Prolog

3.2K 171 9
                                    

Hari Minggu merupakan hari yang paling disukai semua orang. Terlebih anak sekolahan. Karena hari Minggu adalah hari dimana mereka tidak akan pergi ke sekolah dan menjalankan rutinitas mereka sebagai seorang pelajar yang melelahkan.

Tapi tidak semua orang dapat menikmati hari Minggunya. Ini nih contohnya.

"Bang anterin ke sekolah dong. Hari ini pengambilan seragam Bang. Ayolah"

"Sama Yangyang aja lah. Mager gue"

"Bang, anterin adiknya!. Apa mau mami jual motor kamu!"

"Noh Bang dengerin, Kanjeng Mami dah bersabda"

"Adek, mami jual ya PS kamu!"

"IYA ENGGAK MI", teriak kedua saudara ini.

Dan begitulah Minggu pagi seorang Renjuna Chandrana dan Andranio Chenlesmana. Mereka berdua turun dari kamar Renjun dan mengambil kunci mobil di meja dekat televisi. Saat akan membuka pintu rumahnya. Ada tamu tak diundang datang.

"Woy, mau kemana?"

"Ke sekolah", jawab Renjun.

"Ngapain? Kan masih libur?", Tanya Yangyang-tamu tak diundang a.k.a sepupu Renjun dan Chenle.

"Nganterin nih anak buat ambil seragam", jawab Renjun.

"Ikut dong. Gabut dirumah", kata Yangyang.

"Yaudah ayok lah Bang. Udah jam segini. Takut rame ntar", jawab Chenle.

"Ck, yaudah ayo"

______________

"JAEM! NO!"

Jaemin dan Jeno yang merasa terpanggil pun menengok ke arah timur.

"Nganterin Chenle juga, Jun?", Tanya Jeno.

"Iya. Noh lagi antri seragam", jawab Renjun dan menunjuk ke arah Chenle.

"Iya. Tuh dah ketemu Jisung sama Minhee juga", kata Jeno.

"Lha ini ngapain ngikut", Jaemin menunjuk Yangyang.

"Tau dah. Tadi nemu dijalan. Gue pungut aja", jawab Renjun.

"Kurang ajar Lo Jun", jawab Yangyang sambil memukul lengan Renjun.

Akhirnya mereka pun fokus pada layar ponsel masing-masing sembari menunggu para adik mereka. Sampai saat seorang perempuan yang jalan terburu-buru dan gak sengaja menginjak tali sepatunya sendiri. Dan dia pun jatuh di depan Jaemin.

"Eh eh, sini gue bantu", kata Jaemin dan membantu cewek itu berdiri.

"Makasih ya", jawab cewek itu dengan tersenyum manis. Jaemin yang melihat itu tak kuasa menahan senyumnya juga.

"Ini pembagian kelas ya? Gue lihat ya", perkataan Yangyang yang mengembalikan kesadaran mereka.

"Iya. Aku anak OSIS. Hari ini ditugasin masang pembagian kelas. Kan besok kita dah masuk", jawabnya.

"Jaem, kita sekelas lagi", kata Jeno yang juga melihat kertas yang dibawa Yangyang.

"Akhirnya gue masuk IPS. Biar kagak pusing mikir rumus", kata Yangyang.

"Gue foto boleh gak?", Tanya Yangyang ke cewek itu dan hanya dibalas anggukan.

"Udah kan? Masih banyak yang harus aku urus di sekre", katanya sambil mengambil kertasnya pada Yangyang.

Science Seven (00-02LINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang