Prolog

13.1K 1.3K 62
                                    

Dada Lalita sesak. Paru-parunya serasa mau pecah. Ia berusaha naik ke atas permukaan air, tetapi sesuatu menjeratnya di bawah sana. Gadis yang hampir kehabisan napas itu menjejak-jejakkan kaki. Namun, semua serasa sia-sia saja. Perlahan ia kehilangan kesadaran bersamaan napasnya yang semakin menipis dan air yang terus mendesak masuk ke dalam pernapasan.

Sebelum kesadarannya benar-benar hilang, remang-remang ia bisa melihat sosok itu mendekat. Melepaskan kakinya yang terjepit bangkai kapal feri yang patah menjadi dua dan setengah badannya hampir tenggelam. Saat lelaki itu meraih tubuh Lalita dan membawanya ke permukaan, ia mulai tak sadarkan diri.

"Hei, kamu bisa mendengarku?" Suara itu terdengar samar di telinga Lalita. Semua tampak gelap.

Namun, saat cahaya putih berpendar, samar-samar gadis yang kedinginan itu melihat bayang-bayang pria. Pria itu beberapa kali menekan dada Lalita, tetapi tak kunjung membuatnya terbatuk dan memuntahkan air yang memenuhi saluran pernapasan. Pria yang pakaiannya sama basah dengan gadis yang ia selamatkan mendongakkan kepala Lalita lalu mendekatkan wajah. Begitu bibir tipis itu menempel sempurna padanya, Lalita terbelalak.

***

(16-11-2020)

🌹🌹🌹

Halo, selamat datang di cerita generasi Sam dan Tera. 😂

Ini ceritanya soal Yasa Sagara dan Lalita Paramita. Dua manusia beda gender yang punya latar pola didik berbeda.

Hayo, tebak, siapa yang anak Sam? Yasa atau Lalita? 🤭

Semoga banyak yang suka sama Yasa dan Lalita. Kalau dapat 100 vote dan 50 komentar aku lanjut up. 😅

Terima kasih untuk yang masih mau mampir baca. 🥰

🌹🌹🌹

Lalita's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang