Ada perasaan yang tumbuh karena persahabatan dan ada juga persahabatan yang hancur karena perasaan.
Amelia
Aditya mendorong kursi roda yang Siren duduki mendekat kearah Rangga dan Siska yang terlihat sedang memakan makanan seporsi berdua, keduanya terlihat saling tertawa dan bergantian saling menyuapi.
"Ekhem."
Siska dan Rangga menghentikan kegiatannya dan menoleh bersamaan kearah Aditya dan Siren.
"Kalian gak pada sekolah."Siska dan Rangga saling menatap mendengar ucapan Aditya.
"Ini jam berapa sih."Rangga membuka layar handphonenya.
"Masih jam 6 keburu sih kalo gue berangkat sekolah tapi males lah, gue 'kan bisa minta Natasya izinin gue gak berangkat dengan alasan jagain lo Siren." Aditya mendekat kearah Siska dan menjewer kupingnya.
"Aduh Bang sakit,"Siska mengelus kupingnya yang baru saja di jewer oleh Kakaknya Aditya.
"Lo enak aja gue yang jagain Siren dari kemaren dan lo yang jadiin alasan buat gak sekolah gue bilangin bokap lo yah."Siska bergidik ngeri mendengar ancaman Aditya.
"Yaudah ayo berangkat, gue anterin lo pulang dulu."Rangga mengulurkan tangannya.
"Ish males lah,"keluh Siska namun tetap menerima uluran tangan Rangga.
"Sekolah yang bener."Siska melirik sengit kearah Siren.
"Lo belum jadi Kakak ipar gue aja udah mirip sama Bang Adit yah."Siren tertawa kecil mendengar ucapan Siska.
"Udah ayo."Rangga menarik tangan Siska dan menuntunnya kearah tempat parkir.
***
"Lo masuk siap-siap! Gue tunggu disini."Siska menaikan sebelah alisnya menatap Rangga.
"Lo sendiri gak mandi gak ganti baju gitu?"Rangga menggelengkan kepalanya.
"Gue udah mandi sebelum beli sarapan tadi, terus gue bisa ganti baju di dalem mobil gue bawa seragamnya kok."Siska menatap Rangga tak percaya.
"Lo punya kantong ajaibnya Doraemon yah? kok lo selalu ada semuanya."Rangga tertawa kecil mendengar ucapan Siska.
"Udah dari pada lo mikirin gue mending lo cepetan masuk rumah terus siap-siap."Siska mengangguk dan menuruti ucapan Rangga ia masuk kedalam rumahnya dan akan bersiap-siap.
Sudah lebih dari setengah jam Rangga menunggu Siska didalam mobil namun, masih belum ada tanda-tanda Siska sudah selesai dan akan keluar padahal jam menunjukan pukul 06:50. Kemungkinan besar Rangga dan Siska akan terlambat.
"Hei."Rangga melirik sengit pada Siska yang baru saja masuk kedalam mobil.
"Lo lama banget sih."
"Kemaren 'kan gue gak mandi jadi, sekarang mandinya dua kali sama gantiin yang kemaren."Rangga membulatkan bola matanya menatap Siska.
"Bener-bener lo it...."Siska menaruh jari telunjuknya di depan bibir Rangga.
"Shtt, kita udah telat cepat ayo berangkat,"Ucap Siska.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Siska (Complete✅)
Teen FictionTAHAP REVISI (Jangan lupa follow akun author sebelum membaca) Tokoh utama cerita ini memiliki sifat dan watak yang buruk tidak untuk ditiru. Namun, memiliki paras yang cantik bisa untuk dikagumi. Seorang Siska Gadis berparas cantik dan licik dengan...