Seokjin menutup pintu, kemudian melepas sepatunya dan berjalan mencari keberadaan orang rumah. Dia cukup terkejut saat dia tahu Ibunya sudah pulang ke rumah.
Dia sampai berkata, "Ibu pulang kok nggak telfon saya? Kalau tau Ibu pulang hari ini 'kan saya bisa jemput."
Ibu Seokjin lantas menjawab, "Ibu pulang dianter kok. Sekalian bawa pulang mobil juga, karena udah nggak dipake lagi di sana."
"Oh, ya?" tanya Seokjin. "Mobilnya ditaro di mana? Udah di garasi belakang?"
Ibu Seokjin mengangguk. Fokusnya sekarang beralih pada tote bag yang dibawa Seokjin. "Itu isinya apa?"
Seokjin menunjukkan tote bag-nya, kemudian menjawab, "Ini snacks buat Fany. Sojung yang beliin tadi."
Ibu Seokjin ber'oh'ria, dia lantas menyuruh Seokjin masuk dan segera menemui Fany. "Masuk gih, Fany ada di kamar."
"Iya," balas Seokjin yang kemudian berjalan dan masuk ke dalam kamar.
Dia tersenyum, menarik bangku kerjanya untuk dibawa ke samping bangku Fany yang sedang belajar. "Aduh, anak Papa pinter banget. Belajar terus ya sekarang? Hebat!"
Fany menoleh ke arah Seokjin, kemudian tersenyum. "Iya dong, 'kan Papanya Fany orang hebat, masa Fany nggak hebat kayak Papanya."
Seokjin merasa gemas, dia mengusak rambut anaknya. Kemudian memberikan tote bag yang ia bawa pada Fany. "Belajarnya dilanjut besok, ya? Ini ada titipan dari Tante Sojung buat Fany."
Fany menutup bukunya, dia membuka tote bag yang Seokjin berikan. Wajahnya berubah bahagia, setelah melihat isi dari tote bag tersebut.
"Dapet apa dari Tante Sojung, Fan?" tanya Seokjin penasaran.
Fany mengeluarkan satu persatu isi yang ada dalam tas tersebut. Sambil dia menyebutkan nama dari masing-masing makanan yang ia dapat. "Fany dapet potato chips, kukis coklat, waffle, coklat kacang, permen kapas kemasan dapet dua, yogurt, sama susu coklat tiga," kata Fany.
"Wah, lumayan banyak juga, ya," kata Seokjin. "Fany seneng nggak dikasih titipan kayak gini sama Tante Sojung?"
Fany mengangguk-anggukan kepala. "Seneng banget dong!" seru Fany. "Fany mau bilang terimakasih deh, Pa. Video call Tante Sojung sebentar, boleh nggak?"
"Kalau sekarang kayaknya ganggu, Fan. Tante Sojung juga 'kan baru pulang, sama kayak Papa, pasti capek dia," terang Seokjin memberitahu. "Gimana bilang terimakasihnya lewat voice chat atau rekaman video aja? Mau?"
Fany menjawab, "Iya, deh. Lewat remakan video aja, nggak pa-pa."
"Yaudah nih ... Papa videoin ya?" Seokjin mengeluarkan ponsel pintarnya, kemudian merekam Fany yang sedang mengucapkan rasa terimakasihnya pada Sojung sambil memegang beberapa makanan yang tadi ia dapat.
Setelah selesai, laki-laki itu langsung mengirimkan video rekaman tersebut pada Sojung. Di bawahnya, dia tidak lupa menambahkan beberapa kata sebagai pesan teks.
You
Fany bilang, terimakasih buat
Tante Sojung.Makanan ini banyak banget
tau, Jung. Makasih ya, udah baik
banget sama Fany sejauh ini.🖇 FANY 🖇
Saat makan malam, Sojung berkumpul dengan Ayah dan Ibunya. Sojung disajikan hidangan lezat oleh Ibunya malam ini. Dia bahkan makan dengan gembira, pasalnya hari ini suasana mood-nya juga lumayan bagus.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Pak Seokjin
Фанфик#1 ― Sowjin Sojung itu seorang mahasiswi. Sudah dari dua bulan lalu dia dibebani oleh tugas wajib skripsi, ditambah lagi perintah dosen yang mengharuskannya untuk berulangkali merevisi bab-bab yang ada. Sojung mau saja menyerah, keluar dari kampusny...