-11🌹

333 52 2
                                    

Gak usah minta maaf kalo cuman buat ngulang kesalahan yang sama.

Siska

Siska berdiri di balkon kamarnya, mata Siska menatap langit malam yang terlihat tenang dengan bintang yang bergelantungan di sana, pikirannya masih mengingat kejadian pagi tadi saat Rangga memarahi Siska.

"Apa gue sejahat itu?"Gumam Siska.

"Apa gue yang salah?"Siska menghela nafas panjang dan memejamkan mata pikirannya mengingat masa-masa SMP.

Flash back on

Terlihat Siska yang berbeda penampilannya sangat berbeda dengan Siska yang sekarang, rambut panjangnya dikepang menjadi dua kacamata bertengger di hidung mancung Siska, ia tengah duduk di bangkunya sambil membaca sebuah buku, tangan kanannya sesekali membuka satu demi satu lembar halaman berikutnya.

"Eh anak rajin lagi belajar yah."Seorang Wanita yang dikenali bernama Mauren menghampiri Siska dan berbicara dengan nada mengejek.

"I-iyah."Jawab Siska gugup wajahnya tertunduk takut.

"Lo kerjain tugas gue."Mauren membanting sebuah buku di meja yang berada dihadapan Siska.

"Ta-tapikan."Mauren memutar bola matanya malas ia menarik dagu Siska tatapan tajam Mauren bertemu dengan manik mata Siska.

"Lo kerjain atau gue sebar foto ini."Mauren memperlihatkan ponselnya yang terlihat Foto Siska yang terlihat mengenaskan.

Bajunya penuh sobekan, rambutnya berantakan dan badannya basah foto itu diambil di toilet sekolah sesaat setelah Siska dibulli habis-habisan oleh Mauren, semenjak saat itu Mauren menggunakannya untuk mengancam Siska.

Hal itu berhasil membuat Siska selalu menurut pada Mauren namun, saat acara perpisahan SMP Mauren tidak menepati janjinya ia tetap memposting foto Siska di sosial media, membuat banyak orang lain yang juga membulli dan menertawai Siska.

Hari itu adalah hari dimana Siska benar-benar merasa hancur bahkan saat itu Siska pernah mencoba melakukan percobaan bunuh diri,  bersyukur Aditya segera mencegahnya, Setelah Hendra Ayah Siska mengetahui hal tersebut ia menuntut Mauren dan keluarga setiap foto Siska di sosial media yang tersebar berhasil di hapus namun tetap saja malu dan rasa dendam di hati Siska tak bisa dihapus mungkin itu juga yang membuat Siska yang sekarang menjadi seperti ini.

Flash back off

Siska membuka matanya dan kembali menatap langit malam.

"Nggak gue gak salah ini cara gue bertahan."Gumam Siska meyakinkan dirinya sendiri bahwa apa yang dia lalukan selama ini tidak salah.

"Siska."Siska membalikan badannya terlihat Aditya yang baru saja memasuki kamar Siska.

"Lo gak papakan."Tanya Aditya memastikan Adiknya baik-baik saja.

"Gue baik-baik aja kali, cie khawatir."Jawab Siska diiringi tawa kecil, Aditya tersenyum lega Siska baik-baik saja.

"Di bawah ada yang nungguin tuh."Siska menaikan sebelah alisnya.

"Siapa?"

"Turun aja sih nanya mulu."Siska memutar bola matanya malas mendengar jawaban Aditya.

Siska menuruti ucapan Aditya ia menuruni anak tangga satu persatu terlihat Rangga yang tengah duduk menunggunya diruang sofa ruang tamu.

"Ada apa lo kesini?"Tanya Siska ketika berdiri tepat dihadapan Rangga.

"Lo gak papakan."Siska melipat kedua tangannya di depan perutnya.

About Siska (Complete✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang