32

991 74 3
                                    

H A P P Y   R E A D I N G
Vote Dulu Sebelum Membaca
🍃🍃🍃

Eotteohge naege
Geudaeran haenguni on geolkka
Jigeum uri hamkke issdamyeon
A eolmana joheulkkayo

🎶 IU - Through the Night

• • •

"Aku lupa bagaimana rasanya sakit,
Aku lupa bagaimana rasanya kecewa,
Aku lupa bagaimana rasanya terluka,
Bahkan aku lupa rasanya hidup."

-Aleta Kayla Yasmine-

🍃🍃🍃


Hari ini adalah hari yang paling menyakitkan dalam hidupnya. Mungkin jika orang lain yang berada di posisinya, apakah dia akan tetap berada disini? Aleta rasa itu tidak mungkin.

Aleta tersenyum lirih melihat kebahagiaan kedua orangtuanya. Ayahnya yang sedang bersanding dengan wanita lain yang sudah resmi menjadi istrinya. Sedangkan, Ibunya sedang menggandeng mesra laki-laki lain.

Disini, apakah kedua orangtuanya tidak memikirkan dirinya sedikit saja? Begitu mudah kah mereka melupakan dirinya?

Aleta berjalan pelan hendak mengucapkan selamat kepada Ayahnya. Tetapi, seseorang tiba-tiba menabrak punggungnya hingga minuman yang dia pegang sedikit tumpah mengenai gaunnya.

"Upss, sorry sengaja."

Aleta terkejut menatap Felicya yang sedang tersenyum meremehkan menatap dirinya.

'kenapa dia ada disini?' itulah yang Aleta pikirkan.

"Kenapa? Kaget ya, gue ada di sini?"

Aleta langsung mengubah ekspresi terkejutnya dengan menatap Felicya tanpa minat.

"Ngapain?"

"Kepo ih, kasih tau nggak ya?"

"Menurut lo, gue harus ngasih tau nggak?"

Aleta menatap malas Felicya lalu pergi meninggalkan Felicya begitu saja. Membuat gadis itu menggerutu kesal.

Aleta merapihkan sedikit penampilannya dan mengelap cairan yang tadi tumpah dengan tisu, lalu menatap cermin didepannya ini yang memantulkan wajah tanpa ekspresi dirinya.

Drett..

Aleta menatap handphonenya yang bergetar tanda panggilan masuk. Menampilkan nama 'Athalla' lalu menggeser ikon hijau.

|"Lo baik-baik aja kan?"

Aleta tersenyum tipis saat mendengar nada khawatir orang diseberang telpon.

"I'm fine."

|"Udah selesai? Gue jemput ya?"

"Ath..." Aleta terdiam lama.

|"Al gue..." Athalla terhenti saat mendengar suara lirih Aleta.

"Gue udah biasa dengan rasa sakit." Aleta menatap pantulan dirinya di cermin.

"Bahkan gue udah berteman dengan rasa sakit itu sendiri Ath."

Athalla terdiam diseberang, membuat Aleta tersenyum tipis.

"Gue baik-baik aja, lo tenang aja."

Setelah mengatakan itu Aleta memutuskan sambungan telpon dengan sepihak. Setalah siap Aleta berjalan keluar, menuju tempat dilaksanakannya pernikahan Ayahnya.

ALETA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang