Sekarang, mereka sedang berada di dalam kamar Jeongin. Sudah satu jam tapi dia masih belum sadar juga. Dokter juga sudah nyembuhin lukanya. Semua orang jadi khawatir, tapi Felix dan Jisung terlihat biasa saja (?)
Bangchan menghembuskan napasnya kasar, "Kenapa Jeongin belum bangun sih? Gue emang gak becus jadi hyung."
"Hyung jangan ngomong gitu, gak ada yang salah di sini. Kita berdoa aja semoga Jeongin baik-baik aja." Kata Minho menenangkan Bangchan.
"Hiks.. Hiks... Siapa yang udah berani ngelakuin ini ke Jeongin? Jeongin punya salah apa emangnya sama tuh orang." Hyunjin masih belum berhenti nangis dari tadi. Ya iyalah, Hyunjin kan sayang banget sama Jeongin, udah dianggep kek adiknya sendiri sama Hyunjin.
"Ada yang gak beres nih pasti." Kata Changbin.
"Maksudnya?" Tanya Jisung.
"Mungkin gak sih ini ulah hantu di rumah ini? Ehm, maksudnya arwah mereka yang meninggal di ruang bawah tanah?" Changbin mulai berbisik sambil memperhatikan sekitarnya.
Takut mereka kedengeran. Gak tahu aja si Changbin kalo mereka emang udah dengerin pembicaraannya sama temen-temennya dari tadi.
"Tapi kenapa mereka sampe mau nyelakain Jeongin? Jeongin punya salah apa sama mereka?!" Tanya Hyunjin sedikit emosi.
"Gue ngerasa Jeongin ngelakuin sesuatu yang bikin penunggu rumah ini marah tanpa ia sadari." Kata Seungmin mulai cemas.
"Kayak diem-diem cari ruang bawah tanah gitu maksudnya?" Tanya Bangchan.
"Mungkin."
"Huft... Padahal kita baru setengah hari di rumah ini tapi udah dapet nasib sial kek gini. Mungkin hari ini Jeongin, lah besok siapa? Mungkin hari ini cuman luka sayat, lah besok bisa aja korban tewas." Kata Changbin khawatir.
"Gue saranin mulai detik ini juga jangan ada yang coba-coba nyari ruang bawah tanah itu kalo kalian mau nasib kita semua selamat!" Perintah seseorang yang tiba-tiba datang ke kamar Jeongin.
Kim Woojin, si penjaga rumah tersebut.
"Siapa tuh?" Tanya Jisung pada Minho. Tapi cuman dijawab gedikan bahu sama Minho.
"Oh iya, kenalin ini Woojin hyung penjaga rumah ini." Kata Bangchan memperkenalkan Woojin pada yang lainnya.
"Hai, gue Kim Woojin. Gue yang jaga rumah ini sewaktu nih rumah masih belum ada yang nempatin. Ehm, lebih tepatnya anaknya penjaga rumah ini."
"Oh ya? Lah terus bapak lo pensiun gitu? Kok sekarang lo yang jaga nih rumah?" Tanya Jisung, abis itu langsung ditempeleng sama Bangchan.
"Dia tiga tahun lebih tua dari lo. Jaga sopan santun sama orang yang lebih tua." Kata Bangchan memperingatkan.
"Hehe, gak papa. Lagian masih baru kenal. Ehm, temen kalian masih belum sadar?" Tanya Woojin.
"I-iya, udah satu jam tapi masih belum siuman." Jawab Bangchan.
"Kok dia bisa gitu?"
"Ini pasti ada kaitannya sama ruangan di bawah tanah itu. Woojin hyung tahu sesuatu gak tentang ruangan itu?" Jawab Changbin lalu bertanya kembali.
"Entahlah, gue gak tahu pasti." Jawab Woojin.
"Cih, jangan boong. Masa sih Woojin hyung gak tahu apa-apa tentang ruangan itu? Hyung kan yang jaga nih rumah." Felix yang hanya diam saja sedari tadi mulai angkat bicara.
"Lo kok jadi kepo gitu?" Tanya Bangchan.
"Apa salahnya gue tanya. Hehe, lagian kalian gak tahu apa-apa tentang rumah ini." Kata Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back Door | Stray Kids feat. Kim Woojin. [END].
Fiksi PenggemarSebuah pintu yang akan menjadi misteri yang sulit untuk dipecahkan. Pintu rahasia, sebuah pintu yang menyimpan segudang misteri di masa lampau. Pintu yang bisa membawa mereka ke tempat-tempat yang bahkan tak mereka duga sebelumnya. Mereka harus meme...