"Rasa itu mulai muncul..."
-Aleta Kayla Yasmine-
🍃🍃🍃
BRUKK
"ALETA!" dengan reflek Athalla berlari memeluk Aleta agar tidak jatuh.
Teriakkan Athalla mengundang banyak orang untuk memperhatikan apa yang terjadi. Melihat itu Ardian dan Rafa langsung berlari menghampiri Athalla yang sedang menepuk-nepuk pipi Aleta.
"Ath, Aleta kenapa?" tanya Rafa bingung.
"Bawa ke UKS Ath." Athalla mengangguk mendengar ucapan Ardian.
Lalu Athalla menggendong Aleta menuju UKS yang mengundang banyak jeritan siswi yang melihat itu. Athalla tak peduli dia hanya takut jika Aleta nya kenapa-kenapa.
Athalla meletakkan Aleta dengan hati-hati.
"Eh k..kak Athalla," ucap Rina salah satu adik kelasnya yang kebetulan sedang menjaga UKS. Athalla adalah cowok yang dia idam-idamkan sama seperti siswi lainnya, mangkanya dia kaget melihat Athalla yang datang menggendong Aleta yang notabene kakak kelasnya juga.
"Hm tolong periksa dia," perintah Athalla
"Eh, kak Aleta kenapa kak?" tanya Rina dengan hati-hati.
"Pingsan." setelah mengucapkan itu Athalla keluar meninggalkan UKS untuk membeli makanan di kantin.
Aleta bangun dan merasa sangat sakit di bagian kepalanya.
"Eh, kak Aleta udah bangun?" Aleta melirik asal suara tersebut. Dia melihat Rina adik kelasnya yang sedang membawakan segelas teh hangat.
"Gue tadi kenapa?" tanya Aleta bingung melihat dia bangun-bangun sudah ada di ruang UKS.
"Tadi kakak pingsan, terus dibawa sama kak Athalla ke sini," jelas Rina.
"Athalla?" tanya Aleta.
"Iya kak."
Aleta berfikir kenapa harus dia yang membawanya.
"Hm.. kak aku tinggal bentar boleh nggak? Aku ada urusan bentar," tanya Rina tak enak.
"Oh iya nggak papa," jawab Aleta
"Maaf ya kak, aku tinggal bentar."
"Iya, santai aja." setelah itu Rina beranjak meninggalkan Aleta di UKS.
Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian Aleta yang sedang membalas pesan teman-temannya yang tidak bisa menunggunya di UKS sebab guru yang mengajar mengadakan ulangan dadakan.
"Rin udah.." Aleta langsung mengatupkan mulutnya setelah tau siapa yang datang.
"Athalla," cicit Aleta
Athalla berjalan kearah Aleta sambil membawa makanan yang dia beli tadi di kantin.
"Gimana?" tanya Athalla
Aleta mengernyit merasa tidak paham dengan ucapan Athalla. Athalla tersenyum lalu mengacak rambut Aleta gemas. Aleta yang diperlakukan seperti itu hanya tertegun.
"Gimana keadaan Lo?" tanya Athalla lagi
"Eh ba..baik," jawab Aleta gugup
Athalla tersenyum simpul lalu menyerahkan kantong plastik yang dia bawa.
"Apa ini?" tanya Aleta bingung
"Makan." Aleta menerimanya lalu membuka kantong plastik yang diberikan Athalla.
"Auwhh."
"Lo kenapa? ada yang sakit?" tanya Athalla khawatir.
"Kepala gue tiba-tiba sakit." Aleta meringis sakit ketika kepalanya berdenyut.
"Biar gue suapin." Athalla mengambil kembali makanan yang hendak Aleta makan.
"Eng.. nggak usah gue bisa sendiri," tolak Aleta.
"Biar gue." Aleta berdecak kesal mendengar jawaban Athalla.
Mau tak mau Aleta terpaksa menerima suapan Athalla kepadanya. Athalla dengan sabar menyuapi Aleta yang sesekali mengeluh tak nafsu.
"Udah. Gue udah kenyang," tolak Aleta
"Dikit lagi." Aleta mendengus itu saja yang Athalla katakan tetapi masih saja memaksanya makan walaupun dia sudah menolak.
"Nggak. Gue gak mau," kekeh Aleta
Athalla menghembuskan nafas lalu menyimpan makanan di atas meja lalu membantu Aleta meminum air yang sudah disediakan oleh Rina tadi.
"Makasih." Athalla hanya mengangguk sebagai jawaban
Terjadi hening untuk beberapa saat sebelum ada yang memaksa masuk kedalam UKS.
"ALETA LO NGGAK PAPA KAN?" teriakan Irene membuat Aleta langsung menutup kuping sedangkan Athalla mendengus kasar.
"Berisik," ucapan Athalla yang terlampau dingin pun langsung membuat Irene tersenyum canggung.
"Eh a..ada kak Athalla." Aleta yang melihat itupun langsung menahan tawa agar tidak membuat Irene marah padanya. Mukanya itu loh kaya orang yang kepergok bawa pembalut ke sekolah :v
"Dinda mana Ren? kok nggak bareng?" tanya Aleta menghancurkan suasana canggung.
"Eh em itu ada, lagi ke toilet bentar katanya," jawab Irene canggung.
Ketukan di pintu membuat atensi mereka berpindah. Dinda datang bersama dengan Rina yang membawakan makanan.
"Eh kak Athalla kok ada disini?" tanya Dinda bingung.
Athalla tak menyahut ucapan Dinda dan malah berbalik menatap Aleta yang menatapnya balik.
"Gue pergi dulu." setelah itu Athalla pergi meninggalkan Aleta yang menatapnya.
"Eh kak aku bawa makanan nih takut kakak laper, maaf ya tadi aku tinggal nya lama," ucapan Rina membuat Aleta mengalihkan pandangannya.
"Iya nggak papa, tapi tadi gue udah makan."
##
Holla guys apa kabs nih 🤭
Kangen author nggak???
Kangen dong 😂
Kalo aku kangen kalian nih 😉
Aku mau curhat nih boleh ya?? Boleh dong kan ini lapak aku hehe
Jadi gini...
Gini nih...
Dengerin yaa
Nah jadi gitu.
Terimakasih 😆
Vomment nya jangan lupa ok!! Maksa nih ^^

KAMU SEDANG MEMBACA
ALETA (END)
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Menceritakan gadis cantik dengan segudang masalahnya yang membuat dia menjadi gadis dingin, jutek, dan tak peduli dengan sekitarnya. Tapi, bagaimana ketika seorang cowok tiba-tiba datang dan mengusik kehidupan seorang...