Cukup, mereka sudah lelah dengan semua ini. Dan juga, Felix semakin aneh pula.
"Please, lix. Ngomong yang jelas, kita gak ngerti maksud lo apaan." Kata Woojin.
"Suatu saat kalian pasti bakalan tahu kok, kalian tenang aja." Jawab Felix.
"Kenapa semenjak kita dateng ke rumah ini sikap kalian aneh banget, ya?" Tanya Minho yang akhirnya angkat bicara.
"Maksudnya apa sih, hyung?" Changbin berbalik tanya karena dia gak ngerti maksud omongannya Minho.
"Kayak contohnya Felix yang mulai berubah agak aneh dan misterius, Jeongin yang sekarang lebih sensitif dan sering marah-marah, Hyunjin yang jadi agak aneh juga, dan Jisung..."
"Gue kenapa?" Tanya Jisung menunjuk dirinya sendiri.
"Lo beda, Sung. Makin lama makin pucet, lo gak seceria dulu lagi, jarang jail juga, dan biasanya lo sama Felix berantem hampir tiap hari tapi sekarang udah lebih dari seminggu kalian gak berantem bahkan cuman sekedar bercanda doang, lo gak serame dulu dan gak seberisik dulu lagi." Jawab Minho mengutarakan pendapatnya.
"Keknya Minho hyung aneh juga ya, gue sama Felix berantem tiap hari gak boleh, gue rame dan berisik tiap hari katanya bikin kalian terganggu, gue jail kalian ngambek, tapi sekarang gue pengen berubah jadi lebih baik lagi Minho hyung malah keberatan dan bilang gue beda." Oceh Jisung panjang kali lebar kali tinggi sama dengan volume.
"Ini lah salah satunya yang aneh dari lo, Sung. Sejak kapan gue ngomong kayak gitu? Dan sejak kapan gue keberatan?"
Skakmat!, Jisung tak tahu harus menjawab apa sekarang. Ia sampai tergagap-gagap dibuatnya. Minho terkekeh, tak menyangka rencananya menjebak Jisung berhasil juga.
"Tapi gue keberatan juga, hyung. Emangnya gue aneh darimananya coba?" Tanya Hyunjin.
"Lo aneh, karena lo barusan nuduh Felix yang enggak-enggak. Bukannya gue belain dia, tapi tadi malem gue liat lo di dapur lagi ngomong sama seseorang dan bilang hal yang sama yang lo tuduhin ke Felix tadi." Jawab Minho.
Sontak Hyunjin pun terkejut. Gurauan macam apa ini, kenapa bisa dirinya yang dituduh?
"Jadi maksud lo apa yang dibilang Hyunjin barusan tentang Felix itu semua boong?" Tanya Bangchan.
"Iya, hyung. Bukan Felix yang ngomong tapi Hyunjin sendiri."
"Kok jadi gue sih yang dituduh? Justru gue yang liat Felix-"
"UDAH!" Bentak Bangchan marah.
Bentakannya sangat kencang sampai membuat Jeongin ketakutan dan bersembunyi di balik bahu Hyunjin.
"Gue minta kalian semua ngaku! Siapa aja di antara kalian yang berkhianat, hah?!" Tanya Bangchan tak bisa menahan emosinya lagi.
"Kita berkhianat?" Tanya Jeongin tidak mengerti.
"Ini, gue gak sengaja nemu ini di kamar gue." Kata Bangchan mengeluarkan selembar kertas yang sudah dilipat-lipat dari dalam saku celananya dan menunjukkannya kepada yang lainnya.
Semua terkejut, kertas itu bertuliskan:
Jangan pernah percaya dengan siapa pun di antara kalian, termasuk diri kalian sendiri. Tidak ada satu pun di antara kalian yang dapat dipercaya termasuk diri kalian sendiri, karena siapa pun di antara kalian bisa berkhianat pada yang lainnya...
Apakah ini semacam petunjuk?
Tapi kenapa petunjuk itu terlihat sangat mencurigakan?"Jadi maksud dari surat itu siapa pun di antara kita bisa berkhianat bahkan diri kita sendiri sekalipun?" Tanya Changbin.
"Tapi siapa?" Tanya Woojin juga.
Seseorang dari mereka menunjukkan smirk nya, tak menyangka rencananya berjalan dengan lancar.
"Gue harap kalian jangan percaya sama surat itu!" Teriak Seungmin yang entah sejak kapan berdiri di depan kamarnya.
Lalu ia pun berlari ke arah ruang tamu. Ternyata tidak ada satu pun di antara mereka yang menyadari kalau Seungmin pergi ke kamarnya tadi karena muak mendengar pertengkaran sahabat-sahabatnya.
"Gue sampe gak nyadar kalo tadi Seungmin pergi ke kamarnya." Gumam Bangchan.
"Surat itu, surat itu cuman jebakan. Kalian jangan gampang tertipu, itu semua jebakan biar kita terpecah dan saling membenci satu sama lain." Kata Seungmin.
"Kok lo tahu semua itu?" Tanya Hyunjin.
"Karena gue tahu cara main mereka kayak gimana, mereka jebak kita dan bikin kita semua saling curiga. Gue gak tahu apa tujuannya yang pasti..." Lalu Seungmin pun menunjukkan selembar kertas yang ia pegang sedari tadi ke yang lainnya.
Kertas itu bertuliskan:
Kalian adalah orang-orang terpilih yang akan mengungkapkan misteri pintu belakang tersebut. Segera pecahkan misteri nya kalo kalian masih sayang dengan nyawa kalian!
Rencananya berhasil, dan petualangan pun akan segera dimulai. Ia sudah tidak sabar ingin membongkar semuanya walaupun akan terasa sangat berat nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back Door | Stray Kids feat. Kim Woojin. [END].
FanfictionSebuah pintu yang akan menjadi misteri yang sulit untuk dipecahkan. Pintu rahasia, sebuah pintu yang menyimpan segudang misteri di masa lampau. Pintu yang bisa membawa mereka ke tempat-tempat yang bahkan tak mereka duga sebelumnya. Mereka harus meme...