ia melepaskan helmnya dan memberikannya pada Mark.

"Makasih, ya kak udah antar jemput sama kasih aku makan." Ujar Haechan.

"Gak masalah, kok. Ya, udah kakak pulang kalau begit—"

"Kak ! Tunggu !"

"Eh ? Kenapa, Hyuck ?"

Donghyuck menundukkan kepalanya, ia memainkan jemarinya pada ujung jaket yang ia pakai. "U-umm... A-aku sendiri, kak di rumah. Kakak mau nginep di sini ?"

"Eh ?" Mark terkejut dengan ucapan Haechan.

"E-eh ! Maksud aku, kakak sama ayah lagi pergi, aku sendirian... Eh ! Ma-maksud aku..." Wajah Haechan sekarang sudah memerah.

"Hahaha, iyaa... Kakak ngerti. Tapi, kakak pulang dulu balikin tempat makanan sama ambil seragam dulu."

"O-oh.... Iya, kak. Ya, udah kakak pulang aja dulu. Aku bikin makanan aja dulu kalau begitu."

"Oke, deh. Kakak pulang dulu, ya." Pamit Mark.

"Iya, kak hati-hati."

Setelah Mark menghilang dari pandangannya, Haechan pun masuk ke dalam rumahnya dengan terburu-buru.

"Aku harus bersihin rumah dulu, baru masak ! Ayo, cepet !"

Dengan cepat Haechan pun langsung membersihkan rumah dan yang penting kamarnya. Setelah itu, ia pun mulai memasak.

⋘ ──── ∗ ⋅◈⋅ ∗ ──── ⋙

"Hah... Akhirnya selesai juga..." Haechan menyeka keringatnya dengan lengannya.

Makanan yang ia buat hanyalah makanan yang biasa ia buat. Ia berharap makanan buatannya disukai oleh Mark, walaupun tak seenak masakan Ibu Mark.

Kira-kira seperti inilah penampilannya

Selang beberapa menit kemudian, suara ketukan pintu terdengar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selang beberapa menit kemudian, suara ketukan pintu terdengar.

Tok tok !

"Hyuck !"

Haechan yang dipanggil langsung berlari ke arah pintu, setelah itu ia pun membuka pintunya.

"Kak Mark, ternyata udah dateng. Ayo, masuk." Ujar Haechan.

Mark pun masuk dan ia pun diajak ke ruang makan.

"Kakak mau makan dulu atau mau ke kamar ?" Tanya Haechan.

"Makan dulu aja deh." Jawabnya.

Mereka pun duduk di kursi masing-masing dan mulai memakan makanannya.

"Gimana, kak ? Enak ?"

"Eum, enak banget. Kamu yang buat ?"

Haechan mengangguk, wajahnya sudah memerah malu.

"Pintarnya... Cocok deh buat jadi suami kakak nanti." Gumam Mark kecil.

"Eh ? Apa ? Kakak bilang apa ?" Tanya Haechan yabg tidak mendengar apa yang dikatakan Mark.

Mark gelagapan, dengan segera ia menggelengkan kepalanya. "Eng-enggak, Hyuck ! Aku bilang masakan kamu enak banget, aku aja gak bisa masak. Gitu... Hehehe."

"Ohh... Hehehe makasih, kak pujiannya. Kalau gitu, lanjut aja kak makannya."

"I-iya, Hyuck."

'Gila Lo, belom pacaran udah ngecocok-cocokin aja dia jadi suami lu.' Batin Mark kesal.

TBC

Maaf garing ༎ຶ‿༎ຶ

Chatting | MARKHYUCK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang