H A P P Y R E A D I N G
Vote Dulu Sebelum Membaca
🍃🍃🍃"Seorang sahabat yaitu orang yang akan mengulurkan tangannya ketika kita terjatuh, bukan orang yang akan membalikan badan dan meninggalkan saat kita butuh."
🍃🍃🍃
Jam menunjukkan pukul 20.00 wib, Aleta turun dari taksi dan berjalan memasuki mini market yang tak jauh dari rumah Dinda. Setelah pertemuan dengan orang tuanya, Aleta memutuskan untuk menginap di rumah sahabatnya itu. Aleta juga sudah menceritakan keputusan kedua orangtuanya yang ingin bercerai kepada kedua sahabatnya. Hal yang pertama kali Aleta terima setelah menceritakan masalahnya adalah pelukan hangat yang kedua sahabatnya berikan, Aleta sangat bersyukur memiliki mereka dalam hidupnya.
"Susu pisang," gumam Aleta setelah membaca pesan Irene yang memintanya membeli susu pisang.
Malam ini mereka berencana untuk maraton Drakor bersama atas usulan Irene, gadis itu sangat bersemangat saat mengusulkan ide nya. Aleta mengambil pesanan Irene lalu berjalan menuju rak makanan.
Sambil mendorong troli belanjaan Aleta memasukkan camilan pedas yang menjadi favoritnya. Aleta tersenyum saat melihat makanan favorit mereka. Saat akan mengambil makanan tersebut, ternyata ada tangan lain yang akan mengambilnya sehingga tidak sengaja tangan mereka bersentuhan.
"Eh sorry," ujar cowok tersebut.
"Iya gak papa," Aleta menarik lagi tangannya dan tersenyum ramah.
"Emm Lo Aleta kan?" Tanyanya gugup.
"Eh," Aleta terkejut, bagaimana bisa cowok ini mengenalinya.
Melihat dari tampilannya, Aleta rasa tidak asing dengan cowok ini. Melihat kebingungan Aleta, cowok tersebut mengulurkan tangannya, memperkenalkan diri.
"Gue Dimas, ketua OSIS SMA Lo yang pasti SMA gue juga," ucap Dimas dengan tersenyum manis.
Ah, dia baru ingat. Pantas saja dia merasa tidak asing. Aleta meraih tangan Dimas dan balas tersenyum, "Aleta," ucap nya.
"Sorry tadi gue nggak kenal, biasanya disekolah Lo pake kaca mata," ujar Aleta merasa kikuk membuat Dimas tersenyum.
"It's oke, oh ya Lo mau ngambil ini kan?" Tanya Dimas dan mengambil makanan yang tadi membuat mereka tak sengaja bersentuhan.
"Iya, tapi kalo Lo mau juga gak papa," ucap Aleta mengalah, pasalnya makanan tersebut tinggal satu-satunya.
"Buat Lo aja, nanti gue cari yang lain," Dimas meletakkan makanan tersebut di troli yang dibawa Aleta.
"Tapi, Lo nggak papa nih?" Tanya Aleta memastikan.
"Sebenernya buat Adek gue, tapi dikasih es krim juga dia diem," ujar Dimas membuat Aleta tersenyum canggung dan mengangguk.
"Kalo gitu gue duluan," ucap Aleta pamit sebelum kecanggungan ini berlanjut.
Dimas menatap punggung Aleta yang mulai menjauh, menimang, ingin mengejar atau tidak (?). Tersenyum kecil saat menatap tangan kanannya yang tak sengaja bersentuhan dengan Aleta Kayla Yasmine, gadis yang diam-diam dia amati.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALETA (END)
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Menceritakan gadis cantik dengan segudang masalahnya yang membuat dia menjadi gadis dingin, jutek, dan tak peduli dengan sekitarnya. Tapi, bagaimana ketika seorang cowok tiba-tiba datang dan mengusik kehidupan seorang...