19

1.3K 235 45
                                        


Ibu jeongwoo segera lari ke luar kamar jeongwoo.

"SIAPAPUN TOLONG AKU!"

Tidak lama Ayah, bibi dan haruto datang ke sumber suara.

"Kenapa?" Tanya ayah jeongwoo khawatir.

"Jeongwoo tidak mau bangun, apa dia pingsan?!" Ibunya malah balik bertanya dengan raut muka yang tidak kalah khawatir.

Ayahnya menghampiri Jeongwoo. Disana, ayahnya melihat jeongwoo yang terkulai lemas dan sangat pucat. Tapi setelah di cek, ternyata jeongwoo masih bernafas walaupun nafasnya sangat lemah.

Ayahnya segera mengangkat jeongwoo dan pergi ke mobilnya. Ibu dan haruto membuntuti yunseo masuk ke dalam mobil. Ibu dan haruto panik? Tentu saja, mereka tidak pernah menyangka ini akan terjadi.

Mereka pergi ke rumah sakit kemarin yang sempat di kunjungi untuk pengobatan jeongwoo. Yunseo membawa mobil dengan cepat karena takut akan terjadi sesuatu. Bukankah Jeongwoo tidak sadarkan diri saat tidur? Atau mungkin dari malam.

Setelah sampai, suster langsung membawa jeongwoo ke ruang VIP, ya ayahnya yang meminta.

"Tunggu disini, dokter akan memeriksanya lebih lanjut di dalam" Ucap suster saat mereka sampai di depan ruang VIP itu.

"Yunseo, Apa jeongwoo sakit?" Tanya hyeonwoo khawatir.

"Hey? Kenapa kau terlihat begitu khawatir?" Tanya yunseo dengan sedikit menyindir.

"Yunseo, aku ini ibunya"

"Jika kau ibunya, lalu kenapa kau tidak tau bahwa jeongwoo sedang mengidap leukimia park hyeonwoo?!"

"Apa?" Ibu jeongwoo melemah dan terduduk di kursi. Air matanya mengalir seketika. Kenapa saat dia akan berubah keadaan jeongwoo memburuk?.

Dokter keluar dari ruangannya.

"Bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya yunseo.

"Leukimia Jeongwoo memburuk secara drastis. Tidak tau penyebabnya tapi ini terjadi begitu saja, dan sekarang jeongwoo koma. Tolong ajak dia berbicara walaupun dia sedang koma, itu bisa membuatnya membaik. Saat koma dia akan mendengar semua suara di dekatnya tetapi tidak bisa membuka matanya"

Semuanya mematung. Termasuk haruto yang sedari tadi hanya terdiam kaget, ingin menangis? Tidak. Tapi rasanya seperti sesak memburu dalam dadanya. Bukankah haruto dan jeongwoo belum berteman lama?. Tapi kenapa-

"Apakah jeongwoo bisa sembuh?" Tanya hyeonwoo.

"Bisa jika Tuhan berkehendak. Kita harus banyak berdoa dan berusaha untuk kesembuhan jeongwoo. Ibu, ketika anak sedang koma dia sangat membutuhkan dorongan dari ibunya. Jadi tolong bantu kami juga, saya pergi dulu karena kami harus menyiapkan alat medis lainnya untuk jeongwoo." Jelas dokter Justin. Yaaa itu dokter yang memeriksa jeongwoo kemarin.

Hyeonwoo segera masuk ke ruangan jeongwoo. Diikuti yunseo dan haruto di belakangnya. Ohiya, Junghwan tidak ikut, karena umurnya masih belum bisa memasuki rumah sakit.

Hyeonwoo duduk di kursi samping ranjang jeongwoo. Memegang tangan Jeongwoo dan menciuminya. Tanganya dingin, pucat dan lemas.

"Jeongwoo, bangunlah. Maafkan kesalahan ibu selama bertahun-tahun tahun ini, ibu janji ibu akan berubah. Tolong bangunlah" Ibunya menangis.

Yunseo dan haruto sedikit tersentuh dengan hyeonwoo.

"Apa sekarang kau sadar?" Tanya yunseo.

"Yaakkk! Kenapa kau terus mengungkit itu. Sekarang jeongwoo sedang sakit" Hyeonwoo marah dan kesal.

Yunseo hanya terdiam. Kenapa hyeonwoo baru tersadar saat jeongwoo dalam keadaan seperti ini?.

"Haruto ayo pulang, om antar. Om juga akan membawa boneka kesayangan jeongwoo ke rumah"

"Tapi-"

"Sttt, disini ada ibunya. Tolong jangan terlalu khawatir dan jangan terlalu di pikirkan. Kamu bisa datang kesini kapan saja"

"Baiklah jika begitu"

Ayah jeongwoo tersenyum.

"Terimakasih sudah menjadi teman baik malaikat kecilku" Ucap yunseo sambil menepuk nepuk punggung haruto.














Hallo teume!
Gimana nih setelah liat MV MMM?
Gimana jiwa dan raganya masih sehat? T.T

°Mi0611.

Klandestin' || Hajeongwoo (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang