05. Tingkah aneh

1.2K 198 8
                                    

Sejak kejadian tenggelamnya Haruki sahabatnya, Akari Rena jadi semakin protective terhadap Haruki. Bahkan Rena sampai menangis menyesali perbuatannya yang meninggalkan Haruki dikala itu.
Padahal Rena tidak salah, dia benar-benar teman yang baik.

Awalnya Rena mengerjap tak percaya kalau lelaki datar macam Suna Rintarou yang menyelamatkan sahabatnya. Namun, mendengar cerita dari mulut Haruki secara langsung ia jadi percaya.

Kini, ia bersama dengan Haruki berdiri didepan gym sekolah inarizaki untuk menunggu Suna.
Sebenarnya ia terpaksa ikut Haruki kesana, karena takut hal buruk yang menimpa Haruki jadi ia harus ikut.
Hingga yang ditunggu akhirnya muncul diambang pintu lalu Rena membuang muka.

"Ah Suna-san!" Panggil Haruki, Suna masih diam dan mengamati Haruki yang berbalut jaket tebal. Dan pandangan nya juga menangkap sosok Rena yang membuang muka.

"Ini! Sebagai tanda terimakasih ku!"

Haruki menyodorkan sekotak bento berukuran besar dan ada sebuah buku diatasnya, tak diragukan lagi itu adalah buku catatan Suna. Tak lupa jersey klubnya yang ia pinjamkan pada Haruki.
Suna hanya mengambil buku dan jerseynya saja dan itu membuat Haruki bertindak.

Haruki memegang ujung baju Suna dan menyodorkan kotak bento itu kembali.

"Tolong diterima! Aku merasa tidak enak karena selalu merepotkanmu. Jadi aku membuatnya sebagai tanda terimakasih ku padamu."

"Sadar juga kau." Batin Suna sarkas dalam hati.

"Tidak perlu." Suna hendak pergi namun teriakan Rena menghambatnya.

"Sudah kubilang kan Haru-chan! Dia lelaki yang buruk tak tahu bagaimana cara menghargai seseorang."

"Rena-chan.." Haruki menegur Rena, dan Rena hanya mencebik kesal. "Suna-san, abaikan saja kata-kata Rena. Dia tidak bersungguh-sungguh." Rena memekik tak terima dan ingin ikut menjawab.

"Ada apa ini?" Kita datang disela-sela perdebatan. Ia memang ingin masuk ke gym tapi mereka bertiga menghalangi jalan.

"Bukan apa-apa Kapten." Balas Suna.

"Ah kebetulan sekali! Tolong bagi bento ini untuk anak-anak voli." Haruki beralih menyodorkan bento itu kepada Kita, lalu gadis itu membungkukkan badan dan pamit pergi dengan Rena.

Suna tak habis pikir, gadis itu menggunakan cara ini.

"Ano Kita-san.."

"Masuklah!"

Dalam hati, Suna memaki-maki Haruki karena telah menciptakan situasi tak mengenakkan seperti ini apa lagi didepan kaptennya sendiri.
Suna dan Kita masuk ke dalam gym dan yang pertama kali peka adalah Osamu.

"Kau membawa Bento Kita-san?" Osamu lah yang selalu peka terhadap makanan.

"Tidak, teman Suna yang membuat bento ini untuk kalian. Ayo istirahat dan makan dulu." Tanpa ragu pun anggota voli langsung duduk melingkar bersama-sama.

"Suna, duduklah!"

"I-Iya."

Mereka makan dengan lahap, terutama Osamu yang sekarang memegang onigiri ditangan kanan dan kirinya. Kembarannya, Atsumu ingin sekali memukul Osamu karena tingkahnya yang tak tahu malu. Tatapan tajam dari Kita buat Atsumu mengurungkan niatnya, Osamu disampingnya hanya menyeringai dan buat Atsumu menahan rasa kesal.

"Suna! Siapa nama temanmu yang membuat bento se enak ini?" Tanya Osamu, matanya sedikit berbinar menatap Suna.

"Aku lupa namanya."

"Geh, Kau bercanda? Beritahu aku Suna!"

"Kau mau apa Samu?" Atsumu ikut mengomentari, namun Osamu menghiraukannya dan kembali memaksa Suna untuk menjawab.

"Gadis itu sampai memberimu bento, apa kalian punya hubungan?" Pertanyaan dari Atsumu membuat anggota voli yang lain ikut menatap Suna. Pasalnya Suna hampir setiap hari menerima bento dari fans, tapi ia selalu menolaknya. Sekarang ia malah menerima bento dari Haruki, yah karena keberadaan Kita Shinsuke tentunya.

"Tidak." Balas Suna singkat.

Terdapat erangan kecewa dari masing-masing anggota voli kecuali Kita tentunya karena lelaki itu sibuk membereskan kotak bekal itu.

- secret -


Tim voli inarizaki akan mengadakan sebuah latih tanding dengan alumni. Hanya sebagai info, tim voli inarizaki dari Hyogo adalah tim penantang terkuat. Jadi belum ada yang bisa mengalahkan tim kecuali akademi Itachiyama, maka dari itu setiap latih tanding lawannya adalah alumni ataupun mahasiswa.
Sekarang mereka tengah pemanasan.

Hari ini hari libur, jadi agak sepi pengunjung ke sekolah kecuali yang ada kegiatan klub.

Pertandingan dimulai dengan servis dari Atsumu, lelaki itu begitu hebat dalam dua tipe servis. Kali ini ia menggunakan jump serve untuk mengawali serangan. Tentu saja inarizaki yang mendapat poin pertama.
Pihak lawan mendapat poin hanya karena kesalahan tim inarizaki dan kebanyakan dari servis Atsumu yang meleset.
Meskipun ini hanya latih tanding, mereka tetap bersungguh-sungguh melawan.

Set pertama dimenangkan oleh inarizaki, set kedua dimenangkan oleh lawan, dan set ketiga dimenangkan oleh inarizaki juga. Dapat disimpulkan disini pemenangnya adalah tim inarizaki.

Dari bangku cadangan, Kita sedikit tersenyum melihat anak buahnya yang begitu menikmati permainan ini.

"Astaga momen langka." batin Akagi Michinari, libero itu ingin sekali memotret sang kapten yang tengah tersenyum kali ini.

Padahal Kita tidak turun lapangan kali ini, ekspresi senangnya dapat terbaca sekarang.

"Kerja bagus semua!"

Begitu mereka berkumpul untuk istirahat, Kita menyuruhnya untuk melakukan pendinginan bersama-sama.

Kali ini Atsumu lebih pendiam dari biasanya, bahkan Osamu yang statusnya saudara kembar Atsumu bisa merasakannya.

"Ada yang salah dengan otaknya." Gumam Osamu yang melihat Atsumu masih diam tak segera mulai pendinginan.

"Permainan ku buruk hari ini, aku kurang latihan." Atsumu berucap kesal kepada dirinya sendiri.

Mungkin kali ini Atsumu akan memaksakan diri lagi.

- secret -

Secret | Suna Rintarou [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang