Selamat pagi. Apa kabar hari ini? 🤗
Maafkan belum sempat balas satu-satu komentarnya, ya.
Happy reading. Jangan lupa vote dan komentarnya. Terima kasih. 🥰
====🌼🌼🌼====
Dada Lalita sesak. Paru-parunya serasa mau pecah. Ia berusaha naik ke atas permukaan air, tetapi sesuatu menjeratnya di bawah sana. Gadis yang hampir kehabisan napas itu menjejak-jejakkan kaki. Namun, semua serasa sia-sia saja. Perlahan ia kehilangan kesadaran bersamaan napasnya yang semakin menipis dan air yang terus mendesak masuk ke dalam pernapasan.
Sebelum kesadarannya benar-benar hilang, remang-remang ia bisa melihat sosok itu mendekat. Melepaskan kakinya yang terjepit bangkai kapal feri yang patah menjadi dua dan setengah badannya hampir tenggelam. Saat lelaki itu meraih tubuh Lalita dan membawanya ke permukaan, ia mulai tak sadarkan diri.
"Hei, kamu bisa mendengarku?" Suara itu terdengar samar di telinga Lalita. Semua tampak gelap.
Namun, saat cahaya putih berpendar, samar-samar gadis yang kedinginan itu melihat bayang-bayang pria. Pria itu beberapa kali menekan dada Lalita, tetapi tak kunjung membuatnya terbatuk dan memuntahkan air yang memenuhi saluran pernapasan. Pria yang pakaiannya sama basah dengan gadis yang ia selamatkan mendongakkan kepala Lalita lalu mendekatkan wajah. Begitu bibir tipis itu menempel sempurna padanya, Lalita terbelalak.
***
Pertama kali publish: 16-11-2020
Republish: 06-02-2025====🌼🌼🌼====
Nah, baru juga prolog udah main nempelin yang enggak-enggak! 🤣
Siapa hayo? 🤣
Oke, sebelumnya, maaf untuk kabar mengenai dihentikannya republish cerita Lentera di Atas Samudra, ya.
Itu kebijakan penerbit yang nggak bisa aku tolak. Semoga versi cetak segera ada kabar baik dan pencerahan kapan pastinya mau terbit.
Terkadang, ada hal-hal yang memang bikin pembaca di sini keberatan ketika penulis memutuskan menerima kerja sama terbit. Tapi mau bagaimana lagi, semoga kalian berkenan tetap memberi semangat di setiap langkah perjalanan menulisku.
Sekali lagi aku mohon maaf, ya. Terima kasih banyak atas dukungannya. 🥰
Sehat selalu untuk kita semua. Aamiin. 🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
Lalita's Diary
RomanceLalita Paramita, gadis berusia 20 tahun yang sedang kabur ke Jakarta demi menghindar dari kekangan sang mama. Ia mau seperti Papa, tapi Mama mau putrinya mengikuti apa kata mamanya. Hingga ia dipertemukan dengan Yasa, sang wartawan foto yang sempat...