Media picture by : AlkandoSwitchell (inspired by : LOONA / Odd Eye Circle)
Sorry for very very really jinjja late updates:"
Happy Reading!
____________________________________
Segelas susu itu telah diteguk habis. Jendelanya masih tertutup tirai, masih rapat pula. Namun sang tuan rumah itu sudah bersiap; mengenakan pakaian rapi dan juga membawa tas. Ah, si gadis ini memang sukanya gelap. Sekarang saja, lampu tidak dinyalakan. Mungkin bila mati listrik, gadis ini akan meloncat kegirangan.
Baru saja si gadis ini hendak membuka pintu, suara parau gadis lain membuyarkan niat awalnya. "Kak Lita, Dita mau ikut dong"
Kedua alis Lita tertaut sempurna. Dengan beberapa ketukan jari, gadis itu berbalik badan. "Dita? Kamu kuliah disana juga?" Lita terheran setengah mati, seraya mengedipkan matanya beberapa kali. Pasalnya, Lita tak pernah bersua dengan adik kesayangannya itu di kampus.
Samasekali, tidak pernah terlihat batang hidungnya. Aneh, bukan?
"Hehe, selama ini iya. Aku ngekos," Dita beralih menggaruk tengkuknya, tentu tidak kutuan atau digigit nyamuk.
"Jahat kamu, nggak pernah nyamperin kakak" Lita langsung saja cemberut, membuat adik manisnya itu tertawa kecil. Dita langsung mendekati kakaknya, memberi ciuman singkat di dahi Lita—yang ternyata lebih pendek dibanding dirinya.
"Tunggu ya, kak. Dita mau mandi dulu," pamit Dita sembari tersenyum lebar.
***
Hari ini tanggal 27 November. Seingat Rani, hari ini adalah hari Ulang Tahun Tian.
Ia cukup menantikan waktu istirahat nanti. Entahlah, Rani sudah menyiapkan sekotak kecil hadiah untuk Tian. Dan konyolnya, kalender di ponsel Rani masih menjadi pengingat di setiap tanggal 27 November—masih berlabel : Tian's Birthday.
Tapi gadis itu juga tak menyangka. Dia masih punya kesempatan, untuk memiliki hubungan teman dengan Tian.
Kotak kecil itu sebenarnya sudah cukup lama dia siapkan. Hmm, sejak sebulan setelah putus mungkin? Iya. Jadi dia ke Surabaya, juga sedikit iseng mencari hadiah untuk Tian. Dan sekarang, Rani jadi sedikit berpikir. Faedah tidak ya, kado ini?
Waktu istirahat, Rani sedang tak ada tanggungan tugas. Dia segera mencari keberadaan Tian, biasanya ada di kafetaria. Dan benar saja, Tian ada disana—tertawa dan berbincang dekat dengan Lita.
Wah, mereka makin dekat ya. Rani senang kalau Lita terlihat mau berbaur.
Ah tapi, nun jauh di relung hatinya ada yang berbisik 'ada sesuatu yang akan hilang' disana. Namun Rani tak paham, apa yang hilang? Dan firasat buruk itu muncul ketika dirinya melihat ada Tian bersama Lita.
"Tolonglah, Rani capek pikiran buruk terus ke Lita" gumamnya pelan, menahan sedikit perih pada perutnya. Oh, mungkin Rani akan menstruasi. Rani menggenggam erat kotak kado kecil itu, sambil melangkah maju.
Di matanya, terlihat mereka tengah tertawa dan Lita tak sengaja menumpahkan jus jeruk di celana Tian. Gestur mereka saling berhadapan. Bahasa tubuh Tian seperti berkata 'nggak apa-apa, santai' dan Lita mengelus sedikit lutut Tian seolah berkata 'maaf, nggak sengaja numpahin'.
"Tian, selamat ulang tahun ya" ujar Rani singkat, sambil tersenyum. Ia memberikan kotak balok kecil itu pada Tian.
"Makasih cantik," mendengar balasan dari Tian itu, membuatnya teringat akan kelas yang sebentar lagi dimulai. Lita panas mendengarnya, langsung meneguk jus hingga tandas.
![](https://img.wattpad.com/cover/212074667-288-k744397.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE REWIND [WenYeol] √
Fanfic[completed] Pernahkah kau jatuh cinta, tapi tak tahu untuk siapa? Memang, cinta ini sudah pernah ada. Dia yang pertama, tapi bukan terakhir untukku. Awalnya, aku meragukan adanya 'cinta kembali'. Tapi ternyata, itu benar adanya. Dan konyolnya, itu...