Klandestin' || Hajeongwoo (End)

27

"Selamat pagi anak anak" Bu Jennie, guru bahas Inggris sekaligus walikelas kelas haruto memasuki kelas.

"Pagiii buuu"

"Hari ini kalian kedatangan murid baru. Semoga kalian bisa saling membantu. Ayo masuk"

Seseorang yang datang itu membuat seisi kelas mematung.

"Bu-bukankah itu jeongwoo?"

"Apakah jeongwoo masih hidup?"

"Dia mati suri?"

"Hah?!"

Kelas seketika ricuh.

"Silahkan perkenalkan diri"

"Izin memperkenalkan diri nama saya Park Jeonhoo, saya saudara kembar jeongwoo hyung. Semoga kita bisa berteman baik. Terimakasih" Jeonhoo membungkuk.

'Woah bahkan gerak geriknya sama seperti jeongwoo'

'Suaranya?'

"Hi jeonhoo!" Sapa semua teman kelas.

Jeonhoo tersenyum.

"Jeonhoo kamu duduk dengan haruto di belakang, semoga kamu nyaman disini"

"Siap bu terimakasih" Jeonhoo membungkuk lalu pergi.

Haruto tersenyum saat jeonhoo duduk bersamanya. Percaya atau tidak, mereka benar benar mirip dalam semuanya. Termasuk nada bicaranya, padahal jeonhoo sudah tinggal di kampung beberapa tahun.

Setelah beberapa lama, haruto dan jeonhoo berteman dekat. Tidak jarang haruto slaah memanggil nama jeonhoo, tetapi jeonhoo mengerti itu. Mereka mengerti satu sama lain, dan haruto yang selalu menceritakan jeongwoo pada jeonhoo, juga menceritakan kisah kelam dan kebaikan jeongwoo selama hidupnya.

Jeonhoo merasa sangat bersalah akan kehidupannya. Tetapi ini sudah takdir, jeonhoo dan jeongwoo hanya bisa mengikuti alurnya.

Jeongwoo sudah tenang di alam sana. Tersenyum kala melihat keluarnya tertawa, juga ketika melihat haruto dekat bersama jeonhoo. Seakan akan jeongwoo merasakan kesenangan itu.

'Tolong jangan membenci jeonhoo. Karena dia adalah separuh dari raga dan jiwaku' tuh kata jeongwoo:)

Hallo temen temen!
Makasih banyak udah support cerita ini dengan vote dan komennya. Semoga kalian suka yaa, maaf kurang memuaskan.
Selamat tinggal! Dan semoga kita bertemu kembali~
Luv!

°Mi1411.