Pasangan yang baik gak akan menjerumuskan pasangannya kejalan yang buruk
Rangga
Siska terus menatap tajam kearah Rangga yang tak kunjung melanjutkan ucapannya.
"Gue minta maaf sama lo."Siska memutar bola matanya malas.
"Lo minta maaf sama gue karena lo masib butuh gue buat bantu lo jauh dari nyokap tiri lo kan."Rangga mengangguk membuat Siska menahan emosi.
"Ouh gitu yaudah lo minta tolong aja sama cewek lain gue males."Siska hendak meninggalkan Rangga namun, Rangga menahan lengan Siska.
"Gue minta maaf karena gue ngerasa salah udah ninggalin lo kemaren di Resto sedirian dan gue juga minta maaf karena gue emang masih butuh lo, tinggal tiga hari lagi terus selesai gue mohon."Siska menatap tangannya yang di genggam Rangga dan menatap wajah Rangga bergantian.
Tiba-tiba saja jantung Siska berdetak tak karuan saat kedua tangan digenggam Rangga, Siska salah tingkah ia melepas tangannya.
"Oke tiga hari, tapi ada syarat."Rangga menaikan sebelah alisnya.
"Apa?"
"Lo harus berperilaku selayaknya gue itu beneran pacar lo gak cuman di depan Ibu tiri lo, lo gak boleh ninggalin gue kayak sampah lagi."Rangga mengangguk menyetujui ucapan Siska.
"Yaudah gue ke kelas."Siska membalikan badannya dan berjalan meninggalkan Rangga. Namun, tiba-tiba saja Rangga menyusul berjalan di samping Siska dan menggandeng tangan Siska.
"Lo ngapain?"
"Jalan ke kelas."
"Maksud gue lo ngapain jalan bareng gue terus ini gandeng tangan gue segala lagi."Siska terus memperhatikan tangannya yang digenggam Rangga.
"Biar makin romantis."Siska terkekeh mendengar jawaban Rangga.
Siska dan Rangga berjalan melewati koridor setiap mata tertuju pada mereka berdua, bagi Siska menjadi pusat perhatian sudah biasa tapi kali ini ia tidak sendiri, kali ini ia menjadi pusat perhatian karena Rangga yang masih menggenggam tangannya erat dan berjalan di samping Siska.
"Ciee."Terdengar sorakan ramai murid yang berada dikelas saat melihat Rangga membuka pintu dengan Siska yang tangannya masih Rangga genggam erat.
"Kalian masih ngomong cie gue tabok yah."Sarkas Siska dan melepas tangannya dari genggaman Rangga dan berjalan ketempat duduknya.
Rangga berjalan mendekat kearah Siska yang duduk di bangkunya Rangga mendekatkan wajahnya kesamping telinga Siska.
"Pacar gue gak boleh galak."Bisik Rangga pada telinga Siska yang membuat Siska seketika membeku.
Rangga duduk di bangkunya didekat Siska dan membuka laptopnya, sedangkan Siska masih membeku karena kejadian pagi ini dimana Rangga menggandengnya dan berbisik dengan begitu dekat di telinganya, hingga lamunan Siska membuyar saat Pak Fauji memasuki kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Siska (Complete✅)
Ficção AdolescenteTAHAP REVISI (Jangan lupa follow akun author sebelum membaca) Tokoh utama cerita ini memiliki sifat dan watak yang buruk tidak untuk ditiru. Namun, memiliki paras yang cantik bisa untuk dikagumi. Seorang Siska Gadis berparas cantik dan licik dengan...