E N D

2.2K 94 34
                                    

TAPI BOONG!!!

🤣🤣🤣


H a p p y   R e a d i n g
Vote Dulu Sebelum Membaca!
🍃🍃🍃

"Terimakasih~"

-CewekHujan-

🍃

Athalla meredakan nafasnya yang memburu, matanya menatap sekitar.

"Ternyata cuman mimpi,"

Athalla mengusap kasar wajahnya. Mimpi semalam terasa sangat nyata baginya. Melihat jam di atas nakas yang menunjukkan pukul 04.00 membuat Athalla menghembuskan nafasnya.

Athalla mengambil ponselnya yang mati lalu menghidupkannya. Jantung Athalla lagi-lagi berdetak kencang saat melihat banyaknya notifikasi masuk dari teman-temannya.

Athalla membuka pesan dari Rafa yang membuat dunianya berhenti berputar.

Rafa
|Athalla, Dinda tadi hubungin gue katanya Aleta dalam kondisi kritis.

|Ath! lo dimana?

|Athalla, Aleta butuh lo!!

Jantung Athalla berdetak cepat, lalu dengan tergesa-gesa Athalla menyambar kunci motornya melajukan kendaraan tersebut menuju rumah sakit.

"Al jangan buat mimpi itu jadi kenyataan."

***

"Gimana kondisi Aleta?"

Semua yang ada disana terkejut dengan kedatangan Athalla tiba-tiba. Melihat Athalla yang begitu kacau membuat Rafa mendatangi sahabatnya itu.

"Lagi ditangani dokter," ucapnya menenangkan lalu menyuruh Athalla duduk terlebih dahulu.

"Duduk dulu Ath."

"Keluarga pasien?"

Athalla yang hendak duduk buru-buru menghampiri dokter tersebut.

"Kami dok," sahut Athalla cepat.

"Mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi takdir berkata lain. Anak bapak dan ibu tidak terselamatkan."

Deg

Athalla terdiam ditempat. Semua mimpinya jadi kenyataan. Apa semua mimpi itu nyata? Aleta-nya benar-benar pergi meninggalkannya.

"Dokter bohong," sahut Sarah mendengar ucapan dokter tersebut. Tidak mungkin putrinya meninggal.

"Nggak mungkin," Irene menggelengkan kepalanya tidak percaya. Tidak mungkin sahabat pergi begitu saja. Semuanya pasti bohong.

"Al.." lirih Dinda dengan mata yang berkaca-kaca.

Athalla mengepalkan tangannya, menghampiri dokter tersebut lalu mencengkeram kerahnya dengan kencang. "Lo bohong kan bangsat!!! Nggak mungkin Aleta ninggalin gue! Lo bohong!!"

"Ath udah! Athalla tenang bodoh!" Rafa berusaha menenangkan sahabatnya itu, tapi kekuatan Athalla yang besar membuat Rafa kewalahan.

"Gue nggak bisa tenang Raf! Dia bilang Aleta udah nggak ada! Di bohong!!"

"Ath! Sadar! Ini rumah sakit!" Ardian menarik tangan Athalla berusaha melepaskan cengkraman tangan Athalla yang mencengkram erat kerah dokter.

"Dok! Bukanya saya bilang lakukan yang terbaik untuk anak saya! Saya akan bayar berapa saja asalkan anak saya baik-baik saja." Bryan sangat terpukul mendengar berita tersebut. Putri kecilnya meninggalkan nya.

ALETA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang