Happy reading 💦
don't forget to vote and comment°°°
"Ada hati yang gue jaga"Dewa
•••
Shala terbangun dari mimpi buruknya, di mimpi itu Shala melihat Dewa duduk di atas pelaminan bersama seorang wanita yang sayangnya wajah wanita itu di samarkan. Sehingga Shala tak dapat melihat wajah perempuan yang bersanding dengan Dewa. Mimpi semalaman membuat Shala semakin takut ia teringat pembicaraan kemarin yang di katakan Rifan bahwa dirinya dan Dewa tak bisa bersatu.
"Astagfirullah mimpi apa gue barusan,apa iya gue sama Dewa tak di takdirkan bersatu." Shala menggelengkan kepalanya menghempas semua pikiran buruknya.
Shala menghempaskan selimut tebal yang menutupi tubuhnya. Shala melangkah keluar kamar tak lupa membawa handuk serta seragam sekolah. Setelah libur 2 hari, Shala harus kembali masuk ke sekolah. Rasanya hari libur sangat singkat sekali.
Shala berangkat sekolah lebih awal mengingat hari ini adalah hari Senin yang artinya upacara bendera akan dilaksanakan.Shala senang sekali, kalian tidak lupa kan bahwa Shala sangat menyukai hari Senin dan upacara karena akan mengurangi beban pikiran Shala di pagi hari. Namun entahlah hari Senin ini sebuah kesialan atau keberuntungan baginya. Hujan deras tiba-tiba turun membasahi bumi ini membuat upacara bendera di tiadakan. Membuat Shala kesal bukan main, saat mendengar pengumuman dari ketua kelas bahwa hari ini jamkos membuat Shala senang bukan kepalang.
Siapa sih yang gasuka jamkos?
Memangnya siapa yang akan keluar ruangan. Mengingat hujan yang sangat deras ini membuat beberapa jalanan menjadi becek. Hanya beberapa guru saja yang memilih mengajar. Jangankan guru, murid saja malas keluar dari kelas.
Contohnya seperti Shala dan teman-temannya saat ini mereka menggeser sedikit kursi yang tak di duduki ke belakang. Lalu mengelar tikar yang lumayan besar ya tikar itu milik mereka dari kelas 10. Kejadian seperti ini sudah sering terjadi di dalam kelas mereka. Setelah menggelar tikar tersebut mereka semua pada duduk di atas tikar sambil bermain game,bermain monopoli,membuat story Instagram ataupun WhatsApp, mengibah ria,bahkan ada yang tertidur. Tak lupa mereka menutup pintu kelas, dan semua jendela kelasnya agar air hujan tak masuk ke dalam kelasnya. Lalu mereka menyalakan spiker kelas dengan lagu-lagu galau yang lagi viral.
Sudahkah bisa kalian menebak, yang menyetel lagu galau pastinya para cowok-cowok yang ada dikelas itu. Ya bisa dibilang cowok di kelas Shala ini sangat berbeda.
Jangan tanyakan Shala meskipun dia murid baru namun ia cukup pandai berbaur maka tak heran bila dia juga memiliki banyak teman. Bahkan saat ini Shala ikut bermain monopoli bersama teman barunya.
"Allhamdulilah Shala berhenti di rumah gue, ayo Shal bayar." Farel selaku ketua kelas juga ikut bermain monopoli.
"Nih,gue bayar. Mahal banget gila?" kesal Shala namun tak urung memberikan dollar mainannya.
Farel menerimanya dengan tertawa bahagia melihat dollar Shala menipis.
"Awas aja lo Rel gue sumpahin berhenti di rumah gue, gue mahalin ntar tarifnya." Shala mengeluarkan senyum smirk nya.
"Hahahahahah ngelawak lo Shal, jelas-jelas lo aja belom punya rumah." Dhani tertawa membuat semua siswa bahkan yang tak ikut bermain menertawakan Shala.
"Sialan," umpat Shala kesal lalu beranjak keluar kelas saat ekor matanya menatap ke jendela disana terlihat Dewa berjalan di depan kelasnya
"Woi mau kemana Shal?" kata Dhani membuat pergelangan tangan Shala yang akan membuka kenop pintu terhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again
Teen Fiction( FOLLOW SEBELUM MEMBACA) (don't copy my story) " Takdir sungguh kejam ya," ucap Shala menatap mata Dewa. " Bukan takdir yang kejam,tapi pemainnya yang kejam," elak Dewa. " Ya pemain nya emang kejam, Dewangga Byantara." Shala menarik napas...