Gadis penuh misteri

430 66 7
                                    

Selamat membaca









"Kalian ga akan nyangka apa yang gw alami tadi malam." Arthur dan refal yang sedang berjalan di koridor pun kedatangan sosok azarel langsung membuka topiknya. Ada mika yang mendesah malas dengan cerita adiknya.

"Why?jangan bilang lu manasin suasana setelah gw dan arthur keluar darisana." Balas refal.

"Bukan sih, cuma mama marahin gw gara-gara...."

"Gara-gara dia nyuri blackcardnya papa buat ganti rugi." Ucapan azarel dipotong oleh mika langsung. Membuat rasa penasaran refal membuncah.

"Ganti rugi apaan?"

"Dia mecahin vas bunga tetangga yang harganya fantastis pakai bola." Ucap mika lagi dengan wajah tidak terimanya, iya kan mika tuh agak miris aja ketika saudara-saudaranya menghamburkan uang.

"Mantap panutanqu." Refal memberi jempol tepat ke depan mata azarel, azarel senyum tanpa dosa aja.




Hari ini sekolah mereka akan melakukan kegiatan yang sudah dibahas kemarin. Buktinya hari ini sudah banyak murid dari sma 02 angkasa yang berdatangan, karena jalurnya berjalan awal start dari smanya yaitu sma 01 semesta menuju sma 02 angkasa. Jika dihitung waktu tempuh jarak dua sekolah ini dengan berjalan kaki butuh waktu 1,5 jam lamanya.

Saat jalan sehat nanti mereka akan berjalan sesuai kelompok kelas masing-masing. Guna mencegah mungkin terjadinya cekcok dua sekolah ini. Kedua kepsek sudah menyediakan dan memerintah anak-anak osis dari kedua belah pihak untuk menjaga setiap kelas agar tidak terjadi keributan yang menganggu umum.

Refal,mika,arthur dan mungkin juga saga dan sean sudah siap di barisan kelompok kelas mereka, sementara azarel dengan kelasnya. Disamping arthur berjalan ada saga, saga berbisik padanya, "apa incaranmu sama?mengincar pewaris moren."

Arthur tersenyum tipis, sebenarnya kalen sang ketua kelas telah memberinya batasan untuk tidak ikut terlalu jauh karena ini beresiko dengan kesehatannya dan diawal perjalanan ia sudah harus meladeni saga.

"Mengapa lu bertanya ke gw?bukankah itu harusnya pertanyaan buat diri lu sendiri?"

Arthur tau, saga sudah pasti akan mengincar anak keluarga moren untuk membela pihaknya. Namun arthur sudah memikirkan semuanya bersama yang lain.

"Yakin bisa dekat dengan pewaris moren?jika boleh jujur, gw ga yakin mereka mau bergaul sama gw." Ucap arthur seolah meyakini saga bahwa dia tak akan mendekati moren.

"Apa karena melepas statusmu sebagai pewaris, menjadikanmu seseorang yang tak percaya diri huh?" Saga malah memancing topik. Arthur mengencangkan topi hitamnya, matahari bersinar dengan semangat rupanya.

"Hanya memberi kesempatan padamu untuk mencari sekutu." Balas arthur dengan tersenyum menjengkelkan di mata saga. Perkataannya barusan menyindir saga yang tidak punya relasi dengan anak anak orang kaya manapun.

Lalu arthur menurunkan topinya hingga matanya tidak terlalu terlihat orang. Arthur keluar dari barisan. Dengan diam-diam tanpa ketahuan pengawasan osis yang berjalan disisi kalen.

Sudah pasti aksinya ini diketahui oleh mika,refal dan azarel. Jika arthur sudah melangkah kan kakinya keluar barisan itu menjadi sebuah tanda rencana dimulai.











*****

Anne menatap kosong pada makam yang ada didepannya. Didepan ketiga makam keluarganya ada seorang pria yang berdoa untuk ketiganya.

"Buat apa kamu kesini?" Tanya anne dengan suara yang dingin.

Pada jonathan.

Arthur (2)END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang