thank you for pic minuchii93
ayo, ayo, makasih pada dia membangkitkan otak nulis ++ kuwkwkwkwkwkwk
Jimin suka donat.
Sungguh, ia sangat suka donat terutama donat kekasihnya. Dagunya ia topang melihat kekasihnya masih sibuk melakukan pemanasan sebelum berlatih ke alat berat. Ia berdecak sebal setelahnya. Donatnya pelan-pelan menghilang melihat pria pucat nan tampan itu benar-benar yakin. Yakin untuk membangun donat di tempat lain. Donat yang lebih besar dan letaknya dimana-mana.
"Hyung~"
Seharusnya ia juga latihan tapi sesinya ia perpendek karena Yoongi tiba-tiba saja minta latihan untuk hari ini. Sebal, karena badan itu kian berbentuk dan donatnya menghilang.
"Kenapa?"
Barbel di tangan laki-lakinya di lempar ke bawah, nafas itu terengah, dada yang bidang, pundak yang kian tegap dan lebar ikut bergerak. Menarik, mengeluarkan nafas beruntun dan cepat. Handuk di sebelah barbel di ambil, keringat di leher dan di kening di usap.
Bibirnya ia gigit, jari-jarinya saling meremat. Kemudian senyum miringnya melebar melihat Yoongi menghampirinya. Dagunya terangkat, menunjukkan lehernya yang juga basah karena baru usai melakukan latihan. Bau yang harusnya menyengat malah menyegarkan di pernafasan laki-laki bermarga Min.
Bibirnya ikut menyunggingkan senyum, wajahnya pelan-pelan maju dan Jimin ikut maju ke depan wajahnya.
"Kenapa? Tidak suka melihatku ikut latihan?"
Coach yang harusnya melatih Yoongi dibuat memggelengkan kepala, ia memilih mengambil handuk dan botol minumnya. Matanya sudah melihat tangan lentik Jimin bermain-main di jari-jari panjang Yoongi. Sudah pasti mereka ingin waktu sendiri.
"Aku keluar sebentar."
Yoongi mengangguk, matanya tidak menatap coachnya tapi wajah basah kuyup Jimin. Hidungnya rakus-rakus meraup leher dan muka Jimin. Tawa Jimin berangsur mengeras, kedua lengannya dengan berani memeluk pundak Yoongi.
"Suka~ aku sukaa sekali~"
Alisnya terangkat, tersenyum lebar lalu melepas pelukan Jimin. Wajah putih itu merengut, termasuk bibir, "Kenapa~"
"Aku di sini olahraga bukan untukmu."
Bibir Jimin kian maju, memandang Yoongi kembali mengangkat barbel tadi. Bibirnya berdecih, duduk bersila di depan Yoongi. Matanya menyalak melihat wajah serius, erangan di bibir dan bulir-bulir keringat Yoongi.
"Tapi hyung...."
Yoongi menoleh sepersekian detik dari latihan angkat bebannya. Jimin menghela nafas sebentar, menunduk lalu berdecak singkat, "Kenapa tiba-tiba ingin latihan otot?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Story about Us [YoonMin]
FanfictionKetika Min Yoongi dan Park Jimin disatukan maka akan muncul sebuah cerita... bisa saja manis... ... atau pahit? Tidak ada yang tahu, mungkin kalian bisa menebaknya dengan membaca cerita mereka. Oneshoot collection about YoonMin