Bertahan Lewati Senja

389 68 13
                                    

Selamat membaca







Perlahan mikael membuka matanya. Perlahan juga mengingat apa yang baru saja ia alami. Ya, ia ingat, ada seseorang yang menyuntikkan sebuah cairan kepadanya dan cecilia membuat ia dan cecilia pingsan. Mikael bertanya-tanya dalam hati, apa azarel tidak melihatnya dari cctv?jelas azarel tidak melihatnya karena azarel sedang dikeroyok diwaktu yang sama.

Mikael merasakan seluruh tubuhnya sakit. Jas yang ia pakai hanya tersisa kemeja abu-abu. Tangan dan kakinya diikat dibangku dan disampingnya ada cecilia yang masih belum sadar.. seluruh tubuh mika ada luka-luka.

Mereka berdua ada disebuah ruangan dimana mikael tebak ini pasti ada di gudang bagian belakang mansion. Cecilia pun menyusul untuk sadar.
"Kita dimana mika?"tanya cecilia meringis dengan lukanya. Namun baru saat mikael ingin menjawab, ada seseorang dari sudut ruangan gelap keluar.

Karina dan Gerald. Namun mikael terkejut, terkejut karena ia melihat gerald berdiri dengan tegak. Melihat kebingungan mikael, gerald dan karina tertawa. "Kamu sengaja pura-pura lumpuh agar kakek James mengizinkan kalian tinggal?"tanya mikael yang sebenarnya tak perlu di jawab dia sudah tau.

"Kamu tau mika?ini sudah jam setengah 6 sore. Arthur dan Refal sudah melawan banyak penjaga dengan keadaan yang sudah kewalahan, adikmu dan ketiga moren sudah melawan banyak penjaga tanpa henti.. para orangtuamu termasuk anne sudah dikepung ditengah pesta. Dan sampai sekarang belum ada yang bisa menyentuh ruangan itu, kau?hahah...pingsan terlalu lama." Ujar gerald panjang lebar membuat hati mikael seolah teriris. Para saudaranya sudah sangat berjuang diluar sana.

"Kalau begitu ayo kita satu lawan satu. Apa kau takut?"tantang mikael. Gerald cukup kagum dengan keberanian mikael. Meskipun dia hanya berdua dengan gadis biasa ini, dan masih banyak penjaga yang berjaga diluar sana. Mikael tidak takut untuk mati disini..

Karena itu kenyataannya. Sebelum melakukan rencana ini. Dimulai dari Arthur, Refal,Mikael,Azarel,Cecilia dan Chaline mereka sudah bersumpah untuk merelakan,berkorban dan tidak takut mati hari ini.

Gerald melepaskan ikatan pada mikael dan cecilia. Namun gerald langsung melemparkan kursi kayu kepada mikael, mika dengan cepat menghindar. Karina langsung memukul cecilia dan menyeretnya menghantam dinding. Tak mau kalah, cecilia mengunci kaki karina dan membantingnya. Karina mengeluarkan pisau lipat, tapi cecilia dengan cepat menginjak kaki karina dan melemparkan pisau itu ke arah mikael, mikael menangkapnya dan langsung menusuk paha gerald. Gerald yang kesakitan masih kuat untuk menonjok rahang mikael dan menginjak lengan mikael. Membuat lengannya langsung patah.

Cecilia yang melihat itu, langsung saja ia memukul karina tanpa ampun. Dia menghantamkan kepala Karina Kedinding terus menerus sampai kepala karina mengeluarkan banyak darah. Lalu ia segera membantu mikael, dengan memukul gerald pakai balok kayu.

"Kita harus segera keluar dari sini!" Mereka berdua dengan rintihan langsung berusaha keluar, namun...sudah banyak penjaga yang mengelilingi.

Azarel yang akhirnya melihat kembali keberadaan sang kakak pun. Meminta tolong kepada moren bersaudara agar salah satu membantu kakaknya. Akhirnya yang pergi membantu adalah Bryan dan Iven. Rial disini untuk membantunya berjaga-jaga.

Lagipula keadaan ketiga bersaudara ini juga tidak baik. Mereka semua sama-sama terluka. Sekarang azarel melihat keadaan Arthur dan Refal. Mereka masih berjuang untuk melumpuhkan saga dan sean yang dibantu oleh lucas dan kaily.

















Arthur sudah sangat kesakitan, ia sudah memuntahkan darah yang mengumpul dalam bibirnya. Keadaan refal juga tak kalah mengkhawatirkan, ada luka sayat didekat nadinya. Saga dan sean juga tidak kalah berdarah-darah.

Arthur (2)END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang