Story about Us [YoonMin]

My King 🔞🔞🔞

LANJUTAN MY QUEEN! DIHARAPKAN MEMBACA CHAPTER SEBELUMYA!
FULL OF SEX!
RAW SEX!
ABUSIVE SEX!
VIOLANCE!
HARD SEX!

INI WARNING BENERAN!
KAY?
LANJUT?
TANGGUNG SENDIRI 😗

INSPIRED CHARACTER FROM JOKER AND HARLEY

PART 2 DAN END YAK
MAAFKAN TYPO 😭 KOMEN KOREKSI DI PERSILAHKAN 😌🖤
THANK YOU UDH BACA, VOTE DAN KOMEN 🖤

ENJOY

•••••••••••••••••••••••••••••••

Jimin tidak pernah mau berhubungan dengan alpha. Baginya, semua alpha adalah brengsek. Mereka hanya memandang lubang omega, berfikir membuat omega mendesah bukan beprikir mencintai omega. Jimin sangat membenci alpha. Namun, dia lebih membenci dirinya karena membutuhkan alpha.

Omega sialan di badannya selalu berteriak, meminta vitalnya di sentuh bukan hanya dengan tangan Jimin tapi tangan orang lain. Omeganya selalu menangis setiap kali ia menghajar balik alpha-alpha di luar sana.

Jimin, Park Jimin sangat membenci dirinya, sangat membenci dirinya karena omeganya.

My King

Sex itu masih berlanjut. Jimin sekaranh menungging, masih dengan tubuh berpeluh, air mani, dan jangan lupakan darah suaminya yang menggenang di lantai. Darah itu membasahi hampir sekujur badan dan wajahnya.

Yoongi di belakang sana masih menghentak, menumbuh tubuhnya, menghancurkan omeganya yang mulai menangis dan berteriak berhenti. Namun, Jimin melawan omeganya dan tetap bangun membiarkan dirinya melihat Yoongi menghajarnya.

"Angh!"

Bunyi becek dan basah menggema, desahan Jimin yang awalnya menguat perlahan melembat tapi Jimin memaksa matanya tetap terbuka dan kedua tangannya menggenggam tangan Yoongi ada di pinggangnya.

"Haah! Ngh!"

Yoongi tersenyum, membalik badan Jimin sehingga penyatuan vital mereka terlepas. Jimin mengerang, terlentang mengangkang, tangan tergeletak pasrah dan mata sayu memandang Yoongi. Matanya bukan hanya memandang wajah culun itu tapi benda pajang berwarna kemerahan masih berdiri tegak menantang gravitasi.

"Kemari."

Jimin menurut, berusaha bangun dengan menggunakan telapak tangan sebagai penyangga badan lemas dan sensitivenya. Senyum Yoongi melebar, menunjukan gigi taringnya lalu menjilat bibirnya sendiri di depan Jimin.

"Aku ingin vitalmu yang lain."

Jimin paham, wajahnya menunduk lalu perlahan ia mensejajarkan wajahnya di depan benda panas tegak berwarna merah milik Yoongi. Nafasnya memburu tepat di kepala merah itu, Yoongi mengerang, mendudukan dirinya dengan santai di lantai sambil mengusak rambut Jimin dengan darah dari lantai.