My Queen 🔞🔞🔞

2.1K 144 12
                                    

Cupu.

Culun.

Kutu Buku.

Namun, dia alpha.

Min Yoongi adalah sasaran paling empuk dari alpha-alpha yang haus akan perhatian. Kehidupan sekolah Min Yoongi benar-benar kacau. Sejak SD Min Yoongi hidup dengan kaca mata, seragam yang selalu terkancing dan sifat pemalu serta enggan bersosialisasi.

"YAKKK!!!"

Badan kecil bocah SMAnya jatuh begitu saja. Luka, memar dan darah memenuhi wajah dan badan. Seragamnya yang berwarna putih sudah lusuh karena tanah, debu dan darahnya sendiri.

"Wah, aku tidak yakin kau alpha. Apa kau berbohong pada semua orang?"

"Badannya saja kecil dan pucat begini. Apa kau heat? Apa kau feromonmu manis?"

"Atau kau mau mencoba bermain dengan kami?"

Yoongi bergerak mundur ingin melawan tapi luka dibadannya sama sekali tidak mendukung. Mereka sudah mengerubungi Yoongi. Hampir saja salah satu dari mereka melepas celana seragamnya, sebuah kaleng mendarat di dekat badan penuh lukanya.

"Jangan melakukan sex di tempatku."

Kemudian suara lembut yang datar itu muncul dari balik pintu roftop yang sudah hancur karena dibuka paksa. Salah satu pembully favoritnya mendongak, menatap ke pintu muncul seorang omega dengan perawakan kecil. Si alpha badung itu bersiul melihat si omega kecil itu berjalan mendekat.

"Yak! Park Jimin, omega manisku~ ada apa kau kemari?" tanya si alpha tadi-Mingyu-menurunkan sedikit badan tingginya agar sejajar dengan wajah manis Jimin.

"Sejak kapan aku omegamu?"

Mingyu tertawa, menegakkan posisi berdirinya lalu mengikuti arah pandang Jimin ke Yoongi. Alpha dengan julukan "jadi-jadian" itu masih meringkuk sakit di lantai kotor penuh debu.

"Tinggalkan dia. Aku bosan melihatmu memplonco dia. Masih ada murid lain yang lebih asik daripada alpha ini."

Yoongi mendengar itu, matanya yang bengkak dan memar ia paksa terbuka. Nafasnya terengah-engah melihat Jimin menatapnya cukup lama sebelum teralih ke Mingyu.

"Aku memang menyukaimu tapi bukan berarti aku menerutimu, omega."

Jimin tersenyum, mengangguk lalu berjalan ke tempat Yoongi. Melihat itu Mingyu menarik lengan Jimin tapi omega ini menepis begitu saja. "Kalau begitu biarkan aku yang menghajarnya," ucap Jimin.

Mingyu tertawa, menarik Jimin mendekat lalu memberikan tamparan di rahang kanan Jimin. Wajah omega itu terpaling dengan darah di sudut bibir. Mata bulat itu menajam lalu memberikan satu pukulan telak di pelipis berikut tendangan di perut.

"YAK! KAU!!!"

Bukannya takut, Jimin mengangkat bahu tak peduli. Meladeni, Hoshi dengan menarik tangan pendek itu lalu memutar tangan itu.
"Agh!!"
Beta di depannya berteriak, jatuh ke bawah dan dengan itu Jimin menendang dagu Hoshi hingga tubuh itu terpental dengan mulut berdarah.

"Kami tidak akan lunak padamu, Park."

"Siapa yang daritadi ingin bermain lunak?"
Jimin balik bertanya.

Orang yang tadi bicara-Chanyeol-menggeram, mengarahkan tinjuan ke wajah Jimin tapi omega ini pintar menghindar, menahan pukulan itu lalu meninju perut dan rahang si jakun Park Chanyeol.

Tanpa Jimin duga, Mingyu masih bisa bangun dan mengunci pergerakan Jimin dari belakang. "Yah! Kena kau, manis? Sepertinya! Aku harus memaksamu!" ucap Mingyu mulai mengendus leher Jimin serta lidah itu menyapa telinga Jimin yang mulai merah.

Story about Us [YoonMin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang