-7th-

357 59 29
                                    

Mereka semua merasakan aura yang sangat buruk di sekitarnya.

"Ehm, Jeong. Lo lagi main sama s-si-siapa?"   Tanya Bangchan yang sekarang sudah tidak bisa menahan ketakutannya.

"Sama temen barunya Jeongin, namanya Y- eh, kok gak ada?"   Betapa terkejutnya Jeongin melihat anak kecil yang ada di depannya tadi menghilang secara tiba-tiba.

Mereka saling memandang satu sama lain. Siapa Y yang Jeongin maksud?

"Sejak kapan lo ada di sini?"   Tanya Minho.

"Sejak satu jam yang lalu."   Jawab Jeongin yang masih duduk di bawah sambil memegang mobil-mobilan yang tadi ia mainkan.

"Hah?!"   Mereka semua langsung kaget.

"Hah kenapa?"

"Bukannya tadi lo pingsan di kamar lo sejak satu jam yang lalu?"   Tanya Hyunjin tidak percaya.

"Bukannya tadi ada bekas luka sayatan, ya? Kok sekarang gak ada?"   Tambah Woojin.

Mereka baru menyadari, luka Jeongin menghilang secara misterius!

"Kalian ini ngomong apaan sih? Jeongin gak ngerti. Padahal Jeongin udah ada di sini dari tadi."

"Tadi lo denger suara orang teriak, gak? Sekitar satu jam yang lalu mungkin?"   Tanya Felix.

"Enggak, gue cuman denger teriakan kalian semua manggil nama gue tadi."   Jawab Jeongin.

Apakah kalian menyadari sesuatu dari dialog di atas?

Ya, Jeongin ngomong pake lo-gue secara blak-blakan di depan sahabat-sahabatnya. Baru pertama kali Jeongin ngomong kayak gitu.

"Siapa lo?"   Tanya Seungmin dengan tatapan tajamnya.

"Gue? Gue Jeongin. Yang Jeongin imnida."   Jawab Jeongin menunjukkan smirk nya.

"Bukan, lo bukan Jeongin. Kasih tahu kami di mana Jeongin yang asli!"   Bentak Seungmin marah.

Lalu Jeongin pun tertawa. Mereka semua langsung merinding karena Jeongin ketawanya nyeremin banget.

"Gue peneror kalian, hihihi..."   Kata Jeongin tapi suaranya berubah jadi suara wanita.

Fix, mereka dalam bahaya. Sepertinya penunggu di rumah ini marah pada mereka, apa karena mereka tidak segera mencari ruang bawah tanah itu? Ayolah, mereka belum sehari penuh ada di rumah itu.

"Dengerin aba-aba gue, mulai hitungan ketiga kita lari."   Gumam Bangchan memberikan arahan tapi masih bisa didengar oleh yang lainnya.

Semua hanya mengangguk.

"Satu.."

"Dua.."

Terdengar suara patahan tulang yang sangat mengilukan telinga untuk didengar.

"Tiga!"   Teriak Bangchan lalu mereka semua pun berlari.

Jleb

"CHANGBIN!"   Teriak mereka semua sambil menghentikan langkah.

Mereka syok. Setan wanita berwujud Jeongin tadi menusukkan sebuah pisau ke perut Changbin yang entah sejak kapan pisau itu ada di tangannya.

Setan tadi melesat dengan cepat lalu menusukkan besi tajam itu pada perut Changbin yang berlari paling belakang.

Setan itu tertawa melihat Changbin yang tergeletak lemas dengan darah yang keluar dari perutnya. Yang lain pun langsung berlari menuju Changbin yang mulai kehilangan kesadarannya.

Namun tiba-tiba Jeongin berteriak kesakitan saat hantu wanita yang merasukinya tadi mencoba keluar dari tubuhnya. Lalu ia pun kembali pingsan dengan luka sayat yang kembali muncul di tubuhnya.

"JEONGIN!"





















































Ia tak pernah bermain-main dengan ucapannya, ia lelah harus menunggu sekian lama. Mereka harus memecahkan misteri itu secepatnya, dan menemukan jasadnya serta jasad-jasad yang lain dan menguburnya dengan layak.






















Huhuhu... Jujur aku agak nyesek waktu nulis chapter ini. Sebelumnya Jeongin sekarang Changbin 😭😭😭😭😭

Gaje ya? Hehe sorry ya, lagi pengen update tapi bingung mau ngelanjutin kek gimana. Dua hari lagi Lee Know ulang tahun nih, jadi gak sabar aku :')

Oke, see you next chapter!!! 👋👋👋

Back Door | Stray Kids feat. Kim Woojin. [END].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang