Happy reading 💦
don't forget to vote and comment°°°
"Dewangga Byantara, gue kayak kenal sama nama itu"Rifan
•••
Shala saat ini berada di dalam kamarnya sambil membaca novel yang belom sempat ia baca waktu itu sambil memakan camilan milik Shasa. Namun di tengah-tengah membaca Shala merasa haus, mau tak mau Shala pun turun kebawah mengambil minum. Langkah kaki Shala berhenti di tengah tangga saat melihat Rifan berada di rumahnya dan berbincang dengan ibunya-Aswary. Aswary menoleh ke arah tangga dimana ada putrinya yang sedang menatap ke arah nya."Shal kok berhenti di situ, sini!" kata Aswary. Membuat Shala turun kebawah menghampiri ibunya dan duduk di sebelah Aswary.
"Kok tumben turun Shal biasanya baca novel." Aswary mengelus rambut Shala sayang.
"Haus Bu," kata Shala meraih gelas yang berada di atas meja. "Ini punya siapa, ibu? tanya Shala. Aswary menganggukkan kepala. Mendengar jawaban Aswary Shala langsung meminumnya dan meletakkan gelas kosong tersebut.
"Oh ya nak Rifan kenalin ini anak bungsu ibu namanya Shala," ujar Aswary.
"Udah kenal Bu," kata Shala cepat.
"Loh nak Rifan udah kenalan," tanya Aswary kaget. Rifan hanya tersenyum seakan-akan apa yang di bicarakan memang benar.
"Ya udah kalo begitu, mending kamu ajakin aja Shala kalau nunggu Shasa kelamaan Fan. Nanti biar ibu yang bilang ke Shasa," ujar Aswary.
Shala dan Rifan melotot tak percaya. Shala menatap ibunya untuk tidak menyuruhnya pergi bersama Rifan. Namun Aswary seolah-olah merasa tidak melihat tatapan Shala. Aswary masih saja memaksa mereka. Sehingga suara Shasa terdengar memasuki rumahnya.
"Assalamualaikum," salam Shasa.
"Waalaikumsalam," jawab Rifan, Aswary,dan Shala bersamaan.
Shala berjalan ke arah Aswary meraih tangan ibunya dan menciumnya. Lalu berjalan ke arah Rifan dan duduk di sebelah Rifan.
"Jadi pergi Fan? Kalo jadi berangkat sekarang aja. Gue pake baju ini aja," kata Shasa kepada Rifan.
Rifan menganggukkan kepalanya. Lalu Rifan berdiri merapikan bajunya dan berjalan ke arah Aswary diikuti oleh Shasa di belakangnya.
"Mending perginya Rifan sama Shala aja ya? Kasihan Shasa habis kerja kelompok pasti capek iya kan sayang?" Aswary mengelus rambut Shasa dan memberi kode kepada Shasa. Shasa yang paham akan kode ibunya pun, segera berakting.
"Yaps betul banget tuh bu, badan Shasa capek semua." Shasa berakting menggerakkan kepalanya ke kanan-kiri sampai terdengar bunyi
kretek
"Ya kan Shasa capek. Rifan sama Shala aja ya nak, kasihan Shasa." Aswary masih memaksa keduanya.
"Yaudah tan gapapa, keliatan nya kak Shasa juga capek banget." Rifan menyetujui permintaan Aswary. Aswary yang mendengar jawaban Rifan menyuruh Shala mengganti pakaiannya. Shasa mengikuti Shala menaiki tangga menuju kamar adiknya. Shasa membantu adiknya memilih baju dan mendandani adiknya natural.
"Kak ibu nyebelin tau ga, aku kan lagi mager keluar rumah. Kenapa ga kakak aja sih?" Shala mengoceh dan membuka lemari bajunya. Shala mengganti bajunya. Shasa yang melihat Shala hendak membuka bajunya terpekik kaget. Shala tak menghiraukan ia tetap melanjutkan mengganti bajunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again
Teen Fiction( FOLLOW SEBELUM MEMBACA) (don't copy my story) " Takdir sungguh kejam ya," ucap Shala menatap mata Dewa. " Bukan takdir yang kejam,tapi pemainnya yang kejam," elak Dewa. " Ya pemain nya emang kejam, Dewangga Byantara." Shala menarik napas...