"Pagi jeongwoo! " Hyeonwoo menyapa jeongwoo yang baru saja datang ke meja makan untuk sarapan bersama.
"Pagii Buu" Jeongwoo tersenyum puas kalau ibunya menyapa dengan tulus.
"Rotinya mau pakai selai apa?"
"Tidak usah bu, biar aku siapkan sendiri saja"
"Tidak tidak, oh ibu tau kamu suka selai coklat. Baiklah" Hyeonwoo mengoleskan selai coklat pada dua buah roti di depannya.
Jeongwoo tersenyum.
"Habiskan, kita akan berangkat bersama junghwan"
Tidak lama junghwan datang.
"Ibuu! Apa tadi aku benar mendengar bahwa aku dan hyung akan berangkat sekolah bersama?!" Tanya junghwan antusias.
Hyeonwoo tersenyum.
"Iya tentu saja, kemarin juga kalian sudah bermain bersama bukan?"
"Sudah bu! Jongu hyung orangnya asik! Junghwan suka, terus junghwan di ajarin pelajaran matematika kemarin, tadinya junghwan gabisa pembagian kurung sekarang jadi bisa karena jongu hyung!" Junghwan bercerita khas anak kecil yang sedang senang.
Jeongwoo tersenyum melihat adiknya yang senang.
"Waahh bagus! Nanti malam kamu belajar lagi bersama hyung ya"
"Boleh hyung?!" Tanya junghwan
"Boleh banget hwan, nanti kita belajar bahasa Inggris okee" Ucap jeongwoo.
"Yeay! Aku sayang jeongwoo hyung" Setelah itu hening, mereka sarapan dengan tentram. Ohiya ayahnya sudah berangkat sejak 15 menit lalu karena ada persiapan untuk meeting.
Setelah selesai sarapan mereka segera pergi ke mobil hyeonwoo.
Junghwan duduk di pangkuan jeongwoo di depan, dengan alasan ingin lebih dekat dengan jeongwoo.
"Junghwan, jangan nakal di sekolah oke" Jeongwoo tiba tiba berkata seperti itu.
"Iya hyung, junghwan tidak akan nakal"
"Good boy" Jeongwoo mengusak rambut junghwan.
"Ih hyung rambut junghwan jadi rusak"
Jeongwoo terkekeh. Sedangkan ibunya tersenyum haru saat mendengar mereka berbincang, mengapa tidak dari dulu hyeonwoo sadar? Bahwa sebenarnya jeongwoo adalah anak yang baik, bahkan sangat menyanyangi keluarganya.
Saat mereka sampai di depan gerbang sekolah jeongwoo, jeongwoo berpamitan dulu pada ibunya dan segera turun.
"JEONGWOO?!" Yeongue kaget melihat jeongwoo yang tiba tiba masuk sekolah. Pasalnya, baru 2 hari lalu yeongue dan inhong menjenguk jeongwoo yang terkulai lemas di rumah sakit.
Jeongwoo tersenyum.
"Woo ko kamu ga ngabarin akau sih?"
"Ini kejutan gyu, udah sttt" Jeongwoo duduk, dan sekarang teman teman sekelasnya menatap jeongwoo tak percaya.
Tidak lama haruto datang. Saat pertama muncul dari pintu kelas haruto sudah tersenyum senang saat matanya kemabli melihat jeongwoo yang hidup dengan nyata.
"Woo, gila aku masih ga percaya kalo ini bukan mimpi" Ucap haruto saat haruto sudah duduk di bangkunya.
Jeongwoo lagi lagi hanya tersenyum.
Lalu mereka bercekrama seperti biasanya.
°°°
Hari ini adalah hari yang penuh dengan kesenangan, haruto benar benar berbeda saat ada di entah jeongwoo.
Dan sekarang sudah waktunya pulang, huft sungguh tidak terasa. Haruto dan jeongwoo sudah pergi menuju gerbang. Disana sudah ada ibu jeongwoo dan junghwan.
Hyeonwoo membuka kaca mobilnya.
"Haruto? Ayo kita pulang bersama"
"Ehh tante, haruto naik taksi aja tante"
"Ehh udah cepet temenin jeongwoo duduk di belakang"
Haruto dan jeongwoo tersenyum lalu masuk ke dalam mobil.
°Mi1411.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin' || Hajeongwoo (End)
FanfictionSelamat datang dalam cerita kehidupanku yang menarik. Aku akan menceritakannya setitik saja, jika kau ingin mendengarnya lebih banyak maka kau harus mati dan menjadi temanku. °251020.