Maaf telat update. Tadi malam listrik mati jadinya aku gak ingat kalau belum update
***
Jangan larang aku untuk membalas orang yang telah menyakitimu, aku mohon…
A.n Elfan Fernanda
✌✌
Elfan melajukan mobilnya menuju rumah sakit dengan cara melacak GPS dari ponsel Karin. Dengan kecepatan penuh ia cepat menuju rumah sakit karena takut ketinggalan informasi penting yang akan ia lihat atau terjadi. Kenan hanya diam sambil sesekali melirik Elfan yang tampak sangat tegang dengan ekspresi kesal, lelah dan khawatir bercampur menjadi satu.
Saat sampai di rumah sakit yang di tuju, dengan segera Elfan mencari ruangan UGD, dengan cepat ia menemukan ada beberapa orang yang menunggu di depan ruang UGD. Elfan menarik Kenan untuk mencari tempat yang tepat untuk bersembunyi namun dapat mendengar dengan jelas segala pembicaraan yang di bicarakan oleh mereka.
Cukup lama tak ada terdengar satu pembicaraan pun yang keluar dari bibir Andra, Karin, ataupun Hanpyo. Mereka tampak sama-sama memasang wajah khawatir dengan gerakan yang berbeda-beda. Namun tak lama setelah itu, datanglah Tika, Daniel dan Caca. Elfan mulai memasang telinganya dengan baik.
Namun, dokter keluar dari ruangan dan membuat pembicaraan mereka tak terjadi. Dengan gerakan cepat Andra maju dan bertanya, “Gimana keadaan Salsa, dok?”
Dokter tampak menghela nafas, “Salsa tidak apa-apa, ia hanya kelelahan. Usia janin di perut Salsa baru mencapai usia satu minggu, dan tubuh Salsa kurang istirahat dan sangat terlihat bahwa ia sedang tertekan, jadi saya harap jangan biarkan Salsa kelelahan.”
Tampak Tika, Karin, Caca dan Hanpyo membulatkan mata terkejut, namun berbeda dengan yang lain, Andra tampak tenang namun tetap dengan wajah khawatir juga kesalnya. Tak lama dokter tersebut pamit untuk kembali bekerja.
Tak lama Tika bertanya pada Andra, “Apa yang terjadi, Ndra?”
Andra hanya diam menatap kosong hadapannya. Ia tampak tak berminat sama sekali menjawab pertanyaan dari Tika. Tampak Juga Karin, Caca dan Hanpyo yang menatapnya dengan tatapan meminta penjelasan. Dengan air mata yang mulai turun dari matanya, Andra berkata, “Itu anak gue.”
Tika yang emosi langsung menampar pipi Andra dengan keras, “Apa yang lo lakuin ke sepupu gue!?”
Karin, Caca dan hanpyo sama terkejutnya dengan pengakuan Andra, Elfan dengan menahan emosinya menghembuskan nafas kesal. Ternyata benar apa dugaannya dan segala bukti yang ia kumpulkan selama ini.
“Ini semua juga karena rencana busuk lo yang lo atur sama Salsa!”
Bentakan kencang yang berasal dari Andra membuat Elfan terenyuk sesaat. Daniel yang dari tadi diam memandang semua orang langsung berdiri dan memegang pundak Tika, “Tik, gue udah tau semua rencana lo ini sejak awal, tapi awalnya niat gue mau supaya elo bilang sendiri ke gue, tapi nyatanya elo gak jujur dan malah tetap menjalankan rencana jahat lo ini. Salah apa Karin sampai-sampai lo mau ngejebak dia dengan mau bikin Karin dan Andra melakukan hubungan badan di bawah pengaruh obat perangsang?”
Ucapan dari Daniel tersebut membuat Tika terdiam. Dan ucapan dari Daniel tersebut sukses menyulut rasa kekesalan Elfan yang lebih besar.
Tampak Tika yang menggeleng-gelengkan kepalanya lalu menjawab, “Ini semua gue lakuin untuk bikin Sasa bahagia, gue gak mau lihat dia terus murung karena gak bisa dapatin Elfan. Gue juga pindah ke sini karena itu, gak ada tujuan lain. Tapi memang gue lihat, Sasa belakangan ini sering murung dan mulai gak mau lagi ngejalankan rencana-rencana yang gue buat. Dan hal itu terjadi sejak seminggu setelah pesta kemenangan grup drama.”
Awalnya Elfan sedikit merasa kasihan pada Tika yang menangis, Namun saat mengingat kejahatan apa yang di lakukan oleh Tika dan juga Salsa membuat Elfan tak jadi merasa kasihan pada Tika.
Tampak Karin menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang ia dengar. Caca yang sama terkejutnya dengan Karin pun memeluk Karin dengan kuat, menyalurkan segala kekuatannya pada Karin karena Caca yakin jika Karin sangat terpukul dengan apa yang terjadi.
Sejujurnya Elfan ingin sekali berlari mendekat kearah Karin dan langsung memeluk istrinya itu dengan erat, namun apa yang bisa ia perbuat selain menunggu di sini sampai mendapat suatu informasi dengan jelas. Tanpa Elfan sadari, Kenan sedari awal sudah merekam percakapan antara Tika dan yang lain.
“Tapi apa lo gak bisa cegah kemauan Salsa untuk milikin Elfan? Lo gak kasihan dengan orang-orang yang tersakiti karena ini semua? Bukan cuma Elfan dan Karin yang sakit disini, Nessa, dan juga gue sakit. Gue sakit lihat cewek yang gue cinta bisa tega berbuat jahat ke sahabat gue sendiri. Gue sayang sama lo Tik, dan gue harap elo mau ngeluruskan semua kesalah pahaman ini.”
Tampak Tika yang terdiam, dan itu berhasil membuat Elfan makin muak dengan apa yang di lakukan oleh Tika, ia makin merasa kesal dan benci pada Tika. Karena Tika dan sepupunya yang tak tahu diri itu membuat hubungannya dengan Karin menjadi hancur. Elfan menggertakkan giginya menahan emosi, karena ia sedang bersembunyi sekarang
Dengan suara yang pelan Tika menjawab, “Gue gak bisa. Gue cuma mau kalo Salsa yang jelaskan semua ini, karena gue gak mau ngelihat dia yang sedih kalo sampai rahasia dia terbongkar. Maaf..”
Elfan meremas ujung seragamnya, ia benci dengan keadaan ini, dengan segera ia mengeluarkan ponselnya, namun sebuah rekaman suara ia terima dari Kenan. Elfan menatap Kenan dengan tatapan tak fahamnya. Dengan segera Kenan mengetikkan sesuatu di ponselnya.
Kenan
itu rekaman pembicaraan mereka tadi. Gue tau elo mau bikin mereka jera, tapi apa elo udah fikirin mateng-mateng?
Apa dengan elo sebar video itu, itu gak akan bikin pihak lain malu? Gue harap lo fikirin dulu.Elfan dengan cepat menggeleng kearah Kenan, ia pun mengetikkan balasan untuk pesan Kenan.
gue udah gak bisa tahan lagi emosi gue. Gue udah capek sama semua drama dan rencana jahat yang mereka buat. Jangan harap gue bakal ubah keputusan ini, gak akan pernah gue ubah.
Dengan segera Elfan membuka grup yang berisi anak satu sekolahan SMA Garuda. Elfan mengirimkan video tersebut dan juga mengirimkan rekaman suara yang Kenan kirim.
Elfan kesal setengah mati dengan yang di lakukan oleh Tika dan Salsa, dan ia tak akan pernah memaafkan mereka berdua. Tak lupa juga, Elfan mengirimkan video dan rekaman suara tersebut kepada Pak Tono, Bu Ajeng dan kepala sekolah.
Dalam hitungan menit, grup tersebut menjadi ramai dengan segala komentar-komentar dan juga cibiran-cibiran yang di tujukan kepada Tika dan Salsa. Dengan senyuman sinisnya Elfan berkata, “You’re start the game. Okay, I will make you die in your game.”
Dengan gumaman Kenan berkata, “Lo gila, Fan.”
****
Sorry telat update ya... But at least, enjoy
Rabu, 17 Februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE OR TRUE [Nanonprim] ✔️
RomanceDijodohkan? Pas SMA? Bukan cuma tunangan tapi langsung nikah? Rasanya..... Seperti anda menjadi Ironman, hehe 😂😂 Penasaran gimana kisah mereka? Kuy pantengin terus!! A romance story written by @Kenzalert12 2020