Hari ini jeongwoo tidak masuk sekolah, ayahnya sudah memberitahu guru jika jeongwoo tidak bisa hadir hari ini karena ada kepentingan. Awalnya jeongwoo tidak mau sampai tidak masuk sekolah, karena jeongwoo takut nilainya akan turun. Tapi ayahnya memaksa untuk pergi ke rumah sakit."Jeongwoo, kamu sudah siap?" Tanya ayh jeongwoo yang muncul dari pintu kamar.
"Sudah, apakah ibu tau kita akan ke rumah sakit?"
"Ayah belum memberitahunya"
"Syukurlah. Jangan sampai ibu tau"
"Kenapa?"
"Tidak. Aku tau, ibu tidak akan peduli. Itu akan terdengar sakit, jadi lebih baik ibu jangan tau"
"Tidak jeongwoo. Ayah yakin, ibumu sangat menyayangimu. Hanya saja dia terlalu menuntutmu untuk bisa menemukan jeonhoo"
"Aku ingin melihat khawatir padaku jika begitu. Tapi tidak sekarang. Ayo kita pergi ayah"
Ayah jeongwoo mengangguk.
Mereka pergi ke rumah sakit terbaik, tidak terlalu jauh. Hanya membutuhkan waktu 30 menit jika naik mobil. Saat di perjalanan, mereka banyak bertukar suara. Sepertinya jeongwoo sekarang sudah ada perubahan walaupun hanya sedikit. Sungguh itu membuat ayahnya senang.
Saat sampai disana, ayah jeongwoo pergi menuju suster dan mengatakan bahwa ia butuh dokter VIP agar tidak terganggu dan berkualitas.
Semua Dokter VIP ada di lantai paling atas. Memakan waktu cukup lama saat menaiki lift.
Setelah itu suster mengarahkan mereka ke ruangan dokter. Justin louwisjen.
"Silahkan masuk, saya sudah mengabari beliau tadi" Ucap suster.
"Terimakasih Sus" Ucap jeongwoo dan ayahnya bersamaan.
Suster itu tersenyum lalu kembali.
'Tok tok tok'
"Silakan masuk"
Mereka pun masuk lalu duduk di kursi yang telah di sediakan.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya dokter.
"Anak saya mengidap leukimia dok. Tolong bantu untuk menyembuhkannya"
"Saya akan melakukan yang terbaik. Mari ikuti saya, umm jeongwoo?."
Jeongwoo mengangguk lalu mengikuti dokter itu ke ranjang untuk di periksa.
Setelah beberapa menit, mereka kembali. Dokter sibuk mencatat sesuatu, entah sedang mencatat apa.
"Keadaan jeongwoo ada di posisi tengah sekarang. Dibilang membaik tidak dan dibilang semakin memburuk juga tidak. Saya tidak bisa memprediksi akan sembuh atau tidak tetapi saya akan melakukan yang terbaik. Kita cukup berdoa dan berusaha. Jeongwoo kamu harus yakin kamu akan sembuh oke? Jangan terlalu dipikirkan. Tubuhmu lemah sekarang, jangan terlalu banyak berkegiatan. Jika bisa kamu harus banyak beristirahat dan punya waktu sendiri untuk tenang" Jelas dokter.
"Baik dok Terimakasih" Jawab jeongwoo.
Dokter tersenyum.
"Lalu apa perlu jeongwoo pergi kesini tiap minggu?"
"Cukup 2 minggu satu kali saja dan ini resep obat yang harus diambil. Jangan lupa diminum ya jeongwoo"
Jeongwoo tersenyum.
"Baiklah Terimakasih banyak dok. Saya dan jeongwoo pamit, Terimakasih" Mereka membungkuk.
Dokter balas membungkuk dan berterimakasih kembali.
°Mi0511.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin' || Hajeongwoo (End)
FanfictionSelamat datang dalam cerita kehidupanku yang menarik. Aku akan menceritakannya setitik saja, jika kau ingin mendengarnya lebih banyak maka kau harus mati dan menjadi temanku. °251020.