Tuhan aku ingin punya kekasih.
Natasya
Bel tanda pulang berbunyi seluruh Siswa dan Siswi berhamburan keluar kelas masing-masing begitupun Siska, Siren dan Natasya mereka berjalan beriringan menuju gerbang sekolah, mereka melihat Aditya yang tengah menunggu di sana.
Aditya berjalan kearah ketiganya Siska yang merasa Kakaknya menjemputnya iapun mendekat namun, Aditya berjalan melewati Siska dan mendekat pada Siren.
Siska terkejut dan membalikan badan melihat Kakaknya Aditya justru menjemput pacarnya Siren bukan dirinya.
"Bang Adek lo di sini."Aditya melirik kearah Siska dan memberi cengiran kuda.
"Gue pulang sama Siren gue mau ajak dia jalan."Siska membulatkan matanya mendengar jawaban Aditya.
"Lah terus gue gimana?"Siska menunjuk dirinya sendiri.
"Lo naik taksi nih duitnya."Aditya meraih tangan Siska dan meletakan uang diatas telapak tangannya.
"Udah yah gue jalan dulu."Aditya menggandeng tangan Siren dan membukakan pintu mobil untuknya.
"Gila mereka akur gue yang rugi."Natasya menepuk pundak Siska.
"Sabar."Ucap Natasya, Siska menghela nafas dan menghentak-hentakan kakinya kesal ketanah.
"Yaudah lo pulang sama gue aja kita nunggu di halte depan."Siska mengangguki ucapan Natasya.
Baru beberapa langkah Siska dan Natasya berjalan tiba-tiba saja mobil berwarna hitam menghadang mereka, terlihat Rangga yang keluar dari dalam mobil, ia mendekat dan berdiri didepan Siska.
"Lo pulang sama gue."Tawar Rangga.
"Gak males."Jawab Siska ketus.
"Gue gak nawarin lo pulang bareng tapi maksa lo."Rangga menarik lengan Siska membukakan pintu dan menyuruh Siska masuk.
"Masuk!"
"Gak!"Tolak Siska tegas.
"Masuk Siska."kali ini Rangga berbicara dengan nada halus.
"Natasya gimana kalo gue ikut lo?"Rangga melihat kearah Natasya.
Siska memberi kode dengan menggelengkan kepala agar Natasya tak setuju, namun sialnya.
"Bawa aja gue gak papa pulang sendiri udah biasa."Siska mengumpat dalam hatinya mendengar jawaban Natasya, Siska melirik tajam kearah Natasya yang hanya membalasnya dengan senyum tak berdosa.
"Lo denger 'kan yaudah masuk."Siska menghela nafas gusar dan akhirnya masuk kedalam mobil Rangga.
Natasya menatap kepergian mobil Rangga yang sudah menjauh ia menghela nafas lesu.
"Gini amat jadi jomblo."Keluh Natasya lirih, detik berikutnya ia kembali berjalan menuju Halte.
Tiba-tiba saja langit yang tadinya biru tertutup oleh awan mendung dan turun hujan, Natasya berlari kecil menuju Halte ia bersyukur karena ia tak terlalu basah, Natasya duduk di Halte dengan penuh keluh kesal sambil menatap air hujan yang membasahi jalanan di depannya.
"Tuhan aku ingin punya kekasih."entah bagaimana mulut Natasya ingin sekali mengucapkan kata tersebut saat memandang hujan.
Terdengar deru bunyi sepeda motor dan berhenti di Halte tersebut, lelaki yang mengendarai motor tersebut bergegas berteduh di Halte yang sama dengan Natasya.
Lelaki tersebut menatap kearah Natasya yang ternyata juga sedang menatapnya.
"Gue boleh neduh disini kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
About Siska (Complete✅)
Roman pour AdolescentsTAHAP REVISI (Jangan lupa follow akun author sebelum membaca) Tokoh utama cerita ini memiliki sifat dan watak yang buruk tidak untuk ditiru. Namun, memiliki paras yang cantik bisa untuk dikagumi. Seorang Siska Gadis berparas cantik dan licik dengan...