3

1.9K 292 65
                                    


'KRIINGGGG' Bunyi bel istirahat bunyi menandakan bolehnya para siswa untuk melakukan hal apa saja. Eh kenapa jadi ribet gini sih.

"Eumm woo? Kamu gaakan ke kantin?"

Jeongwoo geleng.

"Ga laper?" Haruto nanya lagi.

Jeongwoo geleng lagi.

"Yaudah anter aku aja mau ga?"

Jeongwoo berdiri

"Yu"

Haruto senyum. Gemes banget, dingin dingin nyejukin jeongwoo tu orangnya kkkkkk

Waktu sampe di kantin haruto bingung mau beli apa.

"Kamu biasanya beli apa woo?"

"Aku ga pernah beli makanan di sini"

"Lah terus beli dimana?"

"Ga pernah beli dimana dimana"

"Ga jajan dong?"

"Males"

"Yaudah kita beli lumpia basah aja deh yu"

"Kamu aja haru, aku ga laper" Haru? Hmmmm.

"Ga. Kamu juga harus makan woo, perutnya harus diisi biar sehat"

"Ga"

"Halah lama. Aku traktir deh" Haruto narik tangan haruto.

Orang orang di kantin malah salfok sama interaksi hajeongwoo di kantin. Jeongwoo yang notabenya belum pernah ke kantin jadi mereka ngerasa aneh aja, dan haruto anak baru yang asing banget di penglihatan mereka. Muka haruto silau. Shining shimering splendid like the future (maaf kalo salah):v

Setelah lumpia mereka udah jadi, mereka beli minum dulu.

"Woo kita mau duduk dimana?" Tanya haruto yang bingung karena meja di kantin udah penuh.

"Kita makan di kelas aja" Jawab jeongwoo sambil pergi ninggalin haruto.

Haruto makin penasaran sama sikap Jeongwoo yang bisa dibilang dingin tapi lucu. Aneh, jeongwoo bersikap biasa aja waktu deket sama haruto. Ga kaya orang lain yang daritadi nyapa haruto terus pengen deket sama dia. Jeongwoo? Hmmm menarik.

Waktu mereka udah selesai makan. Haruto ngajak ngobrol terus

"Woo, rumah kamu dimana?"

"Perumahan ***** Blok A no. 2"

"Wah, blok holkay dong"

Jeongwoo senyum kecil.

"Sama ternyata. Aku di blok B, nanti besok kita ke sekolah bareng aja Oke"

"Gausah Haru"

"Kenapa?"

"Gapapa"

"Terus biasanya naik apa?"

"Aku lebih suka naik bis, kecuali kalo ayah aku lagi di rumah suka di anter ayah"

"Yaudah aku ikut naik bus aja besok"

"Loh ko?"

"Gapapa, ohiya maksud ayah kamu lagi di rumah gimana? Lagi libur kerja gitu?"

"Ngga"

"Emang ibu kamu gamau anter kamu ke sekolah?"

Deg, hati jeongwoo meringis saat mendengar pertanyaan itu.

Jeongwoo menggeleng.

"Eummm, gaada supir?"

"Ada, aku lebih suka naik bis aja Haru" Jawab Jeongwoo bohong. Sebenarnya supir tidak dibolehkan mengantarkan jeongwoo oleh ibunya, selama 8 tahun Jeongwoo selalu naik bis untuk berangkat sekolah. Kecuali jika ada ayahnya yang akan mengantar jeongwoo sekolah dan supir akan menjemput jeongwoo karena sudah perintah ibunya untuk menjemput jeongwoo saat ayahnya sedang ada di rumah.

"Hmmm kamu anak orang kaya, tapi kamu rendah hati jeongwoo. Pasti orangtua kamu sayang banget sama kamu"

Jeongwoo senyum lagi. Tapi ada yang beda, dia sedang berusaha menahan air mata yang ingin keluar dari matanya.













°Mi2710.

Klandestin' || Hajeongwoo (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang