Angel Mission

616 72 7
                                    

aku nggak tau judulnya, ini juga random bet pas tadi naik grab mau kontrol penyakit aing

😭😭😭😭

kalo ada kesempatan gua bikinin book sendiri ye

HEHEH

CEMIWIWIWIWIWWW











































Bunyi alarm kencang dari ponsel nyaring terdengar di sebuah ruang sempit dengan empat kursi. Ruangan yang dari luar berwarna kuning, memiliki roda empat, berjejer rapih di antara ruang lain. Ruang itu ada di dalam mobil, tepatnya lagi di depan bandara internasional Korea. Tepatnya lagi mobil itu ada di Korea.

"Aish!"

Posisi si pemilik alarm tidur di jok pengemudi, kaki terlipat di atas dashbor. Cukup sulit untuk duduk tegak, mengambil ponsel yang sialnya jatuh ke lantai mobil. Butuh perjuangan, seperti para pahlawan mengusir penjajah. Min Yoongi, pria itu mengusir alarmnya. Ponsel hitam keluaraan lama, ia segera memutus alarm lalu berbaring lagi.

"Ck! Kenapa aku bisa sampai di sini?" gumam Yoongi dengan logat daerahnya yang kental. Ia bukan oranh Seoul, tapi orang Daegu asli. Walaupun sudah lama di Seoul, aksen Daegunya masih sangat baik.

Yoongi lebih suka itu.

Baru posisinya santai, matanya terpejam ponselnya berdering lagi. Ia memungut ponselnya, menggeser gagang hijaunya lalu menarik nafas sebelum bicara.

"Ha-"

"YAKKKK!!! PEMALASSSS!!! KAU MAU MEMBUATKU RUGI??!!! KAU PIKIR AKU TIDAK TAHU KAU HANYA DIAM SAJA DI SITU??!!!"

"Sajangnim~~ aku tidak diam, aku berusaba mencari penumpang tap-"

"Seoul, HanGong-Dong, 19."

Yoongi yang baru mau membuat alasan menoleh, terkejut melihat pemuda kecil dengan kaca mata, jaket kulit hitam, jeans hitam, tas hitam punggung dan tas hitam jinjing masuk ke taxinya. Buru-buru ia mengangguk, menatap ponselnya lalu penumpang berharganya karena bisa menjauhi omelan bosnya.

"Aku tidak malas-malasan, dengar tadi aku baru dapat penumpang~~ tadi tidak ada yang masuk~"

"Cepat."

Yoongi menoleh lagi, mengangguk dengan senyum dan mematikan ponselnya yang masih memperdengarkan teriakan bos taxinya. Ia memakai sabuk pengaman lalu menghidupkan mesin. Bisa ia dengar penumpangnya berdecih, membuka kaca mata dan topi hitam itu.

"Tapi, anda asli orang Korea?"

Sebagai supir yang baik, ia harus sopan, ramah, senyum dan menawan. Menawan di diri Min Yoongi, pesonanya dengan pakaian supir taxi dan mengendarai supir taxi, tidak ada tandingan.

"Korea."

Kemudian bibirnya mencibir, pemuda ini sangat dingin. Ia menghela nafas, menyandarkan punggung dengan santai melajukan taxi di jalanan ramai. Ramai, tapi tidak macet.

"Lebih cepat."

"Ya? Ya...."

Tiba-tiba saja pemuda ini memerintahnya, ia melirik si pemuda sedang menatap keluar jendela dan kaca belakang. Keningnya mengernyit, ikut melirik spion mencoba mencari apa yang ada di belakang. Tidak ada, mungkin si pemuda-Park Jimin sedang buru-buru.

"Kau pasti sudah merindukan keluargamu ya~ baiklah, aku akan percepat lajuku~~"

Jimin tidak menyahut, memilih memakai sarung tangan dan melepas earphone di telinga. Yoongi mengernyit, menoleh ke belakang melihat Jimin mengepalkan tangan lalu menoleh ke depan.

Story about Us [YoonMin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang