-10🌹

364 62 5
                                    

Gue Galang bisa dipanggil Sayang.

Galang

Siska berdiri didepan cermin terlihat pantulan dirinya di sana memakai seragam sekolah lengkap, ia tersenyum angkuh melihatnya.

"Lo gak akan lemah kaya dulu Siska, lo sekarang gak akan kembali ke lo yang dulu."Ucap Siska sendirian sambil terus memperhatikan pantulan wajahnya di cermin.

"Siska ada temen lo."Siska memutar bola matanya malas mendengar teriakan Kakaknya Aditya.

"Siapa?"

"Natasya."Siska segera keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga satu persatu.

"Ngapain pagi-pagi kerumah gue, lo mau bareng berangkatnya."Natasya menggelengkan kepala.

"Gue mau minta tolong sama lo."

"Apa?"Natasya tersenyum malu mendengar pertanyaan Siska.

"Gue kayaknya udah nemuin calon deh."Siska membulatkan matanya menatap Natasya.

"Lo mau nikah siap calon suami lo."Natasya memutar bola matanya malas.

"Bukan calon suami gue nemu calon pacar."Siska terlihat kaget dan bersemangat mendengar ucapan Natasya.

"Wih akhirnya lo udah berhasil move on, terus siapa namanya, anak mana, sekolah dimana?"Deretan pertanyaan keluar dari mulut Siska yang mulai penasaran.

"Masalahnya itu, gue gak tau."Jawab Natasya lesu mengingat dirinya bahkan belum sempat menanyakan siapa lelaki yang ditemuinya kemarin.

"Lo kenal dimana?"

"Halte kemaren."Siska membulatkan matanya menatap Natasya.

"Lo naksir sama supir taksi atau supir bus?"

"Bukan! Yang jelas dia itu ganteng dan misterius gitu."Natasya menceritakan dengan nada dramatis.

"Gue yakin gue bakalan ketemu dia lagi karena dia itu jodoh gue."Siska menggelengkan kepala mendengar kehaluan sahabatnya itu.

"Terus apa maksud lo kerumah gue?"Natasya tersenyum mendengar pertanyaan Siska.

"Gue mau...."Natasya menggantung ucapannya dan memperhatikan Siska dari atas hingga ujung kaki.

Siska yang tau maksud Natasya tersenyum.

"Yaudah lo ikut gue."Siska menarik lengan Natasya dan menyuruhnya duduk tempat rias Siska.

Siska mengoleskan kuas bedak di wajah Natasya dengan lihai, menjepit bulu matanya hingga hasil akhir Siska mengubah rambut Natasya yang biasanya selalu Natasya kuncir, Siska menyuruh Natasya menggeraikan rambutnya.

"Risih tau gak Sis gue kuncir aja deh."Siska menatap Natasya tajam.

"Lo niat gak sih."Natasya menghela nafas lesu mendengar ucapan Siska.

"Iyah iyah."Natasya mengurungkan niatnya untuk menguncir rambut dan membiarkan rambutnya tergerai.

***

Siska menatap tajam Rangga yang tengah duduk dengan Amel, entah bagaimana bisa Siska sangat tidak menyukai hal yang sedang ia lihat didepannya.

"Lo kebiasaan banget sih duduk dimeja orang."Siska menjambak rambut Amel membuat sang pemilik merintis kesakitan.

"Aduh Sis, sakit gue mohon lepasin."Rintihan Amel sambil mencoba melepas tangan Siska dari rambutnya.

About Siska (Complete✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang