Chapt 1 - Hot Dadda

377 53 44
                                    

××××

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


××××

1. Hot Dadda

Seorang wanita paruh baya yang mengenakan pakaian daster bunga-bunga sedang memegang sebuah selang yang berukuran panjang, menyiram tanaman. Berbagai jenis tanaman hias yang berada di sana tumbuh dengan indahnya menghiasi pekarangan rumahnya. Ada bunga mawar, bunga melati, bunga kertas, dan ada jenis tanaman hias lainnya yang semuanya tumbuh dengan subur. Dari banyaknya tanaman yang berada di sana ada salah satu tanaman yang paling disukai oleh Carlina. Nama pemilik tanaman itu. yakni kembang janda bolong.

"Mah, mau Alena bantu nggak?"

Lengkingan suara nyaring barusan berasal dari suara putrinya. Ya, siapa lagi kalau bukan Alena Valencia. Gadis yang memiliki usia enam belas tahun itu merupakan anak kedua dari pasangan Erika Carlina dan Sigit Wardana.

Carlina menyahut, "Boleh, kamu siram tanaman yang sebelah sana!" seru Ibunya.

Alena berjalan mendekati ibunya, mengambil selang yang dari tangan Carlina dan langsung menjalani perintah ibunya.

Gadis itu melakukannya kurang lebih selama lima menit. Usai menyiram tanaman, Alena menghampiri keberadaan ibunya yang sedang beristirahat di sebuah kursi yang terdapat di ruang utama rumahnya.

"Capek juga ya ternyata nyiram tanaman doang." Carlina menyeka keringat di pelipisnya.

"Mau aku ambilin minum, Mah?" tawar Alena.

Carlina menolehkan kepalanya. "Boleh deh, ambilin mamah air dingin ya sayang"

"Oke, mah," sahut Alena

Alena berlalu meninggalkan ibunya sendirian di sana, masuk ke dalam rumahnya hanya untuk mengambil segelas air minum untuk sang ibu. Tak lama kemudian perempuan itu kembali dan menemukan keberadaan ibunya yang masih setia duduk di kursi.

"Nih, Mah." Alena memberikan segelas air putih dingin kepada ibunya.

"Makasih," ucap Carlina sembari menerima minuman yang diberikan dari anaknya.

Carlina pun meneguk segelas air putih dan meminumnya sampai gelas beling terasa kosong.

"Menurut kamu selama tinggal di Jakarta gimana?" Carlina meletakkan gelas kosong ke atas meja.

Alena menjawab, "Gimana ya, Mah, soalnya kan Alena gak kemana-mana. Di rumah terus. Jadi, belum ngerasain apa-apa selama tinggal di Jakarta."

"Iya juga sih." Carlina bergumam. Setelah dipikir-pikir perkataan buah hatinya ada benarnya juga. "Ah, nanti mamah bilang ke papah kalau libur kerja suruh ajakin mamah sama kamu jalan-jalan keliling Jakarta, gimana?"

Yuk! Balikan MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang