Gue baru sadar hidup itu keras dulu gue kepengen jadi Dokter tapi sekarang yang gue pengen adalah punya banyak uang mau jadi apapun asalkan menghasilkan uang
Linda
"Gue minta lo ikut kerumah gue sekarang."Amel tertegun kaget mendengar permintaan Rangga pada Siska.
"Apa! Ngapain lo nyuruh gue ikut ke rumah lo."Rangga memutar bola matanya malas lantas menarik lengan Siska.
Bukan Siska namanya jika langsung menyerah Siska memberontak melepas genggaman tangan Rangga.
"Lo mau mesum yah."Rangga membulatkan bola matanya menatap Siska.
"Pikiran lo mesti di sapu biar bersih."Rangga mendorong kening Siska dengan jari telunjuknya.
"Terus ngapain lo mau bawa gue kerumah lo."
"Udah lo bakalan tau di sana nanti."Rangga menarik lengan Siska kembali dan menyuruhnya masuk kedalam mobil.
Karena rasa penasaran bergentayangan di pikiran Siska ia pun mengikuti permintaan Rangga, lagi pula Siska bisa beladiri jika memang Rangga memiliki niat jahat padanya.
"Amel lo pulang gak bareng gue dulu yah."Ucap Rangga sambil mengelus pundak Amel singkat lalu masuk kedalam mobil.
"Salah gue belain Rangga supaya menang."Gerutu Amel sambil menghela nafas berat.
***
"Lo mau ngapain sih bawa gue kerumah lo."Pertanyaan itu kembali keluar dari mulut Siska. Namun, Rangga tak merespon ia tetap fokus menyetir dan melihat jalanan didepannya.
"Inget lo udah kalah dan lo harus nurutin gue."Tegas Rangga saat mobil miliknya sudah terparkir di halaman depan rumahnya.
"Lo jangan macem-macem."Rangga menghela nafas berat dan melirik tajam kearah Siska.
"Gue gak seperti yang ada didalam pikiran lo."Rangga menyatukan telapak tangannya dan Siska ia menggandeng Siska berdiri di ambang pintu mengetuknya.
"Rangga kamu udah pulang."Terlihat wanita muda berusia sekitar 20 tahun keluar dari dalam rumah, ia terlihat kaget saat melihat keberadaan Siska.
"Dia siapa?"Tanya wanita tersebut sambil menunjuk kearah Siska.
"Dia pacar gue."Siska terkejut mendengar pengakuan Rangga.
"Kamu bohongkan."Selidik wanita tersebut.
"Gue gak bohong."Rangga melepas genggaman tangannya dengan Siska dan beralih memeluk pinggang ramping Siska.
Siska masih belum paham maksud Rangga dan ia tidak tau siapa wanita di depannya ini, awalnya ia berpikir wanita tersebut adalah Kakak perempuan Rangga. Namun, mendengar cara bicara Rangga pada wanita tersebut tidak seperti Kakak dan Adik.
"Terserah."Wanita tersebut masuk kedalam rumah dengan wajah yang terlihat kecewa.
Siska langsung melepas tangan Rangga dan menatapnya horor.
"Jelasin ke gue maksud lo barusan apa."Tuntut Siska.
"Dia Ibu tiri gue."Jelas Rangga.
"Terus maksud lo ngenalin gue jadi pacar lo apa."Tanya Siska.
"Gue jelasin di dalem."Rangga memasuki rumahnya dan diikuti Siska di belakangnya.
Siska duduk ruang tamu matanya menelusuri setiap sudut rumah ini wanita yang ia lihat tadi tidak terlihat.
"Maksud lo bilang gue pacar lo apa."Lagi-lagi Siska melontarkan pertanyaan yang sama.
"Dia Ibu tiri sekaligus mantan gue."Siska membulatkan matanya mendengar penjelasan Rangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Siska (Complete✅)
TeenfikceTAHAP REVISI (Jangan lupa follow akun author sebelum membaca) Tokoh utama cerita ini memiliki sifat dan watak yang buruk tidak untuk ditiru. Namun, memiliki paras yang cantik bisa untuk dikagumi. Seorang Siska Gadis berparas cantik dan licik dengan...