-Epilogue-

468 55 52
                                    

Setelah Felix mengucapkan kesepakatan kunci waktu tersebut semua ikut menghilang.

Chris kembali ke masa lalunya, terbangun dari tidurnya dan berpikir apa yang dialaminya barusan hanyalah sebuah mimpi dan tak pernah nyata.

Felix dan Jeongin menghilang tak tahu kemana karena mereka hanyalah arwah.

Sedangkan yang lainnya, jiwa mereka kembali ke tubuh asli mereka yang kini tergeletak tak sadarkan diri di dalam ruangan rahasia, tepatnya berada di bagian belakang ruang bawah tanah.

Seketika Bangchan dan yang lainnya pun terbangun setelah mendengar suara teriakan orang yang sangat mereka kenal. Bukan terbangun sih, tapi setengah terbangun.

"Ish, suaranya siapa ini kek panci pecah?"   Racau Hyunjin masih setengah sadar.

Emangnya panci bisa pecah? :(

"Jangan-jangan gue ada di Surga, tapi kenapa suara bidadarinya cempreng banget?"   Kata Minho mengigau dengan mata yang masih terpejam.

"WOI BANGUN KALIAN SEMUA! HUUWEEEEHHHH!!!"   Teriak orang tersebut sangat kencang bahkan ia berteriak sambil menangis.

Bagaikan tersengat listrik, mereka berenam langsung terbangun dari tidurnya. Dan betapa terkejutnya mereka saat melihat seorang pemuda berperawakan seperti tupai tengah berdiri di hadapan mereka sambil menangis seperti anak kecil tidak dibelikan mainan.

"Jisung?!"   Yang lain langsung kaget, ternyata Jisung yang selama ini ketinggalan di pinggir jalan ada di hadapan mereka.

"Lo beneran Jisung, kan?"   Tanya Bangchan bangkit dari posisinya lalu memegang kedua pundak Jisung dan sesekali mencubit pipi tembem Jisung.

"Aish, lepasin hyung. Ya pasti Jisung lah. Masa orang cakep kek gue kalian gak tahu, ketinggalan jaman nih kalian."   Celetuknya sambil menyombongkan dirinya.

"Lo kok bisa ada di sini, sih?"   Tanya Seungmin heran.

"Oh iya, waktu itu kalian ninggalin gue waktu gue lagi ada urusan mendadak. Sebenernya gue sempet bingung mau kemana karena gue gak tahu jalan ke rumah ini, sampe akhirnya gue ketemu sama kembarannya Hyunjin sama temen-temennya juga dan mereka bantuin gue cari alamat rumah ini kebetulan rumah mereka ada di Incheon juga tapi agak jauh sih dari sini. Dan gue baru dateng tadi pagi menjelang siang terus cariin kalian gak ada eh ternyata pada pingsan di sini."   Jawab Jisung panjang dan lebar bahkan sesekali terdengar seperti sedang rapping (?)

"Ehm, tunggu dulu. Kembaran gue?"   Tanya Hyunjin tak mengerti.

"Jisung lo udah nemuin temen-temen lo, belum?!!"   Terdengar suara seorang cewek tak jauh dari sana.

Lalu...




"HYUNJIN/YEJI?!!!"   Teriak Yeji dan Hyunjin bersamaan.

"Kalian berdua saling kenal?"   Tanya salah satu teman Yeji, Ryujin namanya.

"Wih, muka kalian berdua hampir sama! Kalian saudara kembar?"   Tanya Changbin.

"Saudara kembar dari mana, dia sepupu gue. Ya ampun dah lama gak ketemu ternyata udah gede ya lu."   Kata Hyunjin senang lalu bangun dari duduknya dan hendak memeluk Yeji.

Tapi langsung didorong sama Yeji. "Malu-maluin lu, ratu drama!"   Celetuk Yeji.

"Kalo boleh nanya, kenapa kalian bisa pada pingsan di sini?"   Tanya Chaeryeong.

"Tadi kita masuk ke ruangan ini pake kunci waktu terus kita semua masuk ke dunia District 9 dan pergi ke masa lalu pake pintu waktu."   Jawab Woojin. Tapi entah mengapa ia merasa sedikit aneh dengan kejadian saat mereka masuk ke District 9.

Back Door | Stray Kids feat. Kim Woojin. [END].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang