Kembali

380 65 13
                                    

Selamat membaca






Sekembalinya arthur dan hery dari ruangan, arthur langsung mengajak anne dan refal pamit pulang..dengan kesopanan mereka mengantarkan mereka ke depan..namun dibelakang ketiga orangtuanya arthur bisa melihat chaline tersenyum padanya.

Di sepanjang perjalanan pulang hanya keheningan. Di bangku belakang ada arthur yang memijat pangkal hidungnya sambil menutup mata. Ann pun menanyakan apa arthur baik-baik saja. "Kamu gapapa ar?" Namun baru saja ditanya oleh anne, darah segar meluncur bebas dari hidung arthur.

"Well, mungkin aku terlalu bersemangat menggertak moren." Gumam arthur namun didengar jelas oleh yang lain.refal memberikan kotak tisu ke arthur.

"Darimana kamu mendapat keberanian sebesar itu langsung menyerang sesuatu ke kepalanya langsung?aku tidak pernah mengajarkannya sekalipun padamu atau pada refal."tanya anne sambil masih fokus menyetir.

"Sejujurnya aku lebih suka menganggapnya gen dari nicholas daripada gen dari herjuno." Balas refal dengan tersenyum menatap jalanan sepi.
Namun arthur tersenyum dengan masih sibuk menyeka darahnya.
"Sama seperti tubuh. Jika otaknya dihancurin maka setelahnya akan sangat mudah menghancurkan organ yang lainnya atau bahkan lebih mudahnya, jika otaknya mati semua organ juga akan ikut mati." Jawab arthur. Anne dan refal yang mendengar jawaban itu hanya tersenyum biasa.
"Ya, kamu sangat benar." Ucap anne.

*****

"Hell! Apa tadi kata lo?sungguh?" Pekik azarel terkejut dengan mata melototnya. Sementara arthur yang sedang menikmati sarapannya di meja makan bersama dengan refal hanya mengunyah dengan tenang.

"Hush...ga baik mengumpat didepan makanan rel. Lagian rencananya arthur ga buruk banget." Ujar mikael yang baru saja kembali dari dapur membawa potongan buah mangga.

"Nginep di mansion kakek james emang ga terlalu buruk. Bagus banget malah cuma satu masalahnya. Sekarang kita tau bagaimana sifat asli nenek olivia. Gw ga mau menghabiskan satu malam hanya untuk berseteru dengannya." Ungkap azarel mengenai alasannya. Alasannya azarel memang benar, sangat benar. Dulu saat masih kecil bertemu dengan kakek james adalah hal paling menyenangkan. Kakek james akan memberikan apapun yang mereka minta.

-namun sekarang berbeda,kakek james memang masih akan sama. Yang berbeda adalah sikap dan pandangan mereka terhadap Olivia.

Tapi sekarang mau tidak mau mereka harus mengulang kembali masa lalu. Berkunjung,bermain dan bersikap seolah semua baik-baik saja didepan kakek james. Dan arthur, kakek james tak akan mungkin menolak kehadirannya. Dan olivia juga tidak akan berani angkat suara jika suaminya telah mengizinkan.

"Memang apa yang akan kita cari disana?"tanya mikael.

"Informasi dan saksi." Ucap arthur. Sedetik kemudian arthur menangkap air muka refal berubah sendu. Membuat arthur semakin yakin, refal menyembunyikan sesuatu yang penting darinya.

"Baiklah, aku akan memberikan pesan kepada personal asisten kakek james untuk memberitahukan hal ini. Sebaiknya kita membawa bingkisan kesana." Ujar mikael. Setelah selesai sarapan, arthur mengajak mikael keluar dari apartemen dan mengajaknya berjalan-jalan disekitar taman dimana banyak orang berkumpul untuk menikmati udara dan lingkungan segar.

"Aku merasakan ada sesuatu yang refal sembunyikan dan itu adalah hal yang sangat penting." Ucap arthur membuka pembicaraan setelah mereka menemukan satu pohon rindang dan duduk dibawahnya bersama.

Arthur (2)END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang