Sway 🔞🔞🔞

1.7K 112 7
                                    

okay, this is the last part of My Queen and My King, ongey?

BALIK LAGI KE DARKKKK BABEEEE

still dark and blood, i hope so 🙂

so, let's start, babe  🌚🤭🖤



















Dirinya bukan keluar lubang buaya masuk kandang harimau. Dirinya tidak merasa seperti itu.

Percayalah.

He Like It~







°°°°°°°°°°°°°°°°

























Jimin sangat menyukai kandang ini. Bangunan, gedung atau apapun namanya ini. Dari luar terlihat kalau bangunan ini hanya seonggok bangunan tak terurus. Penuh pohon tinggi, rumput yang lumayan tinggi dan penerangan minim. Jangan lupakan tinggi bangunan ini.

Kalau ada yang berniat bunuh diri, Jimin pastikan akan mati di tempat.

"Angh!!"

Total satu minggu Jimin habiskan di dalam kamar alpha ini. Hanya tidur, makan, dan sex. Jimin benar-benar seperti setan tanpa otak menghadapi nafsu liar alpha Min Yoongi.

Otaknya memberi perintah pada sel tubuhnya untuk lelah, istirahat. Namun, inner omeganya terus berteriak, mengambil alih sel-sel tubuhnya dan menggantikan posisi otaknya. Badannya bergerak, menunggingkan bokong meminta hujaman lebih dalam dari daging panas dan merah itu.

"Nggh!"

Yoongi melirik sebentar wajah Jimin yang mendongak, menjulurlan lidah dan menjulurkan tangan meremat kepala ranjang besi. Bibirnya menyeringai, memutar badan sekaligus vitalnya di dalam lubang hangat nan basah Jimin.

"Ah-Yah!"

"Kenapah?" tanya Yoongi menghentikan sejenak pergerakannya, merayap naik sambil menaruh kedua kaki Jimin di pundak. Jimin merunduk, memandang wajah dan tangan Yoongi yang mengusap kakinya.

"Bukan sekali ini saja aku memutar seperti tadi," ucap Yoongi lagi sambil menjilat bibir lalu merunduk mensejajarkan wajah di depan Jimin.

Omega di bawah Yoongi mengerang. Walaupun Yoongi tidak bergerak tapi tetap saja alpha ini membuat pergerakkan di lubangnya yang gatal. Keningnya berkerut, wajahnya terpaling menghindari nafas panas Yoongi di wajah.

"Queen...."

Jimin menoleh, mengatur nafas melihat Yoongi memiringkan kepala lalu menyembunyikan wajah tampan itu di lehernya. Kepala Jimin mendongak ke atas, matanya tertutup dengan mulut terbuka serta tangan mencakar punggung Yoongi.

Ada getaran candu dari lidah Yoongi. Tubuhnya akan bereaksi berlebihan setiap kali lidah itu menjilat leher dan tanda mate mereka. Tanpa sadar pinggulnya bergerak sendiri, berusaha membuat vital itu menggaruk titik lemahnya. Kemudian Jimin dibuat mengerang menyerah, mulai merengek dan menjetuskan kepala ke bantal.

Yoongi tersenyum jahil, terus menjilat tandanya di leher Jimin, mengecup, menggigit, dan menhirup dalam-dalam feromon omeganya. Tanpa di duga, Jimin mendorong badannya terlentang. Yoongi terkekeh, menatap Jimin terengah di atas penisnya yang masih tertanam.

Story about Us [YoonMin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang