Suna terbangun di hamparan padang rumput yang luas. Netranya menatap langit yang anehnya berwarna putih bukan biru seperti biasa.
"Kau sudah bangun Rintarou?"
Haruki menatapnya dari kejauhan dengan gaun putih dan rambutnya kembali panjang.
Suna berlari dan membawa gadis itu kedalam pelukannya. Ia menangis tersedu membiarkan pundak Haruki basah dengan air matanya.
"Jangan menangis." Haruki menangkup kedua pipi Suna dan mengusap jejak air matanya.
"Kau.. benar-benar nyata?"
Haruki hanya tersenyum tipis menanggapinya, Suna kembali memeluk gadis itu memastikan kalau dia benar-benar nyata.
"Sudah saatnya kau pergi Rin."
"Apa maksudmu?"
Haruki sedikit berjinjit dan meraih puncak kepala Suna. "Pergi ke duniamu."
"Aku ingin bersamamu!"
Haruki menggeleng, "Tidak, tempatku bukan disana. Aku hanya mampir kesini untuk bicara hal yang belum kusampaikan padamu."
"Kau ingat, kau pernah menanyakan rahasiaku." Haruki berjalan menjauhi Suna tanpa memutuskan pandangannya dari lelaki itu.
"Kalau kau berpikir penyakitku adalah rahasiaku, kau salah besar."
"Aku mencintaimu Rintarou. Itu rahasiaku, Arigatou!"
"Dan berbahagialah.."
Hingga didetik itu, Suna merasakan tubuhnya perlahan lenyap tepat dihadapan Haruki. Lalu, gelap menyapa pandangannya.
Suna terbangun kembali, pandangan yang sebelumnya kabur nampak jelas. Sekarang hal pertama yang Suna lihat adalah langit-langit kamar bukan langit yang berwarna putih lagi.
Ia melirik ke sekeliling, ada banyak alat yang menempel ditubuhnya.Lelaki itu bergegas bangun mengabaikan kejutan rasa sakit dibagian kepala. Ibu Suna yang disana terkejut melihat anaknya yang tiba-tiba bangkit dan berusaha turun dari ranjang.
"Rin!! Kau sadar! Eh Rintarou kau mau kemana?"
Suna mencabut kasar jarum infus dan alat lain yang terpasang. Lalu dia berjalan keluar kamar mengabaikan sang ibu yang masih berteriak memanggil namanya.
Suna berjalan tertatih-tatih menuju sebuah kamar, disaat sampai ditujuannya tanpa aba-aba ia langsung membua paksa kamar rawat yang dulunya disinggahi Haruki.Ia terkejut, bukannya Haruki ia malah menemukan orang lain yang tidak ia kenal.
"Rin!!"
Sang ibu datang bersama dokter. Suna memegang kedua pundak ibunya.
"Dimana Haruki?"
Ibu Suna Kebingungan, apa yang terjadi dengan putranya itu?
Setelah kecelakaan itu, putranya koma selama seminggu dan saat bangun dia malah mencari seseorang yang tidak dikenali ibu Suna sendiri."Rin, kau kenapa nak?" Tanyanya cemas.
"Ibu, dimana Haruki?" Mata Suna memerah menahan tangis.
"Suna-kun, Haruki-chan sudah meninggal seminggu yang lalu." Jawab sang dokter yang prihatin dengan keadaan Suna.
Tubuh Suna melemas merosot ke lantai nan dingin.
"Mustahil.."
Benar, dia telah kembali ke dunia nyata.
Dimana dirinya harus menerima kenyataan tentang gadis itu.
Ingatannya terputar diwaktu Osamu memberitahunya kabar duka yang dianggapnya omong kosong, ternyata itu kebenaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret | Suna Rintarou [END] ✓
FanfictionTentang Suna Rintarou yang terlambat jatuh cinta (Suna Rintarou X OC) Haikyuu!! © Haruichi Furudate - Start : 14th October 2020 - Finish : 10th November 2020 [Completed] #1 in Akagimichinari (20-10-2020) #1 in Rintarou (27-01-2021) #2 in Inarizaki (...