-6th-

369 59 18
                                    

Semua menatap Felix dengan bingung. Apakah Felix tahu sesuatu? Atau ia memang tahu segalanya?

"Kok lo bisa tahu semua itu? L-lo tahu dari mana?"   Tanya Woojin kaget.

"Hmm, gue gak bisa kasih tahu sekarang. Nanti aja gue kasih tahunya kalo kita dah nemuin pintu itu."   Jawab Felix.

"Pintu? Pintu ruang bawah tanah?"   Tanya Hyunjin.

"Entah, makanya kita harus cari ruang bawah tanah itu dulu kalo kalian mau tahu jawabannya."

"Percuma, gue udah lama jagain rumah ini. Dan gue pun dah lama cari ruangan itu tapi gak pernah ketemu."   Kata Woojin.

"Ya iyalah, karena tempatnya emang tersembunyi dan gak ada orang yang tahu kalo ruang bawah tanah itu ada di tempat itu. Kalian pun juga gak akan nyangka."   Jawab Felix sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Apalagi barang-barang di rumah ini belum pernah dipindahin sebelumnya, ya gak ketemu lah."   Tambahnya.

Sedangkan yang lainnya semakin curiga. Sepertinya Felix tahu banyak hal tentang rumah baru mereka. Atau mungkin Felix memang sengaja meminta mereka untuk pindah ke rumah itu karena suatu alasan?

"Ehm, lo tahu gak ruang bawah tanah itu ada di mana?"   Tanya Seungmin random.

"Haha, ya gak tahu lah. Tapi kayaknya salah satu dari kita ada yang tahu deh di mana tempatnya."   Jawab Felix sambil melirik kepada Jeongin.

Dan yang lainnya pun ikut menoleh ke arah Jeongin, membuatnya menjadi gugup sendiri.

"K-kalian kenapa l-liatin Jeongin?"

"Lo tahu di mana tempatnya, Jeong?"   Tanya Bangchan memastikan.

"Emangnya Jeongin tahu dari mana?"   Tanya Changbin.

"Kalian pasti masih belum tahu ya."   Kata Felix.

"Tahu apa?"   Tanya Jisung.

"Jeongin bisa liat masa depan dari mimpi. Dan dia tahu di mana ruang bawah tanah itu dari mimpinya."

Lagi-lagi, mereka dibuat terkejut dengan apa yang Felix katakan. Sepertinya Felix adalah seorang peramal (?)

"I-iya, tapi Jeongin gak tahu secara pasti ada di mana. Jeongin cuman tahu tempatnya ada..."

"...di kamar ini."

Oke, bisa-bisa mereka semua kena serangan jantung karena kaget terus dari tadi. Coba kita berpikir secara logis. Kamar yang Jeongin tempatin itu ada di lantai atas. Kalo emang iya, mau masuk lewat mana coba? Kalo pintu menuju ruang bawah tanahnya ada di lantai bawah itu masuk akal. Tapi itu di lantai atas, mau lewat dari mana?

"Kayaknya mimpi lo gak bener deh, Jeong."   Kata Minho geleng-geleng kepala.

"Bener kok hyung, Jeongin gak boong."

"Gimana kalo kita cari aja pintunya ada di sebelah mana?"   Tanya Jisung memberikan pendapat.

"Tapi gue masih kepikiran omongannya appa gue."   Kata Woojin sambil menghembuskan napasnya kasar.

"Hyung tenang aja, kalian bakalan baik-baik aja kok. Percaya sama gue."   Kata Felix.

"Kenapa kita harus percaya sama lo? Emangnya lo siapa?"   Tanya Hyunjin sambil memicingkan matanya.

"Gue? Gue Lee Felix."   Jawabnya yang terdengar menjengkelkan.

"Jeongin gak mau! Jeongin gak mau cari ruangan itu! Jeongin gak mau ke tempat itu!"   Teriak Jeongin marah lalu berlari keluar dari kamarnya.

"Jeongin! Lo mau kemana?!"   Teriak Bangchan yang tak digubris oleh Jeongin.

Yang lain pun langsung berlari menyusul ke mana ia pergi. Tetapi ternyata...































...Jeongin sedang bermain mobil-mobilan di dapur. Bersama dengan seorang anak laki-laki yang tak pernah ia kenal sebelumnya. Tentu itu membuat yang lainnya bingung. Karena Jeongin berbicara sendiri.

"Kalian kenapa ngeliatin Jeongin sampe kayak gitu? kalian mau kenalan sama temen baru Jeongin, gak?"   Tanya Jeongin sambil menunjuk anak kecil di sampingnya.

Tapi tidak ada siapa-siapa di sana.


























































Mereka, akan selalu mendapatkan teror jika mereka tak mau mencari tahu yang sebenarnya. Segera cari pintu itu dan pecahkan misterinya!

Back Door | Stray Kids feat. Kim Woojin. [END].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang