23. Kekalahan telak

894 139 49
                                    

*Ada sedikit spoiler soal pertandingan, yang nggak ngikutin manganya boleh diskip ^^
Enjoy!


Turnamen musim semi telah dimulai, inarizaki sang penantang terkuat memulai pertandingannya melawan karasuno dari Miyagi.
Permainan diawali dengan service ace milik Atsumu yang membobol pertahanan lawan.
Tim yang dipimpin oleh Kita Shinsuke harus melawan serangan kombinasi aneh anak kelas satu dari Karasuno.
Kedua tim sama-sama hebat, hingga set pertama berhasil Karasuno menangkan.

Tapi disaat set kedua, inarizaki mampu mencetak banyak poin dibanding dengan Karasuno. Namun, ritme tim inarizaki sedikit kacau. Disaat itulah sang kapten turun lapangan untuk mengembalikan ritme tim.
Meskipun hanya tim cadangan, aura keberadaan Kita Shinsuke sungguh di waspadai oleh lawan.

Ritme yang kacau tadi diperbaiki oleh Kita, dia cukup hebat dalam penerimaan bola. Hingga dirasa sudah cukup, dia kembali ke bangku cadangan.
Tim inarizaki berhasil merebut set kedua, karena itu.

Namun, di set ketiga mereka berhasil dikalahkan dengan Karasuno.

"Shoyo-kun, suatu saat aku akan memberikan toss padamu!" Kata Atsumu kepada anak kelas satu Karasuno yang berambut oranye.

Anak yang dipanggil Shoyo itu cukup kebingungan dengan yang diucapkan Atsumu diseberang net. Namun, dirinya tak begitu peduli.

Inarizaki pulang membawa kekalahan, tapi mereka nampak belum puas akan hasil pertandingan tadi. Dan mereka bertekad untuk memperkuat diri mereka masing-masing.

"Akan kubuat Kita-san bangga punya kouhai seperti ku!"

"Aku menantikanya." Balas Kita ke Atsumu, ini merupakan pertandingan terakhir bagi anak kelas 3 cukup menyedihkan kalau harus berhenti disini.

"Berkumpul!"

"Terimakasih untuk kerjasamanya!"

Para anggota mulai membereskan barang-barang milik mereka. Namun tidak dengan Miya bersaudara yang masih diam saja.

"Kenapa? Apa ada sesuatu dengan si kembar hari ini?" Tanya Suna yang sadar dengan ke anehan Miya bersaudara.

"Osamu bilang dia akan berhenti main voli selepas SMA." Jawab Ginjima.

"Ohh."

"Aku akan melakukan usaha yang berkaitan dengan makanan. Kenapa aku harus bermain bola voli supaya dibilang sebagai orang sukses? Aku melakukan hal yang salah." Ucap Osamu.

Astumu menarik kerah pakaian kembarannya dan berteriak tepat didepan wajah Osamu.
"Saat kau mati, aku akan berkata padamu 'benar kan aku lebih bahagia darimu!' "

Miya bersaudara ribut lagi.

"Apa kita perlu memanggil Kita-san?" Tawar Suna.

"Tidak perlu, mereka akan baik-baik saja. Ngomong-ngomong soal Chizuru-san, apa dia baik-baik saja?"

"Entahlah." Balas Suna. Setelah menginap, dia jarang menjenguk gadis itu karena sibuk latihan untuk turnamen.

Mungkin dia harus mengunjunginya sekarang.

- secret -


Suna datang untuk menemui Haruki, tapi sebelum masuk ke dalam dia dikejutkan oleh Haruki yang berada ditaman rumah sakit.
Padahal ini sudah malam, gadis itu nampak terengah-engah. Suna buru-buru menghampiri nya.

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Ah Rintarou!"

Ada yang berubah dengan penampilan Haruki, rambutnya yang panjang dipotong sebahu.
Kulitnya semakin memucat karena udara dingin diluar.
Penyebab dirinya terengah karena dia harus turun ke lantai bawah rumah sakit tanpa menggunakan kursi rodanya. Hal semacam itu tak ia ceritakan pada Suna.

Secret | Suna Rintarou [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang