Lalu mereka kembali terjatuh ke suatu tempat. Oke, ini lebih parah karena ternyata mereka jatuh di atas pohon dan menyangkut pula.
"Aigo.., kayaknya tulang gue mau patah!" Teriak Hyunjin.
"Patah beneran tahu rasa lu." Celetuk Jisung.
"Woi, kita jatuhnya gak elit banget, sih? Kenapa gak jatuh di atas kasur aja, kan lumayan kasurnya empuk." Gerutu Changbin sambil mengusap-usap punggungnya.
"Jangan, nanti kalo jatuhnya waktu ada orang yang lagi tidur, gimana? Kan kasihan apalagi kita bersembilan, bisa-bisa orangnya penyet." Jawab Jeongin.
"Udahlah itu gak penting, yang jelas kita harus turun dari sini. Mau sampe kapan kita harus gelantungan di atas pohon kayak monyet." Kata Bangchan.
Lalu mereka pun satu persatu turun, tapi sepertinya hanya Hyunjin saja yang langsung melompat hingga membuatnya jatuh tersungkur mencium tanah. Yang lain bukannya membantu Hyunjin berdiri malah cuman geleng-gelengin kepala doang.
Sisanya? Cuman bisa liatin Hyunjin sambil ketawa-ketawa gak jelas. Akhlak banget kan mereka :)
"Akhlak banget kalian jadi temen." Kata Hyunjin sambil mencoba bangun.
"Lo nya sih langsung loncat gitu. Sok banget lo." Jawab Woojin menahan tawanya.
"Pft, hahaha kapok kan lo jatuh nyium tanah. Enak gak tuh tanahnya? Wkwkwk." Kata Minho sambil ketawa.
"Huhuhu... Tega kalian sama gue, tega kalian sama cogan kek gue, tega kalian sama temen cakep kalian kek gue.~" Jawab Hyunjin mendramatis dengan nada bicara yang dibuat-buat.
"Dasar alay." Gumam Felix.
"I-itu..." Jisung tergagap-gagap.
Tawa mereka terhenti, lalu menoleh ke arah yang ditunjukkan oleh Jisung. Itu kan...
"Gue gak mau!"
"Changbin! Kamu harus ikut saya, kalo enggak kamu bakal tahu apa akibatnya!"
"Gak mau! Gue gak mau ikut, gue gak mau diambil- hmmm."
Mulut Changbin dibekap oleh pria misterius itu menggunakan sapu tangan yang sudah diberi obat bius.
"Diem kamu anak gak tahu diri! Kalo kamu coba kabur lagi, saya jamin hari ini juga kamu gak bakal bisa ketemu keluarga dan temen-temen kamu lagi selamanya. Mau?!!"
Anak remaja itu menangis, sudah terlihat dari sorot matanya kalau ia sangat ketakutan sekarang. Namun tiba-tiba kepalanya pusing dan penglihatannya pun buram. Lalu ia pingsan karena obat bius tersebut mulai bekerja.
Pria misterius bertopi dan bermasker serba hitam itupun tertawa yang terdengar sangat menyeramkan. Lalu membawa Changbin pergi entah kemana dengan mobil sedan hitam yang terparkir tak jauh dari tempatnya berdiri tadi.
Yang lainnya hanya diam melihat semua itu. Seungmin mencoba mengejar orang tersebut tetapi langsung ditahan oleh Bangchan.
"Jangan, lo inget kan kalo kita gak boleh ngerubah waktu. Biarkan semua itu berjalan seperti waktu yang normal." Kata Bangchan memegang salah satu pundak Seungmin dari arah samping.
"Changbin hyung, bisa jelasin semua ini, gak?" Tanya Jeongin.
Changbin terdiam, bagaimana jika teman-temannya tahu?
Tapi sebelum Changbin menjawab pertanyaan dari Jeongin tiba-tiba mereka bersembilan kembali tertarik ke suatu tempat.
Sebuah ruangan kosong. Changbin 5 tahun yang lalu itu disekap dengan mulut yang dibekap dengan kain putih, serta kedua tangan dan kakinya yang terikat tali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back Door | Stray Kids feat. Kim Woojin. [END].
FanficSebuah pintu yang akan menjadi misteri yang sulit untuk dipecahkan. Pintu rahasia, sebuah pintu yang menyimpan segudang misteri di masa lampau. Pintu yang bisa membawa mereka ke tempat-tempat yang bahkan tak mereka duga sebelumnya. Mereka harus meme...