Mereka bersembilan terlempar jauh sampai jatuh di sebuah tempat dengan rerumputan di tanahnya.
Mereka bersyukur, mereka jatuh di tempat yang tidak terlalu keras. Mereka bangun lalu melihat sekitarnya, sebuah taman.
Hyunjin melirik arlojinya yang kebetulan ada tanggalnya juga. Seketika Hyunjin terkejut, tanggal di arlojinya menunjukkan tanggal 22 dengan bulan yang menunjukkan angka 9.
Itu sangat berbanding terbalik dengan kapan mereka pertama kali masuk ke pintu belakang tersebut yang kira-kira pada tanggal 19 Oktober. Ia bahkan tak tahu sekarang mereka masuk ke masa lalu di tahun ke berapa.
"22 September, sekarang kita masuk di tanggal 22 September tapi gak tahu tahun berapa." Kata Hyunjin.
"Ulang tahunnya Seungmin dong." Jawab Changbin.
"Di mulai dari sini satu-persatu rahasia kita bakal kebongkar." Kata Felix.
"Emangnya gue nyembunyiin sesuatu dari kalian?" Tanya Seungmin sambil menyunggingkan sudut bibirnya.
"Entah, kalian bakal tahu sendiri nanti." Jawab Jisung mulai bersikap agak misterius kayak Felix.
Lalu mereka pun melihat-lihat sekitarnya. Ada beberapa orang di taman tersebut, Woojin pun berinisiatif untuk bertanya kepada orang-orang yang ada di sekitar taman tersebut.
"Permisi, bolehkah saya ber-"
Orang yang sedang ditanya oleh Woojin langsung pergi begitu saja, seperti tidak mendengarkan apa yang Woojin katakan. Atau mungkin orang tersebut memang tidak bisa melihat keberadaan Woojin (?)
Jeongin pun mencoba bertanya pula pada orang-orang yang berlalu lalang tapi nyatanya sama seperti Woojin, orang tersebut langsung pergi bahkan tanpa melihat ke arah Jeongin.
"Jangan-jangan mereka gak bisa lihat kita." Kata Bangchan.
"Iya lah, kita ke masa lalu. Kalo orang-orang di masa lalu terutama orang terdekat kita lihat kita yang jelas-jelas dari masa depan mereka pasti kaget banget dan itu bakal bikin kekacauan." Jawab Felix.
"Terus kita harus gimana?" Tanya Bangchan.
"Seungmin, jangan ke sana sendirian. Duduk di sini aja."
Mereka mendengar suara wanita yang seperti memanggil nama Seungmin. Dan ternyata benar, ada seorang wanita yang sedang duduk di kursi taman. Lalu tiba-tiba ada anak laki-laki yang kira-kira sudah SMA kelas 10 dengan seragam sekolahnya berjalan ke arah wanita tersebut dan itu adalah Seungmin.
Remaja yang tak lain adalah Seungmin 4 tahun yang lalu itupun langsung duduk di samping wanita tersebut.
"Eomma, besok kita ke sini lagi, kan?"
"Ehm, eomma gak bisa janji. Tapi eomma usahain eomma bakal sering-sering ketemu sama Seungmin di sini."
"Kapan eomma mau jemput Seungmin pulang dari panti asuhan? Seungmin gak mau boong dan bilang ke temen-temen kalo Seungmin gak punya orang tua, padahal Seungmin masih punya eomma."
Belum selesai mereka mendengar percakapan ibu dan anak tersebut, tiba-tiba mereka bersembilan tertarik lagi ke suatu tempat, namun tempat itu kosong dan tidak ada apa-apa. Semuanya berwarna putih.
Setelah terjatuh dan diam beberapa saat, mereka pun langsung bangun lalu memandang Seungmin dengan tatapan tidak percaya. Ternyata Seungmin masih memiliki seorang ibu.
"Tolong jelasin semua ini, Min. Dan jangan boong lagi." Kata Changbin menahan emosinya.
Seungmin terdiam. Apakah mereka harus mengetahui semuanya? Tapi bagaimana tanggapan mereka nanti, apakah mereka masih mau menganggapnya sahabat walau semuanya akan terbongkar?
"Wanita tadi, dia ibu kandung gue. Gue baru tahu setelah eomma appa gue meninggal. Mereka nulis surat kalo ternyata mereka berdua bukan orang tua kandung gue. Gue sengaja dikasih ke mereka karena mereka gak bisa punya keturunan."
Lalu tiba-tiba Seungmin menitikkan air matanya. "Kalian pasti kaget banget waktu tahu kalo gue sebenernya anak di luar nikah. Iya, eomma kandung gue diperkosa sama pacarnya sendiri waktu masih muda. Tapi orang itu gak mau tanggung jawab dan ninggalin eomma..."
"...dan waktu gue lahir, keluarga eomma gak ada yang mau nerima gue. Eomma diusir dari rumah bahkan eomma harus menanggung malu sendirian. Sampe akhirnya eomma ketemu sama orang yang mau ngangkat gue jadi anaknya. Gue dikasihin ke orang itu dan dirawat, mereka udah nganggep gue kayak anak kandung mereka sendiri walaupun mereka tahu asal usul gue. Tapi waktu gue baru lulus sekolah dasar, mereka malah pergi ninggalin gue untuk selama-lamanya."
Mereka terdiam, jadi ini rahasia Seungmin.
"Di surat terakhirnya orang tua angkat gue ada alamat rumah tapi gue gak tahu alamat siapa. Akhirnya gue cari tahu tanpa bilang ke kalian dan ternyata itu alamat rumah eomma kandung gue."
"Tapi ternyata dia udah punya keluarga baru, bahkan udah punya anak lagi. Dan mungkin sekarang eomma udah gak inget sama gue."
Ada kesedihan mendalam di balik perkataan Seungmin. Ini semua memang sangat berat untuknya. Seungmin mencoba menutupi hal besar selama ini. Mungkin beberapa dari mereka awalnya marah, tapi mereka sadar kalau mereka pun juga menyembunyikan hal besar satu sama lain.
"Kita gak marah kok. Lo jangan sedih terus, dan gue yakin eomma lo pasti akan selalu inget ke lo. Mungkin ada sesuatu yang bikin dia gak bisa ketemu lo lagi." Kata Felix menenangkan Seungmin sambil mengelus pundak Seungmin.
Yang lain tersenyum ke arah Seungmin, lalu mereka pun mendekat dan saling berpelukan. Menyalurkan ketenangan dan kehangatan kepada Seungmin agar tetap semangat dan tidak berlarut-larut dalam kesedihannya.
#Avv so sweet.
Setelah beberapa saat mereka pun melepaskan pelukan mereka.
"Satu rahasia udah kebongkar. Ayo kita bongkar rahasia lainnya." Kata Felix sambil menunjukkan smirk miliknya.
Mereka mengangguk, tapi ada ketakutan tersendiri di lubuk hati masing-masing di antara mereka. Lalu sebuah pintu pun muncul, pintu waktu.
Mereka bersembilan pun berjalan ke arah pintu tersebut, lalu Felix membuka pintunya dan sama seperti sebelumnya mereka tertarik masuk ke dalamnya.
Pintu tertutup lalu menghilang.
Hidup adalah sebuah misteri, dan waktu adalah saksi bisu dari perjalanan hidup. Semua yang ada di dalam kehidupan terekam dan tersimpan menjadi kenangan di masa lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back Door | Stray Kids feat. Kim Woojin. [END].
FanfictionSebuah pintu yang akan menjadi misteri yang sulit untuk dipecahkan. Pintu rahasia, sebuah pintu yang menyimpan segudang misteri di masa lampau. Pintu yang bisa membawa mereka ke tempat-tempat yang bahkan tak mereka duga sebelumnya. Mereka harus meme...