H A P P Y R E A D I N G
🍃🍃🍃
"Gue nggak suka penolakan!"
-Athalla Rasya Alteza-
🍃🍃🍃
"Al gue perhatiin Lo makin deket aja sama kak Athalla."
Aleta, Irene dan Dinda sedang berjalan menuju kantin. Setelah menguras otak dengan pelajaran yang membuat pusing kepala.
"Enggak juga." Dinda hanya mendengus mendengar jawaban Aleta.
"Tapi Al..." ucapan Dinda terhenti saat Irene menahan mereka untuk berhenti.
"Apaan sih Lo?" kesal Dinda.
"Ih biasa dong, liat deh Al itu kak Athalla sama temen-temennya kan?" Irene menunjuk Athalla dan kedua temannya yang sedang berdiri di koridor dengan Rafa dan Ardian yang sedang merayu siswi yang melewati mereka.
"Ngapain sih mereka?" tanya Dinda yang dibalas gelengan oleh Aleta.
"Ayok, katanya laper." Aleta berjalan terlebih dahulu dan diikuti Dinda dan Irene dibelakangnya.
"Minggir!" sentak Aleta saat dengan sengaja Athalla menghalangi jalannya.
"Sans dong neng, ngegas mulu heran." Aleta mendelik saat mendengar ucapan Ardian.
"Diem Lo!" bentak Aleta membuat Rafa yang disebelahnya terbahak.
"Mamam tuh." Rafa masih terbahak melihat wajah melas Ardian.
Athalla menghiraukan keributan teman-temannya, dia hanya ingin berbicara langsung dengan Aleta.
"Gue mau ngomong," suara Athalla yang terdengar dingin membuat Aleta mengernyit bingung.
"Itu udah ngomong." Irene yang disebelahnya menyenggol lengan Aleta membuat sang empu menoleh.
"Al, gue rasa kak Athalla mau ngomong penting sama Lo," Irene berbisik.
"Iya Al, serius gitu mukanya." Irene membenarkan ucapan Dinda.
"Ikut gue." tanpa aba-aba Athalla menarik Aleta untuk ikut dengannya. Aleta memberontak meminta tolong kepada kedua temannya, Ardian dan Rafa yang melihat langsung menghadang kedua gadis itu agar tidak ikut campur dulu dengan masalah mereka.
° ° °
Aleta menatap datar Athalla yang membawanya ke rooftop.
"Apaan sih Lo?!" bentak Aleta
"Gue mau ngomong," ucap Athalla datar.
"Tinggal ngomong aja susah." Aleta hendak pergi tetapi Athalla terlebih dahulu mencekal pergelangan tangannya.
"Gue mau ngomong!"
"Ck cepet." Athalla memperhatikan Aleta yang berjalan menuju sofa usang yang biasa menjadi tempat nongkrong Athalla dan kedua sahabatnya saat sedang bolos.
"Lo mau berdiri di situ terus?" ketus Aleta.
Athalla berdecak kesal dengan sikap Aleta yang menurutnya menyebalkan. Dia hanya menurut dan menempatkan dirinya di samping Aleta.
"Jadi Lo mau ngomong apa?"
"Cepet, waktu gue nggak banyak." hembusan nafas Athalla membuat Aleta meliriknya tajam.
"Kenapa Lo?"
"Enggak." Athalla berusaha menurunkan ego nya demi berbicara dengan makhluk keras kepala seperti Aleta. padahal dia pun sama, eh :v

KAMU SEDANG MEMBACA
ALETA (END)
Novela Juvenil[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Menceritakan gadis cantik dengan segudang masalahnya yang membuat dia menjadi gadis dingin, jutek, dan tak peduli dengan sekitarnya. Tapi, bagaimana ketika seorang cowok tiba-tiba datang dan mengusik kehidupan seorang...