Diamnya emas

403 74 8
                                    

Selamat membaca


Setelah mengucapkan hal seperti itu keadaan masih bisa tenang namun andia harusnya tau, ia sudah dikalahkan dengan arthur. Arthur tersenyum miring melihat ke arah andia.

"Kencanmu lancar ya hingga aku disinggung calon mertuamu.."ejek arthur pada chaline yang ada disampingnya. Chaline mencibir kesal dengan ucapan andia.

"Memangnya apa hadiah yang dibawa lucas untuk chaline?dia hanya membawa perhiasan bahkan lupa membawakan sepasang untuk chevon." Kini sofia angkat bicara,ingat, sofia akan sangat jujur dalam berkata sesuatu. Lebih baik menyaksikan dia diam daripada berbicara.

"Lebih baik kita duduk sekarang..."Charlotte mengalihkan suasana, ia tidak mau terjadi ketegangan dan membangun hubungan buruk baik pada Anne ataupun pada Andia. Tapi charlotte mengambil langkah salah, tidak seharusnya ia menempatkan keluarganya ditengah-tengah permusuhan andia dengan arthur.

Dengan berat hati anne, arthur dan refal harus duduk agak jauh dari tuan rumah. Justru kini yang ada dihadapan mereka adalah ketiga anak lelaki moren yang hanya diam. Berbeda dengan kaily yang dihadapannya sekarang ada chaline. Suasana hati kaily berubah kelabu kala sang kaka membisikkan sesuatu.

Dia saingan cintamu...

Kaily sangat tau, dulu arthur memberikannya perhiasan mahal. Bagi kaily itu berarti. Namun bagi arthur itu hanya sebuah formalitas. Perhiasan emas tidak ada artinya bagi arthur. Sementara chaline, chaline diberikan sebuket bunga. Bunga yang bahkan kaily tau, arthur sangat menyukai bunga lili. Dan arthur memberikan bunga itu untuk chaline.

Itu sebuah tamparan keras dihatinya.

"Bukankah kalian satu sekolah?kenapa kalian tidak akrab?" Charlotte bertanya pada ketiga anak perempuan yang dekat dengan mereka ini. Yang sedari tadi hanya diam.

"Ah itu karena chaline sangat dikenal banyak orang namun dia sibuk dengan organisasi sekolah. Aku jarang bisa menyapanya." Jawab kaily dengan senyum manis sopannya. Ah gadis itu masih bisa manis walau hatinya miris.

"Oh ya?aku termasuk punya waktu senggang meskipun ikut organisasi, atau karena kamu yang tidak menonjol diantara yang lain..." Ucap chaline yang sangat meremehkan dan menyindir kaily. Sontak andia menatap tajam chaline, charlotte juga memperingati putrinya.

Arthur yang mendengar itu hanya bisa tertawa keras dalam hati. Sementara kaily jadi terdiam, nafsunya untuk berlaku sopan mulai tidak ada.

"Arthur bagaimana dengan sekolahmu?apa rencana masa depanmu?" Sofia mulai bertanya pada arthur dengan pertanyaan yang lebih bagus menurut anne.

"So far aku bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Setelah lulus rencanaku adalah bekerja keras melakukan sesuatu yang aku sukai." Jawab arthur apa adanya. Membuat sofia tersenyum, sofia sangat menghargai jawaban jujur.

"Ya kamu masih muda. Nikmati hidupmu sesukamu sebelum kamu menjenjang ke sesuatu yang lebih serius di kehidupan." Nasihat dari sofia. Refal yang mendengar ucapan sofia agak terkejut, kenapa ibu dari bryan dan adik-adiknya sangat punya tata krama ketimbang anak-anaknya kadang.

"Ah nyonya aku sangat penasaran. Apa yang kamu lakukan mengisi waktu luangmu?" Arthur mulai memancing pembahasan. Arthur berusaha memba ngun suasana baik dengan sofia ketimbang dengan charlotte yang lebih menyukai andia.

"Kamu begitu penasaran?hobiku hanya membaca buku sastra lama yang pasti membosankan bagi anak muda kalian ini." Jawab sofia mulai terbuka dengan arthur. Makanan pun mulai disajikan oleh para pelayan rumah ini.

Masing-masing dari mereka mulai menyantap makanan dengan tenang. Setelah selesai dilanjut dengan makanan penutup dan berlanjutnya perbincangan kecil.

Arthur (2)END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang